Platogrix Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada orang-orang yang berisiko tinggi. Obat Platogrix Tablet mengandung Clopidogrel, obat antiplatelet golongan thienopyridine.
Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada orang-orang yang berisiko tinggi, termasuk pasien yang memiliki riwayat infark miokard dan gejala lain dari sindrom koroner akut, stroke, dan orang-orang yang menderita penyakit arteri perifer. Clopidogrel adalah obat antiplatelet golongan thienopyridine, obat yang membantu menjaga darah mengalir lancar di dalam tubuh.
Mekanisme kerja Clopidogrel adalah menghambat secara selektif terjadinya ikatan antara Adenosine Difosfat (ADP) dengan platelet reseptor P2Y12, kemudian mengaktivasi glikoprotein GPIIb / IIIa kompleks sehingga mengurangi agregasi trombosit.
Mengenai Platogrix Tablet
Pabrik
PT Aventis Pharma
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Platogrix Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Box 2 × 14's tablet salut selaput 75 mg
Kandungan
Tiap tablet obat Platogrix Tablet mengandung Clopidogrel 75 mg
Manfaat Platogrix Tablet
Kegunaan dan manfaat Platogrix Tablet adalah untuk mengatasi berbagai hal berikut:
- Mencegah kejadian atherothrombotic pada pasien yang menderita infark miokard (dari beberapa hari sampai kurang dari 35 hari), stroke iskemik (dari 7 hari sampai kurang dari 6 bulan) atau penyakit arteri perifer lainnya.
- Untuk pasien yang menderita sindrom koroner akut baik itu Non-ST segment elevation acute coronary syndrome (unstable angina atau non-Q-wave myocardinal infarction) atau STEMI dikombinasikan dengan acetylsalicylic acid (ASA/aspirin).
- ST segment elevation acute myocardinal infarction, dikombinasikan dengan acetylsalicylic acid (ASA, aspirin) pada pasien yang dirawat secara medis yang memenuhi syarat untuk terapi trombolitik.
Dosis Platogrix Tablet
Obat Platogrix Tablet diberikan dengan dosis berikut
Profilaksis gangguan tromboembolik
- Dosis dewasa: 1 x sehari 75 mg, secara oral.
Sindrom koroner akut
- Dosis dewasa untuk ST-elevation infark miokard: diberikan sebagai dosis 1 x sehari 75 mg yang dimulai dengan atau tanpa loading dosis 300 mg tunggal. Dikombinasikan dengan ASA dan dengan atau tanpa trombolitik. Untuk pasien lebih dari 75 tahun harus dimulai tanpa loading. Terapi kombinasi harus dimulai sedini mungkin setelah gejala dimulai dan dilanjutkan selama setidaknya empat minggu.
- Dosis dewasa untuk angina tidak stabil, non-ST-elevation infark miokard: Dosis awal, loading dosis 300 mg tunggal, selanjutnya 1 x sehari 75 mg sampai 12 (dikombinasikan dengan aspirin 75 mg-325 mg sehari). Karena dosis ASA yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko perdarahan yang lebih tinggi, direkomendasikan agar dosis ASA tidak lebih tinggi dari 100 mg.
Platogrix Tablet bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, sebaiknya diminum setelah makan untuk menghindari ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.
Efek Samping Platogrix Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Platogrix Tablet (Clopidogrel) yang mungkin terjadi, antara lain:
- Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, mual, mudah memar, gatal, dan mulas. Jika mengalami efek samping ini dan terus berlanjut atau memburuk, segera beritahu dokter Anda.
- Bisa menyebabkan efek samping yang lebih parah termasuk pendarahan dan kelainan darah yang sangat serius (thrombotic thrombocytopenic purpura-TTP). Mengingat bahayanya hal ini, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami gejala-gejala berikut ini : sakit perut yang parah, pendarahan yang tidak terkontrol pada gusi atau hidung, kotoran berdarah / hitam, kebingungan, demam, pucat kulit yang ekstrem, bercak kulit ungu, pingsan, detak jantung cepat, sakit kepala mendadak yang parah , kelemahan yang tidak biasa / kelelahan, muntah darah atau yang terlihat seperti bubuk kopi, gangguan penglihatan, kejang, mata /kulit menguning , urin berdarah, atau tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah air seni).
- Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, jika terjadi segera dapatkan bantuan medis jika mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal / bengkak (terutama wajah / lidah / tenggorokan), pusing parah, atau sulit bernafas.
