Profecom adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri arthritis atau nyeri pasca operasi. Obat Profecom mengandung Ketoprofen yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) derivat asam propionat.Berikut ini adalah informasi lengkap obat profecom yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Combiphar
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
profecom dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Dos 10 suppositoria 100 mg
kandungan
tiap kemasan profecom mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Ketoprofen 100 mg / suppositoria
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Ketoprofen adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati nyeri arthritis atau sakit gigi yang parah yang mengakibatkan radang gusi. Obat ini adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) derivat asam propionat yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Aktivitas anti inflamasi ketoprofen setara dengan ibuprofen tetapi efek sampingnya lebih banyak. Tetapi ketoprofen oral terbukti lebih baik dalam mengurangi nyeri sedang sampai berat, meningkatkan status fungsional dan kondisi umum dibandingkan dengan ibuprofen atau diclofenac.
Indikasi
Kegunaan profecom (ketoprofen) adalah untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala, sakit telinga, nyeri dan radang pada penyakit reumatik yang ringan dan gangguan otot skelet lainnya, nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi terutama pembedahan ortopedik, gout akut dan nyeri haid (dismenorea).
Kontra indikasi
- jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap ketoprofen.
- pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan menggunakan profecom (ketoprofen) atau NSAID lainnya.
- Tidak boleh diberikan kepada pasien yang menderita asma, urtikaria, atau reaksi alergi lain terhadap aspirin atau NSAID lainnya.
- Tidak boleh dikombinasikan dengan NSAID lain atau obat-obat kortikosteroid, karena bisa meningkatkan resiko perdarahan saluran pencernaan.
- Seperti NSAID lainnya, hindari menggunakan obat ini pada trimester akhir kehamilan karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Efek Samping
Berikut adalah beberapa efek samping profecom (ketoprofen) yang mungkin terjadi :
- efek samping profecom (ketoprofen) yang paling umum adalah timbulnya rasa tidak nyaman pada saluran cerna seperti mual, diare, dan kadang-kadang perdarahan dan tukak serta perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. jika pemakaian dalam dosis tinggi dan waktu yang lama, merokok, atau minum alkohol, meski profecom (ketoprofen) digunakan bersama makanan tidak akan banyak membantu mengurangi efek samping ini. Untuk mencegah hal ini omeprazol, sucralfate, dan cimetidine biasanya digunakan untuk membantu melindungi saluran pencernaan.
- Efek samping yang serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak, sakit tenggorokan dan demam.
- NSAID termasuk profecom (ketoprofen) dapat menyebabkan peningkatan resiko infark miokardial dan stroke yang bisa berakibat fatal. Resiko ini dapat meningkatkan jika obat digunakan dalam jangka waktu lama.
- Gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga dilaporkan terjadi akibat pemakaian NSAID. Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, jika tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika manifestasi sistemik terjadi (misalnya : eosinofilia, ruam, dan lain - lain), pemakaian obat ini harus dihentikan.
- Anemia juga dilaporkan terjadi pada pasien yang menggunakan NSAID. Pada pengobatan jangka panjang, kadar hemoglobin dan hematokrit harus diperiksa jika mereka menunjukkan tanda-tanda gejala anemia.
- Reaksi dermatologis seperti dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian NSAID. Pengobatan harus dihentikan jika tanda - tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.
- Efek samping lain yang jarang terjadi yaitu nekrosis papilar atau fibrosis interstisial yang bisa mengarah kepada gagal ginjal.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan profecom (ketoprofen) adalah sebagai berikut :
- Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung.
- Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan.
- Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
- Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan profecom (ketoprofen).
- Obat ini dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat.
- Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati - hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
- Jumlahnya dalam air susu ibu (ASI) terlalu kecil untuk menimbulkan efek yang membahayakan, namun lebih baik dihindari kecuali sangat dibutuhkan.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan ketoprofen kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Pada trimester akhir dikategorikan ke dakam kategori D :
Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia . namun jika benefit yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan.
Adanya bukti empiris obat ini memberikan efek buruk pada janin manusia pada trimester akhir masa kehamilan menyebabkan obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu hamil. Pada trimester lain, obat ini juga sebaiknya dihindari kecuali jika obat ini memang sangat dibutuhkan dan keuntungan dari penggunaannya sudah dapat dipastikan.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi profecom (ketoprofen) dengan obat-obat lain :
- Profecom (ketoprofen) tidak boleh dikombinasikan dengan NSAID lain atau kortikosteroid, karena hal ini meningkatkan resiko perdarahan saluran pencernaan.
- Resiko yang sama juga terjadi pada penggunaan bersamaan dengan antikoagulan (misalnya warfarin).
- NSAID dapat mengurangi efek antihipertensi ACE-inhibitor seperti captopril dan enalapril.
- Sama dengan NSAID lainnya, pemberian bersamaan dengan aspirin umumnya tidak dianjurkan karena potensi efek samping meningkat.
- NSAID dapat mengurangi efek natriuretik furosemide dan tiazid.
- hidroklorotiazid, saat diberikan bersamaan dengan Profecom (ketoprofen), menghasilkan penurunan kalium urin dan ekskresi klorida lebih tinggi dibandingkan dengan hidroklorotiazid saja. Oleh karena itu pasien yang memakai diuretik dan profecom (ketoprofen) memiliki resiko lebih besar terkena gagal ginjal sekunder.
- NSAID menyebabkan meningkatkan kadar plasma lithium dan mengurangi klirens lithium. Jika obat-obat golongan NSAID dan lithium diberikan bersamaan, harus diamati secara seksama terhadap adanya tanda-tanda toksisitas lithium.
- Profecom (ketoprofen), seperti NSAID lainnya, dapat menyebabkan penurunan klirens methotrexate yang menyebabkan kadar serum meningkat sehingga terjadi peningkatan toksisitas.
- Probenesid meningkatkan kadar plasma Profecom (ketoprofen) sehingga meningkatkan efek sampingnya.
Dosis profecom
profecom (ketoprofen) diberikan dengan dosis :
- 100 mg suppositoria diberikan pada malam hari melalui rektal.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan ketoprofen
- obat yang termasuk analgetic
- obat yang termasuk antipyretic
- obat yang termasuk NSAID
- obat yang termasuk depresan syaraf pusat
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat profecom harus sesuai dengan yang dianjurkan.