Saraf Radial adalah saraf yang mengontrol otot triceps. Saraf ini juga membantu untuk meluruskan pergelangan tangan dan jari dan juga bertanggung jawab pada reseptor rangsangan sebagian tangan.
Cedera saraf radial mengacu pada kerusakan saraf di lengan atas.Saraf radial berada dekat dengan tulang lengan atas, sehingga rentan mengalami cedera, terutama jika terjadi trauma pada lengan yang menyebabkan lengan patah.
Ada berbagai tingkat kerusakan saraf:
- Neuropraxia, cedera tingkat pertama, adalah klasifikasi yang paling tidak serius.
- Axonotmesis mengacu pada cedera tingkat kedua, ketiga, atau keempat.
- Neurotmesis, cedera tingkat lima, adalah bentuk kerusakan saraf yang paling parah.
Cedera pada saraf radial dapat menyebabkan kelumpuhan saraf radial.
Apa penyebab terjadinya cedera saraf radial?
Penyebab paling umum kerusakan saraf radial adalah cedera pada tulang humerus. Tulang humerus adalah tulang yang membentang dari siku ke bahu. Seseorang juga dapat menderita kerusakan saraf radial akibat komplikasi saat melakukan operasi di lengan, atau akibat tembakan.
Penyebab lain cedera saraf radial meliputi:
- hantaman keras, seperti yang terjadi saat kecelakaan mobil atau cedera olahraga
- cedera akibat benda tajam, seperti pisau atau kaca
- cedera yang mengakibatkan patah tulang humerus
- kebiasaan tidur dengan posisi lengan tertindih badan
Gejala Cedera saraf radial
Cedera saraf radial biasanya menyebabkan gejala di telapak tangan bagian belakang, dekat ibu jari, dan di jari telunjuk dan jari tengah. Gejalanya meliputi rasa sakit yang tajam atau sensasi terbakar, serta sensasi yang tidak biasa pada ibu jari dan jari-jari Anda.
Anda juga akan mengalami mati rasa, kesemutan, dan kesulitan meluruskan lengan Anda. Anda juga mungkin menemukan bahwa Anda tidak dapat meluruskan pergelangan tangan dan jari Anda. Kondisi ini disebut "wrist drop" atau "finger drop," tetapi kondisi ini tidak terjadi dalam semua kasus.
Bagaimana saya bisa mencegah terjadinya cedera saraf radial?
Anda dapat mencegah terjadinya cedera saraf radial jika Anda menghindari penekanan berlebih pada lengan atas Anda. Hindari perilaku yang dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti gerakan berulang atau tetap menindih lengan Anda saat duduk atau tidur. Jika Anda memiliki pekerjaan yang membutuhkan gerakan berulang dan rentan mengalami cedera pada lengan atas, gunakan alat pelindung diri dan lebih berhati-hati dalam bekerja.
Diagnosa
Untuk mendiagnosis cedera saraf radial, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik neurologis. Pemeriksaan fisik neurologis bertujuan untuk mengevaluasi fungsi saraf radial Anda dengan memeriksa respon saraf terhadap rangsang dan fungsi motorik dari saraf Anda.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan pemeriksaan lain untuk menentukan lokasi dan keparahan cedera, pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi:
Uji elektrodiagnostik
Cedera saraf dapat memperlambat atau menghentikan transmisi sinyal listrik di dalam tubuh. Mengukur kecepatan dan derajat transmisi ini di saraf dapat membantu menegakan diagnosa. Ada dua jenis tes yang bisa digunakan dokter: elektromiografi dan studi konduksi saraf.
Tes pencitraan
Pemeriksaan pencitraan medis, seperti X-ray, ultrasound, dan MRI dapat membantu menemukan dan menilai tingkat keparahan kerusakan saraf.
Pengobatan
Pilihan perawatan untuk menangani cedera saraf radial tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Cedera neuropraksia ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Untuk cedera sedang, dokter dapat merekomendasikan untuk mengistirahatkan lengan sementara. Jika muncul gejala seperti nyeri atau pembengkakan, maka obat antiinflamasi non steroid yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat digunakan.
Kelumpuhan saraf radial akibat patah tulang lengan atas sangat sering terjadi. Tetapi biasanya kelumpuhan saraf radial akan pulih sepenuhnya. Hingga 95% orang akan pulih sepenuhnya tanpa operasi. Dokter mungkin merekomendasikan pemakaian penyangga bahu selama beberapa bulan selama masa penyembuhan.
Jika masalahnya tidak membaik dengan istirahat dan perawatan moderat, seseorang mungkin perlu menjalani pengobatan lebih lanjut. Prosedur yang disarankan oleh dokter meliputi
Penggunaan obat analgesik dan anti-inflamasi injeksi
Obat analgesik atau anti-inflamasi dapat membantu meringankan rasa sakit akibat cedera saraf radial. Penggunaan obat injeksi juga dapat membantu cedera untuk sembuh lebih cepat.
Terapi fisik
Terapi fisik untuk membangun dan mempertahankan kekuatan otot dapat membantu meningkatkan fungsi saraf. Selain itu perawatan pijat juga dapat dilakukan karena pijat dapat memecah jaringan parut dan membuat saraf radial lebih responsif.
Operasi perbaikan saraf
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin dapat memperbaiki saraf yang putus. Jika terjadi kerusakan saraf yang terlalu parah, operasi transfer saraf mungkin dilakukan. Tetapi prosedur ini jarang dilakukan dan membutuhkan dana yang besar Prosedur ini melibatkan penggunaan saraf dari bagian tubuh lain untuk memperbaiki saraf yang rusak.
malam dok, suami saya tangan nya nyeri sama kesemutan, serasa terbakar dok, jari tangan serasa mati rasa/ terasa tebal, sudah di urut, sudah periksa dokter, tapi hasilnya nihil dok, mohon bantuan nya dok