Pyrimethamine adalah obat anti infeksi atau anti parasit yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria serta mengobati toxoplasmosis yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma. Pyrimethamine tersedia dalam kemasan tablet yang bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter. Beberapa merk obat yang mengandung Pyrimethamine adalah Primet dan Daraprim.
Mengenai Pyrimethamine
Golongan
Obat resep
Kemasan
Tablet 25 mg
Kandungan
Pyrimethamine
Manfaat Pyrimethamine
Obat Pyrimethamine yang digunakan untuk mengobati dan meredakan penyakit:
- Malaria
- Toksoplasmosis
Pyrimethamine bertujuan untuk membunuh parasit dengan cara menghambat penggunaan asam folat oleh parasit dalam berkembang atau membentuk parasit baru. Obat Pyrimethamine ini biasanya digunakan bersamaan dengan obat lain, seperti sulfonamide yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi parasit pada tubuh, termasuk pada otak maupun mata serta membantu mencegah terjadinya infeksi toxoplasmosis pada penderita HIV.
Dosis Pyrimethamine
Obat Pyrimethamine boleh digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa tetapi penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis Pyrimethamine bisa berbeda-beda pada setiap pasien dan bergantung pada usia, tingkat keparahan penyakit, serta indikasi penggunaan.
Dosis umum Pyrimethamine yang biasanya direkomendasikan berupa:
Pyrimethamine untuk mencegah malaria
- Orang dewasa: 25 mg (1 tablet), 1 kali seminggu
- Anak-anak usia 4 tahun ke bawah: 6,25 mg (1/4 tablet), 1 kali seminggu
- Anak-anak usia 4-10 tahun: 12,5 mg (1/2 tablet), 1 kali seminggu
Pyrimethamine untuk mengobati malaria
- Orang dewasa: 50 mg, diminum selama 2 hari bersamaan dengan sulfonamide
- Anak-anak usia 4-10 tahun: 25 mg, diminum selama 2 hari
Pyrimethamine untuk mengobati toksoplasmosis
- Orang dewasa: 50–75 mg per hari, dikombinasikan dengan 1-4 gr sulfadiazine (dosis dapat dilanjutkan selama 1-3 minggu)
- Anak-anak: 1 mg/kgBB per hari dengan 2 dosis terbagi selama 2-4 hari (dapat dilanjutkan dengan pengurangan dosis selama 4 minggu kemudian)
Penggunaan obat Pyrimethamine umumnya dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau diminum setelah makan untuk mengurangi efek mual dan muntah serta dianjurkan minum air putih lebih banyak untuk mencegah risiko masalah ginjal. Oleh karena itu, ikuti petunjuk dokter selama menggunakan obat Pyrimethamine.
Hindari pula mengonsumsi obat di luar petunjuk penggunaan seperti menambah dosis, baik lebih banyak atau lebih lama dari yang telah ditentukan. Karena hal tersebut tidak akan mempercepat proses penyembuhan, justru dapat meningkatkan risiko efek samping obat.
Efek samping Pyrimethamine
Sama seperti obat lain, Pyrimethamine juga berpotensi menimbulkan masalah efek samping. Beberapa efek samping ringan yang umum terjadi, di antaranya:
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
Jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, ataupun tenggorokan, serta efek samping lain yang tidak terdaftar di atas, langsung hentikan penggunaan obat Pyrimethamine dan segera konsultasikan dengan dokter.
Interaksi obat
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan obat Pyrimethamine karena akan mengubah cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, hindari penggunaan Pyrimethamine bersamaan dengan obat berikut:
- Obat lorazepam, penicillamine, sulfa (seperti sulfamethoxazole)
- Obat penurun kadar folat (seperti fenitoin, trimetoprim)
- Obat penurun jumlah darah (seperti proguanil, zidovudine)
- Obat kemoterapi (seperti methotrexate, daunorubicin, cytosine)
Perhatian
Sebelum mengonsumsi obat Pyrimethamine, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:
- Hindari mengonsumsi Pyrimethamine jika memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap kandungan obat
- Hindari mengemudi atau melakukan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat menggunakan Pyrimethamine
- Dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama pengobatan dengan Oxomemazine karena dapat meningkatkan efek samping
- Ibu hamil ataupun ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat Pyrimethamine
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Pyrimethamine
- Penderita epilepsi, anemia megaloblastik, trombositopenia, dan leukopenia juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Pyrimethamine
Artikel terkait: