Obat Rhinofed adalah obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul pada saat mengalamai rinitis, baik rinitis alergi maupun rinitis vasomotor. Obat ini bermafaat utuk mengurangi peradangan yang terjadi pada mukosa hidung pada saat mengalami rinitis.
Mengenai Rhinofed
Golongan
Resep dokter
Kemasan
- Dos isi 5 strip x 10 tablet
- Botol syrup
Kandungan
Tiap tablet mengandung:
- Pseudoephedrine HCl 30 mg
- Terfenadine 40 mg
Tiap 5 ml mengandung:
- Pseudoephedrine 15 mg
- Terfenadine 1,25 mg
Mekanisme kerja Rhinofed
Cara kerja Rhinofed dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif di dalamnya, yaitu:
1. Terfenadin
Terfenadin adalah obat yang termasuk golongan antihistamin baru. Terfenadin bekerja spesifik dan selektif terhadap reseptor H1. Obat ini menimbulkan efek anti histamin tanpa menimbulkan efek depres ssistem saraf pusat.
2. Pseudoephedrine
Pseudoefedrin atau d-isoefedrin adalah suatu turunan efedrin. Pseudeoefedrin bekerja secara langsung merangsang saraf simpatis pada reseptor adrenergik.
Secara klinis, fungsi obat Rhinofed adalah untuk menghilangkan gejala yang ditimbulkan oleh rinitis alergika seperti rinore, bersin, rinore, dan sensasi gatal di sekitar hidung dan menghilangkan gejala hidung tersumbat
Manfaat Rhinofed
Kegunaan obat Rhinofed adalah untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan pada saat mengalami rinitis alergika dan rinitis vasomotor, yaitu:
- Rinore
- Hidung tersumbat
- Sensasi gatal di sekitar hidung dan bersin
Kontraindikasi
Obat Rhinofed tidak direkomendasikan untuk digunakan pada keadaan berikut:
- Penderita rinitis yang mempunyai riwayat alergi terhadap obat rhinofed, obat terfenadin, atau pseudoefedrin
- Penderita rinitis yang mempunyai penyakit jantung seperti hipertesi berat, aritmia, dan penyakit jantung koroner
- Penderita dengan dengan gangguan fungsi hati
- Penderita yang sedang hamil
- Penderita yang sedang menyusui
- Penderita yang sedang mendapat terapi ketokonazol dan turunan azol lainnya
- Penderita yang sedang mendapat terapi monoamin oksidase inhibitor
Dosis Rhinofed
Dosis Rhinofed yang dianjurkan yaitu:
- Dewasa: 3 x sehari 1-2 tablet.
- Anak usia > 12 tahun: 3 x sehari 1-2 tablet.
- Anak usia < 12 tahun: 3 x sehari 1 tablet.
Efek samping Rhinofed
Efek samping dari Obat Rhinofed yang dapat ditimbulkan yaitu:
- Efek terhadap saluran cerna: mulut kering, mual, muntah, nyeri perut dan penurunan nafsu makan.
- Efek terhadap sistem saraf pusat: ansietas, gelisah dan insomnia.
- Efek terhadap sistem peredaran darah: takikardia, palpitasi, dan ekstrasistol.
- Efek samping lainnya yang jarang terjadi namun pernah dilaporkan yaitu alopesia, sakit kepala, kerigat dingin, gangguan fungsi hati, tremor, kejang, gangguan mood, dan depresi,
Interaksi Rhinofed
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Rhinofed adalah:
- Obat penghambat mono amin oksidase: dapat menyebabkan terjadinya krisis hipertensi.
- Antasida: meningkatkan kecepatan absorpsi pseudoefedrin.
- Kaolin: menurunkan kecepatan absorpsi pseudoefedrin.
- Ketokonazol: menurunkan metabolisme terfenadin.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Rhinofed adalah:
- Obat Rhinofed harus digunakan dengan hati-hati jangan sampai melebihi dosis yang dianjurkan
- Obat Rhinofed yang kelebihan dosis dapat menimbulkan aritmia jantung seperti takikadia ventrikular fibrilasi, terutama pada dosis yang melebihi 360 mg per hari
- Obat Rhinofed harus digunakan dengan hat-hati pada penderita yang mempunyai penyakit glaukoma sudut tertutup, hipertensi, maupun hipertiroid.
Artikel terkait: