Potassium Hydroxide adalah bahan kandungan alkali yang bersifat basa dan biasa digunakan dalam produk kosmetik. Potassium Hydroxide dengan kadar yang rendah biasa digunakan untuk mengatur kadar pH dalam suatu produk.
Potassium Hydroxide atau kalium hidroksida juga dapat digunakan sebagai agen pembersih yang paling banyak ditemukan pada produk sabun. Meskipun begitu, penggunaan dan komposisi Potassium Hydroxide dalam suatu produk harus sangat diperhatikan karena dapat berisiko memperburuk kondisi kulit.
Tak hanya digunakan dalam produk konsumen seperti produk perawatan kulit saja, tetapi Potassium Hydroxide juga banyak digunakan pada industri lain, termasuk bahan makanan, baterai, pembuatan pulp dan kertas, pembersih saluran, sabun dan deterjen, tekstil, dan lain sebagainya.
Dalam produk kosmetik atau produk perawatan kecantikan sendiri, Potassium Hydroxide tergolong aman digunakan sebagai pengatur kadar pH. Selain itu, Potassium Hydroxide juga dapat menyeimbangkan formula tanpa mengubah komposisi produk.
Umumnya, Potassium Hydroxide biasa digunakan dalam produk pembersih, parfum, pewarna rambut, make up, shampoo, produk cukur, atau produk perawatan kulit lainnya. Beberapa merk produk kosmetik yang memiliki kandungan Potassium Hydroxide, di antaranya Zwitsal Kids, Garnier Men, Pepsodent Toothpaste, Pond's Men, dan Veet Hair Removal Cream.
Mengenai Potassium Hydroxide
Golongan
Produk konsumen
Kemasan
-
Kandungan
Potassium Hydroxide
Manfaat Potassium Hydroxide
Manfaat kalium hidroksida (Potassium Hydroxide) yang umumnya terdapat dalam produk konsumen bertindak sebagai pengatur kadar pH dan pembersih yang digunakan terutama dalam produk perawatan kulit dan kecantikan seperti sabun.
Kadar pH dalam suatu produk perawatan kulit sendiri merupakan komponen penting karena jika pH terlalu asam atau basa, maka produk dapat merusak perlindungan pada kulit yang halus.
Kadar pH yang terlalu asam dapat menyebabkan iritasi kulit serta sensasi menyengat pada kulit. Sementara itu, jika kadar pH terlalu basa juga berbahaya karena dapat mengurangi lemak alami yang penting bagi kulit.
Kadar pH normal pada kulit biasanya bersifat sedikit asam di antara 4,5-5,75 dan keasaman kulit tersebut biasa disebut mantel asam atau 'acid mantle' yang diatur oleh kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan flora normal pada kulit.
Mantel asam (acid mantle) adalah lapisan kulit teratas yang merupakan lapisan pelindung kulit yang terbentuk dari lapisan asam amino dan asam laktat serta minyak alami kulit yang secara efektif melindungi kulit dari faktor lingkungan (eksternal) yang dapat mengganggu kesehatan kulit, seperti bakteri, polutan, dan alergen.
Efek kerusakan pada pelindung mantel kulit inilah yang dapat menyebabkan terjadinya penuaan dini, kepekaan atau sensitivitas, dan iritasi pada kulit. Selain itu, mantel asam yang rusak tidak akan memungkinkan produk untuk terserap ke dalam kulit, maka dari itu penggunaan bahan Potassium Hydroxide pada produk kosmetik menjadi penting.
Potassium Hydroxide yang dikenal memiliki kandungan basa yang sangat kuat ini juga telah disetujui keamanannya, tetapi secara umum Potassium Hydroxide hanya memiliki kadar 4,5% dari keseluruhan komposisi produk.
Penggunaan produk yang mengandung Potassium Hydroxide umumnya bisa digunakan di semua jenis kulit, kecuali yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan ini.
Dosis Potassium Hydroxide
Dosis atau aturan penggunaan produk yang mengandung Potassium Hydroxide bisa disesuaikan dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan produk.
Produk Potassium Hydroxide hanya boleh digunakan pada bagian kulit luar dan hindari penggunaan pada kulit yang rusak atau bermasalah. Hindari agar tidak terkena mata. Jika masuk ke mata, segera basuh dengan air bersih.
Efek samping Potassium Hydroxide
Meksi tergolong aman digunakan pada perawatan kulit, tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan Potassium Hydroxide dalam konsentrasi yang lebih tinggi dapat menimbulkan iritasi dan sensitivitas pada kulit. Selain itu, kalium hidroksida yang pekat dapat menjadi iritan yang kuat dan korosif pada kulit, mata, saluran pernapasan, dan sistem gastrointestinal (jika tertelan).
Tetapi tingkat keparahan efek samping yang disebabkan oleh kalium hidroksida (Potassium Hydroxide) juga bergantung pada tingkat konsentrasi, kadar pH, lamanya kontak dengan kulit, serta jenis kulit yang dimiliki.
Efek samping penggunaan produk yang mengandung Potassium Hydroxide juga mungkin berbeda-beda pada setiap orang dan ada pula beberapa efek samping lain yang tidak bisa terjadi.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kekhawatiran terkait efek penggunaan produk yang mengandung Potassium Hydroxide, coba konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Cek pula komposisi kandungan yang tertera pada kemasan produk dan ikuti petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk Potassium Hydroxide secara berlebihan untuk mencegah terjadinya efek samping pada kulit.
Interaksi obat
Penggunaan sejumlah kandungan yang digunakan secara bersamaan dengan beberapa jenis kandungan lainnya bisa saja menimbulkan interaksi penggunaan. Hingga saat ini masih belum diketahui kandungan atau bahan apa saja yang dapat berinteraksi dengan Potassium Hydroxide.
Meskipun begitu, tanda-tanda reaksi alergi mungkin saja terjadi akibat penggunaan. Oleh karenanya, ikuti aturan penggunaan yang terdapat pada kemasan produk dan cek kembali komposisi yang terkandung di dalamnya.
Perhatian
Beberapa hal yang harus diperhatikan selama menggunakan produk dengan kandungan Potassium Hydroxide, antara lain:
- Hindari penggunaan produk jika Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap kandungan Potassium Hydroxide
- Produk Potassium Hydroxide hanya boleh digunakan pada kulit luar. Hindari kontak dengan mata atau kulit yang rusak
- Komposisi Potassium Hydroxide yang disarankan pada suatu produk adalah 4,5%. Jika lebih, memungkinkan terjadinya iritasi pada kulit
Artikel terkait: