Apa Itu Rosacea
Rosacea adalah sejenis penyakit kulit yang sering terjadi pada banyak orang. Gejala khas yang timbul adalah kemerahan yang menyebar di sekitar wajah hingga leher. Warna dapat semakin memerah dan terkadang dapat timbul bentolan hingga penebalan kulit. Penyakit ini sering terjadi pada orang dewasa dengan faktor resiko yang berbeda-beda.
Rosacea muncul pada beberapa populasi di dunia. Penyakit ini paling sering terjadi pada orang berkulit putih seperti pada populasi di benua Amerika, Eropa, dan beberapa di benua Asia.
Penyebab Rosacea
Munculnya penyakit ini hanya sering dikaitkan dengan adanya kelainan genetik yang bereaksi pada permukaan kulit. Penyakit ini juga dikaitkan sebagai auto inflamasi pada kulit yang muncul mulai masa produktif dan usai lanjut (usia 30 hingga 50 tahun) yang intensitasnya meningkat akibat faktor resiko. Infeksi juga menjadi penyebab lain yang menimbulkan gejala seperti pada bakteri H. pylori. Sisi lain yang menjadi penyebab timbulnya rosacea antara lain:
- Gangguan pembuluh darah
- Kutu
- Genetik
- Obat-obatan
- Pemicu lainnya
Beberapa kondisi rosacea terjadi akibat abnormalitas pembuluh darah. Kondisi ini yang menyebabkan kemerahan pada wajah serta pembuluh darah yang terlihat.
Adanya kutu pada kulit juga diduga menjadi penyebab munculnya rosacea. Kutu berkumpul, berkembang biak, dan mengeluarkan feses yang mengiritasi kulit sehingga menimbulkan gejala. Kelainan genetik juga menjadi penyebab utama. Sebab ini masih belum ditelusuri lebih dalam. Obat-obatan yang dikonsumsi dengan dosis yang tinggi seperti kortikosteroid dan multivitamin B6 dan B12 dapat memicu munculnya rosacea.
Banyak faktor pemicu yang dapat menimbulkan rosacea di wajah antara lain
- Paparan sinar UV
- Stres
- Merokok
- Alkohol
- Cuaca
- Udara yang lembab
- Hormon
Gejala Rosacea
Rosacea muncul di wajah dengan adanya bercak kemerahan yang kasar. Penyaki ini sering di salah artikan sebagai jerawat walau memang ada sedikit kemiripan. Gejala yang muncul bersamaan dengan kemerahan di wajah antara lain”
- Kulit menjadi tebal
- Nyeri wajah seperti terbakar
- Wajah terlihat memar di daerah kemerahan
- Pembuluh darah yang terlihat di permukaan kulit
- Kulit menjadi kasar
- Muncul benjolan yang menyebar
- Kelopak mata menjadi memar
- Peradangan pada mata
Diagnosis Rosacea
Dokter menentukan diagnosis rosacea dari kondisi wajah beserta gejala yang terlihat. BAnyak pasien yang tidak menyadar adanya penyakit ini dan tidak mengeluhkan
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah dilakukan untuk menetukan adanya infeksi sistemik yang dapat menimbulkan gejala. Pemeriksaan darah yang lebih spesifik juga bertujuan untuk menyingkirkan penyebab autoimun.
Biopsi Kulit
Biopsi kulit dapa membantu menentukan diagnosis rosacea. Biopsi kulit dilakukan dengan mengambil sampel kulit untuk mendeteksi penyebab utama yang menimbulkan penyakit ini. Sampel kulit juga dapat dilakukan kultur untuk mendeteksi adanya infeksi atau menyingkitkan penyakit lain. Penyakit lain yang mirip seperti rosacea antara lain akne vulgaris, eksim, infeksi Stafilokokus, kontak dermatitis, dan herpes.
Penanganan Rosacea
Setelah menentukan diagnosis melalui beberpa pemeriksaan penunjang, dokter dapat memberikan terapi yang tepat yang bertujuan hanya untuk mengurangi gejala.
Antiobiotik
Pemberian obat jenis antibiotik dapat diberikan secara topikal dengan dioleskan ke daerah wajah yang merah. Antibiotik yang sering digunakan yaitu metronidazole, ivermectin, dan clindamycin
Beta blocker
Obat beta blocker seperti bisoprolol dapat digunakan untuk mengurangi kemerahan di wajah dan pembuluh darah di permukaan kulit wajah
Obat kortikosteroid seperti kortison dapat digunakan untuk mengurangi inflamasi pada wajah. Obat yang digunakan yaitu krim hydrocortisone 0,5% yang dioleskan sebanyak 2 kali sehari.
Obat tetes mata
Bila terjadi infeksi pada mata, kondisi ini juga perlu diobati dengan obat tetes mata seperti cyclosporine untuk mengurangi infeksi.
Pencegahan Rosacea
Sangat sulit untuk menentukan apakah kulit kita rentan terkena rosacea atau tidak. Tetapi mencegah kondisi ini sangatlah mudah. Memberikan proteksi wajah dengan tabir surya atau sun block khusus wajah dapat menahan paparan sinar UV akibat matahari. Pada kulit yang sensitif dapat membatasi pemakaian peroduk perawatan wajah karena beberapa bahan kimia dari produk tersebut dapat menimbulan inflamasi kulit. Tetap jaga kebersihan wajah dan mata selama beraktivitas.
Dok ada yg mau saya tanyakan, seminggu belakngan ini saya sering capek & sesak napas, apalg klo telat makan sesak napasnya makin berasa, mhn pnjelasannya ya Dok, ini gejala apa....TKS