Polyarteritis Nodosa (PAN) adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah arteri, terutama pembuluh darah arteri yang berukuran kecil dan menengah, yang rentan mengalami peradangan atau kerusakan. PAN adalah penyakit serius pada pembuluh darah yang disebabkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh.
Sebagian besar kasus PAN terjadi pada usia 40-50 tahun, meskipun PAN dapat terjadi pada usia berapa pun. Pria memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami PAN daripada wanita.
Apa penyebab terjadinya Polyarteritis Nodosa?
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke jaringan dan organ Anda. PAN ditandai oleh peradangan pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan gangguan aliran darah pada seluruh organ tubuh.
Peradangan pada pembuluh darah arteri ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang pembuluh darah arteri Anda. Belum ada satupun penyebab yang dapat diidentifikasi menyebabkan terjadinya reaksi kekebalan ini, Sehingga, hingga saat ini penyebab pasti PAN masih belum diketahui.
Meskipun penyebab pasti PAN tidak diketahui, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. PAN lebih sering terjadi pada orang yang:
- berusia 40 tahun atau lebih
- laki-laki
- terinfeksi hepatitis B atau C aktif
Gejala-gejala Polyarteritis Nodosa
PAN pada akhirnya akan mempengaruhi semua organ Anda, termasuk kulit. PAN juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat Anda. Gejala-gejala awal PAN yang mungkin Anda temukan pada tahap awal contohnya:
- nafsu makan menurun
- penurunan berat badan mendadak
- sakit perut
- kelelahan yang berlebihan
- demam
- nyeri otot dan sendi
Menurut Johns Hopkins vasculitis center, 70% orang yang menderita PAN memiliki gangguan pada sistem saraf. Tanpa perawatan medis, PAN dapat menyebabkan kejang dan masalah neurologis, termasuk penurunan kesadaran dan disfungsi kognitif, setelah dua hingga tiga tahun. Lesi kulit akan muncul. PAN paling sering memengaruhi kulit di kaki, dan menimbulkan luka yang terasa sakit.
Apakah Polyarteritis Nodosa dapat dicegah?
Penyebab Polyarteritis Nodosa hingga saat ini belum diketahui secara jelas, sehingga hingga saat ini para ahli juga belum dapat menemukan rejimen yang dapat mencegah terjadinya polyarteritis nodosa.
Bagaimana penanganan Polyarteritis Nodosa?
Diagnosa
American College of Rheumatology (ACR) telah menetapkan kriteria digunakan untuk menegakan diagnosa PAN. Kriteria ini dirancang untuk membedakan PAN dari bentuk peradangan pembuluh darah lainnya.
Tidak semua pasien memiliki semua kriteria. Pada kenyataannya, seorang pasien harus memiliki setidaknya 3 dari 10 kriteria ACR untuk dapat didiagnosa dengan Polyarteritis Nodosa
Kriteria dari American College of Rheumatology tahun 1990 meliputi
- Penurunan berat badan> 4 kg sejak awal penyakit
- Livedo reticularis (kelainan kulit)
- Nyeri tekan testis
- Mialgia, kelemahan, atau nyeri tekan kaki
- Mononeuropati atau polineuropati (gangguan sarah)
- Mengalami hipertensi
- Peningkatan BUN atau kreatinin (gangguan ginjal) yang tidak berhubungan dengan dehidrasi atau obstruksi (batu ginjal)
- Adanya antigen permukaan hepatitis B atau antibodi dalam serum
- Pemeriksaan pembuluh darah arteri (arteriogram) menunjukkan adanya aneurisma atau penyumbatan pembuluh darah
- Pada pemeriksaan biopsi pembuluh darah ditemukan granulosit
Perawatan untuk Polyarteritis Nodosa
Perawatan yang paling umum digunakan untuk mengobati PAN adalah kombinasi obat-obatan, seperti:
- kortikosteroid
- obat penekan sistem imun
- obat antivirus
Kortikosteroid dosis tinggi, atau steroid, dapat mengendalikan gejala PAN dengan mengurangi peradangan dan mengganti hormon tertentu dalam tubuh. Kortikosteroid dapat menyebabkan sejumlah efek samping, terutama ketika dikonsumsi dalam bentuk oral.
Kortikosteroid dapat membantu mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang pembuluh darah arteri, tetapi jenis obat imunosupresif lainnya mungkin diperlukan, terutama jika gejala PAN Anda bertambah parah.
Prospek untuk kondisi ini tergantung pada perawatan yang Anda jalani. Orang yang tidak mendapatkan perawatan medis yang adekuat untuk kondisi ini dapat meninggal karena komplikasi. Di sisi lain, minum obat yang diresepkan secara teratur dapat mengatasi gejala PAN.
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah PAN, jadi peluang terbaik Anda untuk pulih adalah tetap menjalani rencana perawatan Anda sesuai petunjuk dokter. Klinik Cleveland mencatat bahwa, rata-rata lebih dari 80% orang yang mengalami PAN dapat bertahan hidup selama lima tahun atau lebih.
halo dok, saya mau bertanya. kenapa pengambilan darah arteri lebih sering di ambil di selangkangan (lipatan paha) ketimbang mengambil di tangan atau di leher?