- Efek samping yang berpotensi fatal: Perdarahan di dalam kepala, perdarahan retroperitoneal dan saluran pencernaan, diskrasia darah, dan thrombotic thrombocytopenic purpura.
- Efek samping lain yang jarang terjadi adalah infeksi saluran napas atas, nyeri dada, diare, infeksi saluran kemih.
- Terkadang ditemukan kasus terjadi peningkatan level kreatinin
Interaksi Obat Platogrix Tablet
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Platogrix Tablet adalah:
- Penggunaan bersamaan dengan warfarin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan intensitas perdarahan.
- Platogrix Tablet (Clopidogrel) harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami pendarahan akibat trauma, pembedahan atau kondisi patologis lainnya yang menggunakan obat ini bersamaan dengan obat-obat inhibitor glikoprotein IIb / IIIa.
- Penggunaan dengan Acetylsalicylic Acid (ASA, aspirin) bisa menyebabkan peningkatan risiko pendarahan. Oleh karena itu, penggunaan bersamaan harus dilakukan secara hati-hati. Namun, kombinasi kedua obat ini telah sering digunakan.
- Penggunaan bersamaan dengan heparin harus dilakukan secara hati-hati, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
- Pemberian bersamaan dengan Naproxen menyebabkan peningkatan risiko pendarahan gastrointestinal. Namun belum diketahui apakah hal ini juga terjadi dengan obat golongan NSAID lainnya. Mengingat terbatasnya data, sebaiknya penggunaan bersamaan dengan NSAID termasuk inhibitor COX-2 dan Platogrix Tablet (Clopidogrel) harus dilakukan secara hati-hati.
- Pada bulan November 2009, FDA mengumumkan bahwa Clopidogrel harus digunakan secara hati-hati pada orang yang menggunakan inhibitor pompa proton (Omeprazol atau Esomeprazol). Namun penggunaan dengan Pantoprazol tampaknya aman.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Platogrix Tablet (Clopidogrel) adalah sebagai berikut :
- Platogrix Tablet sebaiknya tidak digunakan untuk ibu menyusui.
- Sebelum menggunakan Platogrix Tablet, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat antiplatelet serupa (seperti prasugrel).
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Clopidogrel.
- Sebelum menggunakan obat ini, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat kondisi pendarahan (seperti sakit maag, pendarahan di otak / mata), baru menjani operasi, cedera / trauma serius, penyakit hati, atau penyakit pendarahan (seperti hemofilia).
- Obat ini bisa menyebabkan pendarahan perut. Efek samping ini meningkat drastis pada pasien pengguna alkohol.
- Karena penggunaan obat ini memiliki risiko pendarahan dan efek hematologis yang tidak diinginkan, lakukan pemantauan tanda-tanda pendarahan, misalnya seperti faal hemostasis terutama jika Anda akan dilakukan pembedahan dengan konsumsi rutin Clopidogrel.
- Seperti obat antiplatelet lainnya, Platogrix Tablet harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami pendarahan akibat trauma, pembedahan atau kondisi patologis lainnya dan pada pasien yang menerima pengobatan dengan ASA, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID, misalnya ibuprofen), termasuk inhibitor COX-2, heparin, atau inhibitor glikoprotein IIb / IIIa.
- Penggunaan Platogrix Tablet bersamaan dengan warfarin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan intensitas perdarahan.
- Data penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal sangat terbatas. Oleh karena itu Platogrix Tabletharus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan kondisi ini.
- Data penggunaan pada pasien dengan penyakit hati sedang yang mungkin mengalami diatesis berdarah sangat terbatas. Platogrix Tablet karenanya harus digunakan secara hati-hati untuk pasien dengan kondisi ini.
- Pasien dengan masalah herediter langka intoleransi galaktosa, defisiensi lactase atau malabsorpsi galaktosa sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
- Efek antiplatelet obat Platogrix Tablet berkurang secara substansial jika digunakan bersama dengan jus grapefruit.
Penggunaan obat Platogrix Tablet untuk ibu hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan Clopidogrel kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko pada janin di trimester berapapun.
Karena penelitian reproduksi hewan tidak selalu identik dengan efeknya terhadap manusia, penggunaan obat-obat yang mengandung Clopidogrel termasuk Platogrix Tablet untuk ibu hamil sebaiknya hanya jika benar-benar dibutuhkan.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Platogrix Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.