Rotavirus adalah suatu penyakit yang disebabkan infeksi yang menyerang saluran pencernaan. Infeksi rotavirus menyerang usus bayi dan anak-anak sehingga menimbulkan gangguan pada pencernaan seperti diare berat dengan muntah.
Gejala awal biasanya muncul setelah 2 hari virus ini masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini dapat terjadi lebih dari 1 kali dengan tingkat keparahan lebih tinggi. Vaksinasi menjadi syarat penting untuk menghindari penyakit ini.
Apakah Penyebab Rotavirus?
Penyebab Rotavirus
Infeksi rotavirus dapat menular melalui kontak kulit, makanan, dan udara. Kebersihan dan higienitas yang buruk menjadi sumber utama infeksi ini menular ke tubuh manusia. Virus ini dapat hinggap di benda-benda seperti mainan, meja, alat tulis, dan sebagainya.
Kebiasaan anak yang suka memasukkan benda kedalam mulut memudahkan infeksi masuk melalui sakit tenggorokan hingga menetap di usus dan berkembang sehingga menimbulkan penyakit. Virus ini juga dapat dengan mudah menyebar ke segala jenis objek yang dipegang, misalnya mainan atau perabotan
Resiko tertinggi infeksi rotavirus terjadi pada anak yang berusia 3 bulan hingga 3 tahun. Infeksi paling sering terjadi di negara berkembang seperti Benua Asia, Afrika, dan beberapa negara di Benua Amerika. Rotavirus merupakan infeksi yang sangat menular.
Orang dewasa juga dapat beresiko menimbulkan dan menularkan infeksi. Virus yang tertular dari orang dewasa dapat menimbulkan gejala yang lebih berat apabila infeksi ini masuk ke anak-anak.
Bayi dengan infeksi rotavirus dapat beresiko dirawat di rumah sakit apabila menimbulkan gejala diare yang berat karena harus diberikan rehidrasi.
Gejala Rotavirus
Gejala awal akan muncul 2 hari setelah infeksi masuk ke dalam pencernaan. Gejala yang timbul antara lain:
- Diare berat
Diare dapat timbul selama 2 jam - Dehidrasi
Diare yang berkepanjangan menimbulkan dehidrasi akibat kekurangan cairan di dalam tubuh - Muntah
Reaksi infeksi di dalam tubuh meningkatkan reaksi muntah dengan mengeluarkan seluruh isi cairan di tubuh - Demam
Demam tinggi hingga lebih dari 40 derajat selsius - BAB berdarah
Buang air besar dengan tinja berwarna hitam dan berdarah
Infeksi pada organ usus menimbulkan gangguan pencernaan yang dapat bertahan selama 3 hingga 7 hari. Gejala dehidrasi berat yang muncul menimbulkan gejala berupa penurunan kesadaran, ubun-ubun cekung, anak tampak lemah, dan cubitan kulit kembali lambat.
Diagnosis Rotavirus
Dokter menilai penyakit rotavirus dari keluhan, riwayat penyakit, dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada darah dan hasil urin akibat pajanan infeksi. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan darah bertujuan untuk menilai adanya peningkatam sel darah putih (leukosit) dan memastikan penyebab infeksi tersebut dari bakteri atau virus. - Pemeriksaan feses
Pemeriksaan pada hasil feses atau tinja digunakan untuk menilai adanya perubahan warna tinja akibat pendarahan atau adanya campuran nanah. - Pemeriksaan Antigen
Pemeriksaan antigen rotavirus mendeteksi adanya rotavirus yang aktif pada sampel dari feses.
Komplikasi Rotavirus
Diare dan muntah yang berat menjadi gejala yang perlu diwaspadai karena dehidrasi berat menjadi titik beratnya gejala yang beresiko menimbulkan komplikasi. Selain dehidrasi, bayi dapat beresiko terjadinya asidosis metabolik dan ketidakseimbangan cairan yang berdampak buruk pada organ hati dan ginjal.
Penanganan Rotavirus
Infeksi rotavirus dapa membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Prinsip utama pada penatalaksanaan rotavirus adalah dengan mencegah dehidrasi akibat diare dan muntah yang berat.
Apabila timbul gejala berat yang menimbulkan dehidrasi maka anak harus dirawat di rumah sakit untuk diberikan rehidrasi atau pengganti cairan yang efektif untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit.
Pencegahan merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus tersebut. Cara yang mudah yaitu menjaga kebersihan benda-benda disekitar rumah yang mudah dijangkau oleh anak-anak.
Biasakan mengajar anak cara cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah makan. Hindari kontak dengan lingkungan yang kotor. Penggunaan masker juga sangat berguna sebagai proteksi tambahan. Biasakan mengganti popok bayi secara rutin untuk menghindari paparan infeksi.
Pemberian vaksin rotavirus juga mudah didapat di Indonesia. Jadwal vakin diberikan selama dua, empat, dan enam bulan melalui mulut. Vaksin diberikan pada bayi berusia minimal 6 minggu dan maksimal 1 minggu. Diusahakan total pemberian vaksin harus lengkap sebelum berusia 8 bulan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?