Potassium sorbate adalah garam yang diproduksi secara sintetis dari asam sorbat dan kalium hidroksida. Zat yang juga disebut dengan kalium sorbat ini tidak memiliki bau maupun rasa, sehingga cenderung netral dan hambar.
Zat aditif kimia ini mampu menghentikan pertumbuhan jamur dan ragi, sehingga daya simpan produk jadi lebih panjang. Maka itulah, potassium sorbate banyak digunakan sebagai pengawet pada makanan, minuman, dan produk perawatan diri.
Mengenai Potassium Sorbate
Golongan
Zat aditif kimia
Kemasan
-
Kandungan
Potassium sorbate (kalium sorbat)
Manfaat Potassium Sorbate
Kalium sorbat termasuk salah satu pengawet yang paling sering digunakan karena tidak mengubah rasa, bau, maupun penampilan produk. Beberapa contoh makanan yang banyak ditemukan mengandung potassium sorbate antara lain:
- Cuka apel;
- Makanan yang dipanggang;
- Sayuran atau buah kaleng;
- Keju;
- Daging kering;
- Buah kering;
- Es krim;
- Acar;
- Jus dan soft drinks;
- Bir;
- Yogurt.
Sifat antimikroba dari kalium sorbat juga dimanfaatkan untuk memperpanjang daya simpan produk perawatan diri. Contohnya kosmetik, sampo, pelembap (moisturizer), hingga cairan lensa kontak. Zat ini juga telah disetujui sebagai pengawet pada makanan kucing, anjing, dan pakan ternak lainnya.
Kontraindikasi
- Alergi terhadap kalium iodida
Efek samping Potassium Sorbate
Menurut FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia), kalium sorbat dinyatakan sebagai pengawet yang aman untuk berbagai jenis produk. Saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung potassium sorbate, zat ini akan masuk dengan mudah -- sama seperti air dan karbon dioksida -- dan tidak menumpuk dalam tubuh.
Akan tetapi, seperti zat pada umumnya, penggunaan potassium sorbate tetap dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Reaksi efek samping kalium sorbat lebih sering muncul akibat penggunaan kosmetik atau produk pribadi, ketimbang dari konsumsi makanan. Seseorang dapat mengalami iritasi pada kulit tubuh maupun kulit kepala, terutama jika kulitnya cenderung sensitif.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Potassium Sorbate
Dosis kalium sorbat bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis potassium sorbate yang aman adalah 25 mg/kg berat badan per hari. Ambil contoh pada orang dewasa dengan berat badan 75 kg, maka batas maksimalnya adalah 1.750 mg/hari.
Pastikan untuk selalu membaca kandungan yang tertera pada kemasan produk. Meskipun tergolong aman, Anda perlu membatasi konsumsi makanan olahan supaya tetap aman bagi tubuh.
Interaksi Potassium Sorbate
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan potassium sorbate adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan potassium sorbate saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: