Golongan
Jamur herbal
Sediaan
Tablet. Kapsul
Kemasan
Kandungan
Polisakarida
Poria (Poria cocos) adalah sejenis jamur yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Tanaman jamur ini merupakan suatu bentuk pengobatan alternatif yang berasal dari Tiongkok yang bersumber dari filamen jamur (sel-sel mirip benang yang membentuk tubuh jamur).
Penelitian pada hewan menunjukkan potensi penggunaan jamur poria berguna sebagai imunomodulator dan agen anti-inflamasi, dan dalam pengelolaan kanker dan diabetes; Namun hingga saat ini belum ada studi lebih lanjut terkait efektivita obat pada penyakit lainnya.
Apa saja kandungan Poria ?
Poria mengandung 2 kelompok kimia utama, polisakarida dan triterpen. Jamur ini juga mengandung komponen lanostane triterpene, asam poliporenik C, asam pachymaic, asam pachymic, asam tumulosic, asam karboksilat, dan asam dehidropachimik.
Beberapa monosakarida seperti glukosa D, xylose, mannose, galactose, fucose, dan rhamnose, telah terdeteksi pada jmaur poria. Poria juga mengandung asam amino, enzim, steroid dan kolin, serta garam histidin dan kalium
Poria bekerja mengatur keseimbangan air tubuh yang sehat. Poria merangsang drainase akumulasi cairan dan lendir. Ini mendukung diuresis yang berarti ekskresi air melalui ginjal. Penerapannya dalam jangka panjang tidak menyebabkan ekskresi kalium mineral berharga atau dehidrasi.
Selain itu, poria adalah jamur obat yang memiliki efek positif untuk limpa yang lemah dan menenangkan hati dan pikiran. Selain itu, obat ini juga memiliki efek menurunkan gula darah.
Apa saja manfaat Jamur Poria?
Dalam pengobatan tradisional, filamen jamur poria telah digunakan pada beberapa gangguan kesehatan seperti untuk amnesia, kecemasan, gelisah, kelelahan, tegang, gugup, pusing, masalah buang air kecil, retensi cairan, masalah tidur (insomnia), limpa yang membesar, masalah perut, diare , tumor, dan untuk mengendalikan batuk.
Filamen Poria telah digunakan dalam berbagai produk kombinasi herbal untuk mengobati diare, peradangan ginjal yang berkelanjutan (glomerulonefritis kronis), tinitus telinga, dan untuk mengurangi perdarahan saluran pencernaan bagian atas.
Jamur poria mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan fungsi ginjal, menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, Serta mengatur fungsi kekebalan tubuh. Jamur ini juga memiliki efek antitumor dan anti-muntah.
Manfaat Jamur Poria sebagai kekebalan tubuh
Seiring dengan menemukan bukti signifikan bahwa Poria dapat membantu memerangi peradangan. Hasil penelitian juga menentukan bahwa polisakarida yang ditemukan di Poria dapat membantu memperkuat respon imun.
Manfaat Jamur Poria sebagai antidiabetik
Triterpen yang ditemukan di Poria yang efektif melawan diabetes, Dalam sebuah tes pada tikus dengan diabetes, hasil penelitian ditemukan bahwa pengobatan dengan Poria triterpen membantu mengatur kadar gula darah hewan dan mengobati resistensi insulin.
Manfaat Jamur Poria sebagai pengobatan kanker
Beberapa penelitian pada sel manusia menunjukkan bahwa Poria mungkin memiliki sifat anti tumor dan dapat membantu melawan beberapa bentuk kanker (termasuk kanker pankreas dan kanker payudara).
Manfaat Jamur Poria dalam terapi alzheimer
Penelitian menunjukkan bahwa Poria dapat membantu melawan penyakit Alzheimer. Hasil tes pada sel tikus menunjukkan bahwa Poria dapat menghambat perkembangan Alzheimer dengan mengurangi stres oksidatif.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa efek Poria dapat membantu melindungi otak dari efek toksik beta-amiloid (zat yang membentuk plak otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer).
Efek samping pada pemberian Jamur Poria
Penelitian mengungkapkan sedikit atau tidak ada informasi mengenai reaksi merugikan dengan penggunaan produk ini. Farmasi Tiongkok mencantumkan adanya kontraindikasi pada pemberian poria seperti poliuria, spermatorrhoea, dan prolaps urogenital. pemberian poria pada ibu hamil
Informasi mengenai keamanan dan kemanjuran dalam kehamilan dan menyusui masih kurang. Poria adalah komponen utama dari pengobatan tradisional Tiongkok yang digunakan untuk mencegah aborsi spontan. Tetapi dalam segi keamanan maka pemberian jamur poria tidak dianjurkan pada ibu hamil.
Perlu diingat bahwa suplemen belum diuji untuk keamanan dan apakah cocok dikonsumsi sebagai suplemen makanan. Dalam beberapa kasus, produk dapat memberikan dosis yang berbeda dari jumlah yang ditentukan untuk masing-masing ramuan atau jenis kemasan obat.