Prolaktinoma adalahgt;tumor jinak yang menyerang kelenjar hipofisis tempat pembentukan hormon prolaktin. Prolaktinoma dapat menyebabkan meningkatnya hormon seksual pada pria atau wanita.
Perkembangan sel-sel kelenjar yang berlebihan mencetus timbulnya penyakit ini. Prolaktinoma tidak dapat mengancam jiwa, tetapi gejala yang ditimbulkan lebih dikeluhkan karena banyak gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat penyakit ini.
Hormon prolaktin merupakan satu-satunya hormon yang dibentuk oleh kelenjar pituitari. Hormon ini berfungsi dalam pembentukan hormon seksual pada pria (testosteron) dan wanita (estrogen).
Fungsi utama dari kelenjar hipofisis adalah sebagai pembentukan growth hormone, adenokortikotropin, thyrotropin, FH, dan LSH. Growth hormone befungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan sel-sel di organ tubuh.
Adenokortikotropin (ACTH) bekerja dengan hormon kortisol yang penting bagi kelenjar adrenal. Hormon thyrotropin berguna bagi fungsi kelenjar tiroid.
Kelenjar hipofisis yang terletak di otak akan terganggu apabila timbul perkembangan sel-sel yang menyebabkan produksi hormon prolaktin lebih tinggi dari biasanya.
Munculnya penyakit ini dapat ditemukan pada anak-anak dan orang dewasa. Orang dewasa pada rentang usia 20 hingga 50 tahun berpotensi tinggi terkena tumor ini, dan pada anak-anak penyakit ini akan menyebabkan keterlambatan dalam pertumbuhan dan masa pubertas.
Pada ibu hamil, penyakit ini juga dikhawatirkan karena ini juga dapat menimbulkan gejala seperti gangguan penglihatan. Beberapa efek samping akibat pembentukan sel tumor selama kehamilan dapat muncul seperti mual, muntah, cepat haus, gangguan kencing, dan rasa lelah.
Sebenarnya peningkatan pada hormon prolaktin tidak hanya sebatas tumor, beberapa penyakit dapat menimbulkan gangguan pembentukan hormon prolaktin seperti hipotiroidisme, sindrom cushing, akromegali,penggunaan obat-obatan antipsikotik seperti risperidone, haloperidol, dan obat GERD seperti metoklopramid.
Gejala pada Prolaktinoma
Munculnya sel tumor pada kelenajr hipofisis menimbulkan gangguan yang berkaitan dengan hormon seksual pada pria dan wanita. Pada wanita, peningkatan hormon estrogen dapat memicu gangguan antara lain
- infertilitas,
- gangguan menstruasi,
- keterlambatan dalam pembentukan ASI
- libido berkurang dan gangguan seksual lainnya.
Gejala yang ditemukan pria dapat menimbulkan gangguan seksual seperti:
- disfungsi ereksi,
- nyeri kepala,
- gangguan penglihatan akibat penekanan kelenjar hipofisis ke saraf mata,
- gangguan libido dan lainnya.
Pada anak-anak gejala yang dapat muncul yaitu :
- Keterlambatan pada masa pertumbuhan
- Keterlambatan pada masa pubertas
Diagnosis pada Prolaktinoma
Penyakit prolaktinoma dapat dinilai dengan pemeriksaan penujang medis, tidak hanya sebatas pemeriksaan fisik saja. Pemeriksaan diagnosa yang dapat dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriskaan darah lengkap bertujuan untuk menilai kadar hormon prolaktin di dalam darah beserta hormon lainnya yang dibentuk oleh kelenjar hipofisis
- Pemeriksaan CT-scan
Pemeriskaan pemindaian dengan CT-scan bertujuan untuk melihat adanya gangguan kelenjar hipofisis secara visual beserta mendeteksi gangguan pada otak.
- Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata dilakukan apabila penyakit ini menimpa pria karena diakibatkan kelenjar hipofisis yang membesar dan menekan saraf mata (nervus optik).
Penanganan pada Prolaktinoma
Hingga saat ini terdapat dua cara untuk mengobati prolaktinoma. Sasaran utama dari semua terapi adalah mengurangi jumlah sekresi hormon prolaktin, mengecilkan ukuran kelenjar, dan mengembalikan fungsi kelenjar seperti semula.
- Dopamine
Dopamin emerupakan obat utama yang dilakukan untuk mengurangi peningkatan hormon prolaktin. Obat ini juga dapat mengurangi ukuran kelenjar hipofisis yang membesar akibat tumor.
Jenis obat golongan dopamine yang digunakan pada prolaktinoma antara lain bromocriptine atau cabergoline. Obat ini terus digunakan dan perlu dilakukan pemeriksaan berkala terhadap perkembangan hormon prolaktin. Efek samping yang dapat timbul selama mengonsumsi obat ini antara lain muntah dan pusing kepala.
- Operasi
Teknik operasi juga menjadi pilihan jika kondisi kian memburuk dengan hormon prolaktin yang tidak menurun dengan obat. TIndakan ini juga ditentukan melalui ukuran tumor.
Tumor yang terlalu besar perlu diangkat sehingga tidak menekan saraf-saraf disekitarnya. Tindakan operasi ini harus dilakukan oleh dokter bedah saraf yang berpengalaman.
- Radiasi
Terapi radiasi bukan menjadi penanganan utama. Tetapi bisa mejadi pilihan apabila tindakan operasi masih tidak dapat menyembuhkan penyakit.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?