Mengenai Reserpine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antihipertensi
Apa itu Reserpine?
Reserpine memiliki manfaat yaitu untuk mengurangi tekanan darah dengan cara memperlambat sistem saraf pasien sehingga menyebabkan saluran darah melemas dan melebar, yang kemudian meningkatkan kerja aliran darah. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa reserpine digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi)
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang banyak terjadi dan jika tidak dirawat dengan baik dapat merusak jantung, otak, pembuluh darah, ginjal dan organ tubuh lainnya. Kerusakan pada organ tersebut dapat mengakibatkan sakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kehilangan penglihatan dan masalah lainnya.
Selain dengan pengobatan, perubahan gaya hidup juga dapat dilakukan untuk membantu mengontrol tekanan darah pasien. Perubahan ini dapat termasuk perubahan pola makan yang rendah lemak dan garam, olah raga teratur, tidak merokok dan minum alkohol dengan sewajarnya.
Selain untuk mengobati tekanan darah tinggi, reserpine juga dapat digunakan untuk merawat pasien dengan gangguan psikotik gelisah seperi schizophrenia.
Dosis Reserpine
Dosis yang diberikan dokter untuk pasien akan melalui berbagai pertimbangan seperti usia pasien, kondisi kesehatan pasien, toleransi terhadap obat.
Dosis yang umum diberikan untuk pasien dewasa:
- Pasien dewasa dengan hipertensi Dosis awal: 0.5 mg secara oral 1 kali per hari selama 1 sampai 2 minggu Dosis perawatan: 0.1 sampai 0.25 mg secara oral 1 kali per hari
- Pasien dewasa dengan schizophrenia Dosis awal: 0.5 mg secara oral kali per hari, namun dapat dikisarkan anatar 0.1 sampai 1 mg Dosis perawatan: Sesuaikan dosis dengan respon pasien
Pasien wajib mengikuti dosis dan jadwal minum yang diresepkan dokter, jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa ijin dokter. Jika pasien lupa meminum obat pada jadwal yang ditentukan, jangan menggandakan obat pada jadwal minum berikutnya.
Jika pasien mengalami kelebihan dosis, segera hubungi unit gawat darurat.
Efek Samping Reserpine
Beberapa efek samping dapat muncul karena tubuh pasien yang belum terbiasa dengan obat namun dapat hilang sendiri seiring dengan adaptasi tubuh pasien terhadap obat. Namun beberapa efek samping muncul karen tubuh tidak dapat menerima obat dan jika dibiarkan dapat membahayakan nyawa pasien.
Hentikan pemakaian dan hubungi dokter jika pasien mengalami:
- Pemikiran untuk menyakiti diri sendiri
- Gangguan masalah tidur seperti insomnia dan mimpi buruk
- Kehilangan gairah terhadap sesuatu yang diminati sebelumnya
- Perubahan yang tidak normal pada kelakuan dan suasana hati
Efek samping yang sering timbul namun umumnya tidak membutuhkan penanganan medis segera adalah:
- Gatal atau ruam
- Hidung berair, hidung berdarah
- Payudara membesar atau melembut
- mual, muntah, diare, hilang nafsu makan
- Impotensi , penurunan gairah seksual
- Sakit kepala, pusing dan kantuk
Teruskan pemakaian namun segera hubungi dokter jika pasien mengalami:
- Masalah penglihatan dan pendengaran
- Kepala terasa ringan seperti ingin pingsan
- Bengkak pada tangan atau kaki pasien
- Sulit atau buang air terasa sakit
- Gerakan otot yang tidak terkendali atau tremor
- Nyeri dada, ritme jantung yang lambat, malasah pernapasan
Hindari bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau tiduran, pasien mungkin akan merasa pusing. Hindari juga kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti menyetir.
Interaksi Obat
Sementara itu reserpine juga dapat berinteraksi dengan obatan:
- MAO inhibitor
- Obat anti depresi
- Obat batuk yang mengandung dekongestan seperti phenylephrine atau pseudoephedrine
- Obat diet, obat penenang atau obat ADHD
- Obat jantung seperti digitalis, quinidine atau digoxin
- Vitamin atau produk herbal tertentu
Jika pasien membutuhkan tindakan operasi, beritahu dokter bahwa pasien sedang dalam pengobatan reserpine, penghentian pemakaian sementara waktu mungkin perlu dilakukan.
Perhatian
Pasien yang alergi terhadapnya tidak boleh menggunakan reserpine, alergi dapat ditandai dengan gatal pada kulit, sulit bernapas, bengkak pada anggota tubuh, mual, muntah, pusing atau pingsan. Pasien memiliki penyakit maag, ulcerative colitis, riwayat depresi atau pikiran bunuh diri juga tidak boleh menggunakan obat ini.
Untuk memastikan reserpine aman untuk digunakan pasien, dokter harus tahu jika pasien memiliki:
- Masalah pencernaan
- Penyakit gangguan ginjal
- Batu empedu
- Sedang hamil, berencana untuk hamil atau sedang menyusui.