Golongan
Kemasan
Kapsul, tablet
Kandungan
Tebu
Apa itu Policosanol?
Policosanol adalah suplemen makanan yang terbuat dari alkohol rantai menengah yang diekstraksi dari tebu. policosanol telah terbukti secara signifikan mengurangi kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) dan kolesterol total sambil meningkatkan kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL).
Selain itu, policosanol memiliki efek yang menguntungkan pada pemeriksaan fungsi endotel dan darah karena efeknya pada agregasi platelet
Uji klinis menunjukkan bahwa policosanol memiliki peranan khusus dalam pengobatan hiperkolesterolemia terkait diabetes, serta klaudikasio intermiten. Policosanol mengandung campuran delapan alkohol alifatik primer (panjang 24-34 karbon) yang diekstraksi dari lilin tebu (Saccharum officinarum).
Octacosanol adalah bagian dominan, terdiri dari sekitar 63% dari campuran. Konstituen penting lainnya termasuk triakontanol (13%) dan hexacosanol (6%). Komponen kecil termasuk tetracosanol, heptacocosanol, nonacosanol, dotriacontanol, dan tetratriacontanol.
Apa manfaat Policosanol ?
Policosanol paling seringdigunakan untuk nyeri kaki karena sirkulasi darah yang buruk (klaudikasio intermiten). Kandungan ini juga digunakan untuk kolesterol tinggi dan arteri yang tersumbat atau hiperkolesterolemia.
Sebagai terapi kolesterol Cara kerja yang dilakukan Policosanol adalah dengan mengurangi produksi kolesterol di hati dan meningkatkan pemecahan LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol "buruk"). Ini juga mengurangi kekakuan partikel dalam darah yang dikenal sebagai trombosit.
Policosanol memiliki efek antiplatelet yang signifikan pada manusia dan hewan. Policosanol menurunkan kadar tromboksan A2 dan dapat meningkatkan kadar prostasiklin.
Selain itu, dosis besar dapat menghambat agregasi trombosit yang disebabkan oleh asam arakidonat dan kolagen tetapi tidak dengan adenosin difosfat. Mekanisme kerja antiplatelet Policosanol berbeda dari aspirin, dan mempotensiasi efek antitrombotik aspirin
Arteri tersumbat
Arteri tersumbat (penyakit jantung koroner). Penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi policosanol, sendiri atau dengan aspirin selama 20 bulan, dapat mengurangi resiko yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner.
Hipertensi
Pemberian policosanol jangka panjang efektif dalam menurunkan LDL-C dan TC serta meningkatkan kadar HDL-C pada pasien yang lebih tua dengan hipertensi dan hiperkolesterolemia tipe II tanpa riwayat PJK atau penyakit serebrovaskular.
Dosis pemberian Policosanol
Dosis awal yang disarankan dari policosanol untuk pengobatan hiperkolesterolemia adalah 5-10 mg setiap hari yang dikonsumsi bersamaan dengan makan malam. Sintesis kolesterol hati diduga terjadi terutama pada malam hari; Oleh karena itu, dosis policosanol sekali sehari harus diminum di malam hari.
Dosis melebihi 10 mg / hari biasanya diberikan dalam dosis terbagi dengan makanan. Dosis harian setinggi 40 mg tidak memiliki efek lebih karena dari hasil klinis maksimum tampaknya diperoleh dengan 20 mg / hari. Dosis yang dianjurkan untuk klaudikasio intermiten adalah 10 mg dua kali sehari dengan makanan.
Hingga saat ini pengurangan dosis tidak diperlukan pada pasien dengan fungsi hati yang terganggu. Tidak ada penelitian yang dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
Efek samping pada Policosanol
Policosanol aman digunakan apabila dikonsumsi dalam dosis 5-80 mg setiap hari hingga 3 tahun.
Efek samping dari policosanol umumnya ringan seperti sakit kepala, sulit tidur, pusing, sakit perut, kemerahan pada kulit, atau penurunan berat badan. Tetapi efek samping ini relatif tidak umum. Penggunaan pada kehamilan dan menyusui .
Terkait pemberian policosanol pada kehamilan dan menyusui, tidak ada informasi yang cukup dapat diandalkan tentang keamanan mengonsumsi policosanol jika Anda hamil atau menyusui. Maka obat ini sekiranya perlu dikonsultasikan ke dokter kandungan sebelum hendak dikonsumsi.
Pada gangguan trombosit darah Policosanol dapat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan kemungkinan perdarahan pada orang dengan gangguan pendarahan.
Pada pasien operasi Policosanol dapat memperlambat pembekuan darah. Sehingga dapat muncul kekhawatiran bahwa ini dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan lebih banyak selama dan setelah operasi. Hentikan penggunaan policosanol setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi.
Interaksi obat
Policosanol memperlambat pembekuan darah terutama apabila diberikan bersama dengan Beberapa obat-obatan seperti aspirin, clopidogrel diclofenac ibuprofen , naproxen dalteparin ,enoxaparin heparin, warfarin dan lainnya.
Kombinasi ini juga dapat beresiko meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan. Konsultasikan diri anda ke dokter apabila anda masih perlu mengonsumsi obat-obatan di atas atau adanya kombinasi obat yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter.