Stres merupakan permasalahan yang sering menjadi perbincangan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa saja mengalami stres karena masalah dengan keluarga, pasangan, faktor pekerjaan, finansial, atau bahkan hanya karena masalah sepele.
Stres adalah perasaan terbebani ketika seseorang tidak bisa menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Saat mengalami stres, tubuh akan merespon dengan memberi alarm waspada, yaitu hormon mulai dikeluarkan sehingga detak jantung menjadi lebih cepat dan terjadi peningkatan energi.
Reaksi tersebut dinamakan respon fight atau flight. Kondisi tubuh akan kembali normal jika stres telah berlalu.
Stres dapat terjadi pada situasi yang berbeda dengan respon yang berbeda-beda pada tiap individu. Faktor penyebab stres yang terjadi pada diri Anda belum tentu menjadi penyebab stres pada orang lain. Semua tergantung cara Anda dalam melihat dan menangani stres.
Dampak Stres pada tubuh Manusia
Sebenarnya stres tidak selalu berdampak negatif bagi tubuh manusia, beberapa macam stres bersifat normal dan bermanfaat bagi tubuh. Stres dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan mental, meningkatkan kinerja dan semangat seseorang.
Contohnya, stres dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Namun apabila stres terjadi terlalu lama dan berat, stres dapat membawa dampak negatif bagi tubuh manusia. Berikut dampak psikis dan fisik yang ditimbulkan akibat stres :
Dampak Fisik Stres
Sakit kepala dan dada
Sakit kepala merupakan gejala yang umum ketika Anda mengalami stres. Tegangnya otot dan saraf di kepala yang diakibatkan oleh stres akan menyebabkan sakit di bagian kepala, migrain hingga kesemutan di satu sisi atau kedua sisi kepala.
Ketegangan atau nyeri otot
Saat Anda mengalami stres, maka otot-otot akan menegang dan akan kembali normal saat stres berlalu. Apabila Anda mengalami stres yang berkelanjutan, maka otot Anda akan terus menegang yang bisa membuat nyeri otot dan nyeri di seluruh tubuh.
Kelelahan
Mungkin Anda pernah merasa cepat lelah walaupun tidak bekerja seharian dan sudah istirahat cukup. Kemungkinan besar Anda sedang mengalami gejala stres karena berpikir terlalu berat. Curigai bila Anda mengalami kelelahan yang tak kunjung hilang.
Gangguan pencernaan
Stres dapat mempengaruhi pergerakan makanan dalam usus Anda. Saat Anda mengalami stres, jangan heran jika muncul reaksi di perut, karena lambung dan usus memiliki saraf yang terhubung langsung ke otak.
Sehingga Anda bisa mengalami mual, muntah, sakit perut, diare, GERD, dan penyakit pencernaan lainnya.
Gangguan pada sistem reproduksi
Ternyata stres dapat mempengaruhi tingkat kesuburan pada pria dan wanita. Saat pria mengalami stres berat, maka ia akan menghasilkan sedikit hormon testosteron yang dapat mengganggu produksi sperma yang dapat menyebabkan ejakulasi dini.
Sedangkan pada wanita, stres berat dapat mengganggu siklus menstruasi. Saat Anda stres mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, mengalami menstruasi yang lebih berat, atau bahkan tidak mengalami menstruasi. Selain itu, stres dapat meningkatkan resiko terjadinya kemandulan.
Menurunnya sistem imun tubuh
Kadar hormon kortisol akan meningkat ketika Anda mengalami stres, dan mampu melemahkan sistem imun tubuh. Sehingga, orang yang mengalami stres berat cenderung lebih mudah terserang penyakit seperti influenza, flu, batuk, serta mampu membuat Anda lebih lama untuk sembuh dari sakit.
Dampak Psikis Stres
Masalah tidur (Insomnia)
Ketika Anda mengalami stres, otak akan dipenuhi dengan beban dan emosi yang membuat Anda sulit tidur. Umumnya, Anda memerlukan waktu tidur 8 jam dalam sehari supaya tubuh Anda tetap fit.
Gangguan emosi
Hal yang paling mudah terlihat saat Anda mengalami stres adalah terjadinya emosi yang tidak stabil sehingga menyebabkan Anda menjadi mudah marah karena emosi yang tak terkendali.
Muncul rasa gelisah yang berlebih
Munculnya rasa gelisah merupakan gejala awal ketika Anda mengalami stres, dan jika stres tersebut berkelanjutan maka rasa gelisah tersebut akan semakin memuncak dalam hati. Penting bagi Anda untuk tetap mengendalikan rasa gelisah yang berlebih.
Gampang bersedih atau depresi
Stres berat dapat menyerang kondisi psikis seseorang, bahkan dalam keadaan yang parah penderita dapat mengalami depresi. Dalam hal ini penderita lebih bersikap agresif atau melakukan hal yang beresiko.
Baca juga : 13 Penyakit Akibat Stres dari Ringan Hingga Berat (https://www.honestdocs.id/penyakit-akibat-stres)
Tips mengatasi Stres
Melihat berbagai dampak negatif stres bagi fisik dan psikis seseorang, penting bagi Anda untuk melakukan manajemen stres yang tepat. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk mengatasi stres:
Ketahui penyebab Anda stres
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab stres yang Anda alami saat ini, sehingga Anda bisa mengatasi stres dengan tepat dan mencegahnya untuk dating lagi. Biasanya stres yang disebabkan karena tekanan hidup.
Lakukan aktivitas fisik yang teratur
Salah satu manfaat melakukan aktivitas fisik atau olahraga yaitu dapat membuat darah Anda menjadi lebih lancar dan mampu melepaskan hormon endorfin.
Olahraga tidak harus gym ataupun lari. Cukup dengan berjalan-jalan sebentar di sekitar kantor atau hanya berdiri untuk meregangkan tubuh dapat meringankan pikiran dalam situasi yang penuh tekanan.
Lakukan Meditasi
Anda bisa mencoba melakukan meditasi untuk mengatasi stres yang Anda alami. Dengan melakukan meditasi (berdoa, sholat, yoga) dapat membuat aliran darah menjadi lebih lancar pada area tertentu.
Bersosialisasi dengan keluarga dan teman
Kondisi Anda akan lebih baik ketika Anda bersosialisasi dan berbagi dengan keluarga, teman, atau pasangan Anda. Hubungan baik yang terjalin akan membuat Anda tidak merasa sendiri.
Miliki Hobi
Tips yang terakhir yaitu miliki hobi yang positif. Anda bisa mengalihkan rasa stres yang Anda alami pada hobi yang Anda sukai. Misalnya, hobi Anda menulis, maka Anda bisa menuangkannya dalam diary, cerpen, bahkan novel.
Baca juga : Cara Ampuh Menghilangkan Stres Tanpa Membuat Kantong Kempes
(https://www.honestdocs.id/cara-menghilangkan-stres)
Stres adalah bagian dari kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana cara Anda mengatasi stres. Pastikan suasana hati Anda selalu bahagia dan emosi tetap stabil. Jangan lupa menjaga pola hidup sehat, olahraga, dan istirahat cukup.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.