Proses kehamilan awalnya ialah melalui hubungan seksual yang dilakukan oleh suami dan istri dimana dalam hubungan seksual tersebut, pembuahan bisa terjadi sehingga menyebabkan kehamilan.
Pembuahan ini sendiri dapat diartikan dimana sel telur bertemu dengan sel sperma. Namun tahukah Anda, ternyata proses bertemunya sel sperma dan sel telur bukanlah hal yang mudah?
Disini kita akan bahas mengenai proses awal kehamilan yang ajaib dan harus dilalui oleh semua ibu di dunia.
Proses bertahap kehamilan
Bagi seorang wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, masa ovulasi umumnya terjadi pada hari ke sepuluh sampai hari ke lima belas dihitung dari hari pertama haid keluar atau dua minggu sebelum haid selanjutnya dimulai.
Hitungan ini berbeda-beda tergantung siklus menstruasi setiap wanita walaupun pada umumnya siklus menstruasi ialah 28 hari. Ketika tubuh Anda sedang berovulasi, salah satu indung telur akan mengeluarkan telur yang telah matang.
Sel telur ini kemudian akan memasuki tuba fallopi terdekat dan menunggu datangnya sperma untuk memulai pembuahan. Saat-saat seperti inilah yang dihitung sebagai masa subur seorang wanita, dan dianjurkan untuk setiap pasangan suami istri yang mau memiliki anak untuk berhubungan seksual pada masa-masa subur ini.
-
Masa waktu awal setelah 1 – 3 hari berhubungan seksual
Setelah berhubungan seksual, sekitar 300 juta sel sperma akan memasuki vagina, dan dari jumlah tersebut, umumnya hanya kurang dari 100 ribu sperma yang berhasil masuk ke leher rahim menuju lokasi sel telur berada. Sperma akan terus berenang hingga mencapai sel telur.
Dari banyaknya jumlah sperma tadi, hanya sekitar 200 sperma yang berhasil mencapai sel telur. Pembuahan baru akan terjadi jika sperma berhasil menembus sel telur. Untuk Anda ketahui, di akhir hanya akan ada satu sperma yang berhasil masuk dan membuahi sel telur.
Bila saat ovulasi terjadi, Anda memiliki dua indung telur yang matang, dan kedua sel telur tersebut berhasil ditembus dan dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan kembar fraternal (non identik).
Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, telur akan berubah menjadi zigot dan terbagi menjadi dua sel, jumlah sel akan terus berlipat ganda setiap dua belas jam hingga ia tiba di rahim.
Pada tahap ini, kemungkinan Anda untuk memiliki anak kembar bisa terjadi jika sel terbelah dan masing-masing berkembang secara terpisah, walau diawali hanya dengan satu sel telur.
Telur dapat bertahan hingga 24 jam setelah masa ovulasi. Jika pembuahan tidak terjadi, maka telur akan melanjutkan perjalanannya menuju rahim dan melebur atau diserap tubuh.
Tubuh akan berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, kemudian lapisan yang sudah menebal di rahim akan luruh pada siklus menstruasi selanjutnya.
-
Masa lanjutan setelah 3 – 7 hari berhubungan seksual
Sekitar tiga hari setelah pembuahan, zigot akan berkembang menjadi 32 sel dan berbentuk menyerupai buah raspberi.
Beberapa hari kemudian, zigot yang telah memiliki 500 sel serta dikelilingi oleh lapisan berongga dan berisi cairan akan tiba di rahim.
Pada hari ketujuh, zigot mulai menempel pada dinding rahim kamu. Proses ini disebut implantasi. Pada saat ini, Anda mungkin akan menemukan flek atau mengalami perdarahan ringan selama kira-kira 1-2 hari.
Lapisan dinding rahim akan semakin menebal dan leher rahim akan tertutup oleh lendir hingga waktu persalinan tiba.
Sementara zigot menempel pada dinding rahim, lapisan berongga dan berisi cairan tadi akan mulai membentuk kantung ketuban dan plasenta yang akan menjadi sumber nutrisi janin hingga ia berkembang menjadi bayi.
Bila pada saat berhubungan suami isteri, ternyata tidak adal sel telur untuk dibuahi saat sperma masuk ke dalam vagina, Anda tidak perlu langsung khawatir ini dikarenakan sperma masih bisa bertahan hidup di dalam organ reproduksi wanita hingga lima hari lamanya.
Namun perlu diingat, perjuangan sperma untuk mencapai telur masih panjang dan dalam perjalanannya jumlah sperma akan semakin berkurang.
Untuk mengecek bila Anda sedang hamil atau tidak, cara termudahnya ialah dengan menggunakan testpack. Anda dapat membeli testpack dimana saja mulai dari toko obat, apotek, minimarket dan semacamnya. Walaupun banyak testpack sekarang ini mengclaim bisa mengecek kehamilan sehari setelah Anda terlambat menstruasi, nyatanya test yang dilakukan terlalu awal tidak akan menghasilkan hasil yang akurat.
Tubuh seorang wanita biasanya membutuhkan waktu 7-12 hari untuk dapat mendeteksi HCG atau hormon kehamilan dalam urine. Namun, bila sudah tidak sabar untuk mengetahui apakah sedang hamil atau tidak, cobalah minta dokter kandungan Anda untuk melakukan tes darah.
Tes darah dapat mendeteksi lebih awal dibandingkan testpack, meski membutuhkan waktu lebih lama untuk mengetahui hasilnya karena tidak seinstan testpack.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang sedang menjalani program hamil.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.