Retina adalah lapisan yang terletak di belakang mata yang berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang kemudian dikirim ke otak untuk diartikan. Ketika tekanan darah Anda terlalu tinggi, dinding pembuluh darah retina bisa menebal. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, yang kemudian mengurangi aliran darah untuk mencapai retina. Dalam beberapa kasus, retina dapat menjadi bengkak atau memar.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina, membatasi fungsi retina, dan menekan pada saraf optik, menyebabkan masalah penglihatan. Kondisi ini disebut hipertensi retinopati.
Penyebab Retinopati Hipertensi
Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan, atau hipertensi, adalah penyebab utama terjadinya retinopati hipertensi. Tekanan darah tinggi adalah masalah kronis di mana aliran darah pada pembuluh darah retina terlalu tinggi dan kencang.
Retinopati hipertensi umumnya terjadi setelah tekanan darah Anda secara konsisten meningkat dalam waktu yang cukup lama. Tingkat tekanan darah Anda dapat dipengaruhi oleh:
- kurangnya aktivitas fisik
- kelebihan berat badan
- makan terlalu banyak garam
- gaya hidup
- faktor keturunan
Faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya retinopati hipertensi adalah:
- tekanan darah tinggi yang terlalu lama
- penyakit jantung
- aterosklerosis
- diabetes
- merokok
- kolesterol tinggi
- kelebihan berat badan
- makan makanan yang tidak sehat
- konsumsi alkohol berat
Gejala Retinopati Hipertensi
Tanda dan gejala yang mungkin terjadi adalah:
- penurunan penglihatan perlahan-lahan
- mata bengkak
- pecahnya pembuluh darah
- penglihatan ganda disertai dengan sakit kepala
Klasifikasi Retinopati Hipertensi
Tingkat dan keparahan retinopati umumnya diwakili dengan skala 1 sampai 4. Skala ini disebut Sistem Klasifikasi Keith-Wagener-Barker:
- Kelas 1, ada penyempitan arteri retina yang ringan.
- Kelas 2 mirip dengan grade 1, tetapi ada penyempitan arteri retina yang lebih parah.
- Kelas 3 memiliki tanda-tanda grade 2, yang disertai dengan edema (bengkak) pada retina, mikroaneurisma (terbentuknya pembuluh darah baru yang rapuh), bintik-bintik seperti kapas (lesi putih halus pada retina), dan perdarahan retina (perdarahan).
- Kelas 4 memiliki tanda-tanda parah grade 3 bersama dengan pembengkakan papilledema (pembengkakan syaraf) dan edema makula (bengkak pada lapisan retina tempat jatuhnya bayangan). Penderita retinopati grade 4 memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena stroke dan mungkin memiliki penyakit ginjal atau jantung.
Pencegahan Retinopati Hipertensi
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Minumlah obat tekanan darah secara teratur.
- Rutin berolahraga
- Makanlah dengan diet seimbang
- Hindari merokok.
- Rutin memeriksa tekanan darah Anda
Apakah Pengobatan Retinopati Hipertensi?
Diagnosis Retinopati Hipertensi
- Oftalmoskop
Dokter akan menggunakan alat yang disebut ophthalmoscope untuk memeriksa retina Anda. Alat ini berguna untuk memeriksa bagian belakang mata Anda apakah ada tanda-tanda penyempitan pembuluh darah atau adanya cairan yang bocor dari pembuluh darah Anda. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit.
- Fluorescein Angiography
Dalam beberapa kasus, tes khusus yang disebut fluorescein angiography dilakukan untuk memeriksa aliran darah retina. Dalam prosedur ini, dokter akan meneteskan obat tetes mata khusus untuk melebarkan pupil dan mengambil gambar mata Anda. Setelah itu, dokter akan menyuntikkan pewarna yang disebut fluorescein ke dalam vena dan mengambil gambar lebih lanjut saat zat pewarna bergerak ke dalam pembuluh darah mata Anda.
Pengobatan Retinopati Hipertensi
Perawatan yang efektif melibatkan pengendalian dan penurunan tekanan darah tinggi dengan kombinasi obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Perubahan Gaya Hidup:
Diet tinggi buah dan sayuran dapat membantu menurunkan tekanan darah. Aktivitas fisik yang teratur, mengurangi asupan garam, dan membatasi jumlah kafein dan minuman beralkohol.
Jika Anda merokok, ambil langkah untuk berhenti merokok. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan adalah strategi yang efektif untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat tekanan darah seperti golongan diuretik (pil air) seperti furosemide atau thiazid, penghambat beta (propranolol), atau ACE inhibitor (captopril).
Malam dok, saya pny hipertensi dan pernah tensi saya smpai 240/100. klo sekarang antara 130-140/100. untuk mengatasinya saya sering minum Amlodipin 10 mg, tapi efeknya kaki saya bengkak. Mohon sarannya dok untuk ngobatin kaki bengkaknya…thnx ya dok