Porokeratosis adalah kelainan kulit langka yang menyerang kurang dari 200.000 orang Amerika. Porokeratosis biasanya muncul dengan bercak bundar kecil di kulit yang memiliki batas yang tipis. Meskipun kondisinya biasanya jinak, sejumlah kecil orang dapat mengembangkan kanker kulit pada penyakit ini.
Penyakit porokeratosis pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh dokter Italia Respighi dan Mibelli. Sejak itu, beberapa variasi porokeratosis telah diidentifikasi. Enam subtipe utama dari porokeratosis adalah:
- Mibelli porokeratosis klasik (PM)
- Disseminated superficial porokeratosis (DSP)
- Disseminated superficial actinic porokeratosis (DSAP)
- Porokeratosis palmaris et plantaris dispersinata (PPPD), juga dikenal sebagai porokeratosis Mantoux
- Linear porokeratosis (LP)
- Punctate porokeratosis (PP)
Penyebab dan Faktor Resiko Porokeratosis
Penyebab pasti porokeratosis masih tidak diketahui, namun terdapat beberapa faktor yang diketahui berkontribusi pada penyakit porokeratosis. Faktor-faktor tersebut dapat meliputi:
- Kecacatan genetik
- Paparan radiasi UV
- Masalah pada sistem kekebalan tubuh
- Luka bakar dan infeksi
- Trauma
- Penyakit autoimun dan inflamasi, termasuk rheumatoid arthritis, diabetes, dan psoriasis
- Penggunaan jangka panjang kortikosteroid sistemik
Meskipun penyebab pastinya tidak masih belum jelas, para peneliti telah mengidentifikasi serangkaian faktor risiko untuk penyakit porokeratosis.
Resiko individual Anda ditentukan oleh:
- Gen. Jika Anda memiliki orang tua dengan porokeratosis, Anda dapat mewarisi gen sama dan mengembangkan jenis porokeratosis yang sama.
- Warna kulit. Orang-orang berkulit putih lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit porokeratosis.
- Jenis kelamin. Laki-laki dua kali lebih mungkin untuk mengalami PM seperti halnya perempuan. Wanita lebih cenderung mengalami DSAP.
- Usia. Jenis porokeratosis tertentu dapat berkembang pada anak-anak (PM, DSP, dan LP), dewasa muda (PPPD), atau orang dewasa (DSAP).
Anda juga mungkin lebih berisiko jika sering terkena paparan sinar matahari secara langsung. DSAP merupakan jenis porokeratosis yang paling sering yang dapat mempengaruhi area tubuh yang terpapar sinar matahari.
Tanda dan Gejala Porokeratosis
Tanda dari bentuk porokeratosis biasanya berupa bercak kecil bersisik dengan tepi yang meninggi. Segera konsultasikan ke Dokter atau dokter kulit jika menemukan adanya tanda tersebut untuk membantu mengidentifikasinya.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari penyakit porokeratosis:
- Lesi dapat muncul di mana saja di daerah kulit, termasuk di mulut atau di alat kelamin.
- Beberapa jenis porokeratosis dapat menutupi area kulit yang luas (DSP, DSAP, dan PPPD) dan yang lain lebih terlokalisasi (PM, LP, dan PP).
- Beberapa lesi bisa terasa gatal.
- Dua jenis porokeratosis yang paling umum yaitu jenis PM dan DSAP, yang cenderung berada di lengan dan kaki.
- Jenis porokeratosis DSAP, mungkin dapat memburuk di musim panas dan mereda di musim dingin.
l LP dan PPPD dapat muncul pada telapak tangan dan telapak kaki tetapi dapat juga menyebar di tempat lain.
Cara Mencegah Terjadinya Porokeratosis
Meskipun porokeratosis umumnya bersifat jinak, Anda harus tetap memperhatikan lesi kulit Anda. Jika Anda melihat adanya perubahan warna atau ukuran, segera temui dokter Anda.
Cara yang paling penting untuk mencegah terjadinya porokeratosis memburuk atau menjadi ganas yaitu dengan melindungi diri dari paparan sinar UV. Selain membatasi paparan sinar matahari secara langsung, Anda harus selalu mengenakan sunscreen dengan SPF 30. Anda juga harus mengenakan pakaian pelindung anti UV, seperti topi, dan kacamata hitam untuk perlindungan tambahan.
Cara Mengatasi Porokeratosis
Diagnosa
Porokeratosis biasanya didiagnosis berdasarkan tampilannya. Tepi yang terangkat dan tipis di sekitar lesi muncul di semua jenis porokeratosis, dan tanda tersebut merupakan petunjuk utama dari porokeratosis.
Tetapi ada beberapa kejadian yang jarang terjadi pada peninggian serupa yang muncul bersamaan dengan lesi kulit jenis lain, jadi dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk menyingkirkan diagnosis lain. Dokter mungkin juga melakukan biopsi jika kelihatannya lesi tersebut memiliki pertumbuhan yang mengarah ke kanker.
Pengobatan
Porokeratosis biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dalam kasus yang jinak, dokter akan memantau lesi dan mengawasi tanda-tanda adanya keganasan.
Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat topikal atau sistemik untuk membantu mengurangi gejala. Ada juga bukti bahwa pengobatan dengan laser dapat memperbaiki penampilan dari porokeratosis.
Jika Anda ingin menghilangkan lesi porokeratosis, dokter dapat merekomendasikan beberapa tindakan seperti:
- Cryotherapy
- Dermabrasi
- Elektrodessikasi