Cara Tepat Dan Aman Mengobati Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala pada seseorang yang umumnya terhubung dengan peningkatan stres merupakan Sakit Kepala Tegang atau Tension Type Headache (TTH). Sakit Kepala Tegang ditandai dengan nyeri pada kedua sisi kepala yang disertai sensasi menekan, mengikat, dan tidak terasa berdenyut. Nyeri dapat timbul pada mata akibat rangsangan cahaya, intensitasnya berkisar antara ringan hingga sedang.
Tension headache menjadi lebih berat jika dibiarkan terus-menerus. Karena kontraksi otot leher dan kulit kepala Anda dengan sakit kepala tipe tegang memiliki hubungan yang erat. Meski begitu, umumnya penyakit ini bukan merupakan ancaman kesehatan yang serius jika dilakukan pengobatan dan pemeliharaan kondisi tubuh yang baik dan benar dengan segera.
Penyebab Sakit Kepala Tegang
Ketegangan sakit kepala disebabkan oleh kontraksi otot di daerah kepala dan leher. Beberapa orang mengalami sakit kepala tegang setelah menatap layar komputer untuk waktu yang lama atau setelah berkendara dalam waktu lama. Suhu dingin juga bisa memicu sakit kepala tegang.
Pemicu lain penyakit sakit kepala tegang meliputi kelelahan, infeksi sinus, alkohol, udara dingin atau flu, ketegangan mata, dehidrasi, lapar, aroma tertentu, flu, gangguan pada gigi, kondisi kurang aktif, mata kering, merokok, stres emosional, kafein, dan postur tubuh yang buruk.
Gejala Sakit Kepala Tegang
Gejala yang sering terjadi yaitu:
- perih pada kulit kepala
- sakit kepala saat bangun berbaring
- nyeri otot
- leher dan otot bahu terasa tertekan
- sensasi rasa sesak atau tekanan di dahi atau di samping dan belakang kepala
- kehilangan nafsu makan
- rasa sakit pada pelipis, leher belakang dan bahu
Mungkin Anda sulit membedakan sakit kepala tegang dengan migrain, yang merupakan jenis sakit kepala dengan rasa sakit berdenyut pada satu atau kedua sisi kepala.Gejala migrain seperti mual dan muntah tidak timbul pada penderita sakit kepala tegang.
Sakit kepala tegang jarang menyebabkan kepekaan terhadap suara ringan dan keras, mirip dengan migrain.
Diagnosis Sakit Kepala Tegang
Untuk mendiagnosis sakit kepala tegang, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami termasuk ciri dan lokasi sakit kepala yang terjadi, serta tingkat intensitas rasa sakit yang dirasakan pasien. Setelah memahami gejala pasien, dokter dapat melanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan saraf pasien.
Tes pemindaian kepala seperti MRI dan CT scan akan dilakukan bila diperlukan. Tujuan dari tes pemindaian ini adalah untuk mendeteksi apakah penyebab sakit kepala tegang merupakan kondisi serius, misalnya tumor.
Tips Untuk Mengatasi Sakit Kepala Tegang
-
Hindari
situasi yang menyebabkan Anda stres
Jika Anda terlalu stres itu memudahkan saraf-saraf bagian kepala menegang. Ubah bagaimana cara Anda melihat situasi. Misal memiliki sebuah masalah yang amat berat di satu sisi Anda merasa tidak mampu namun Anda harus menyelesaikan masalah tersebut. Tindakan yang harus Anda lakukan adalah berpikir positif.
-
Lihat
pola hidup Anda selama ini
Sebab pola hidup dan pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi faktor utama. Seperti tidur larut malam dan itu dilakukan intens dalam jangka waktu lama dan dilakukan setiap hari. Hindari konsumsi berlebih makanan penyebab sakit kepala seperti keju, anggur, dan berbagai makanan yang mengandung kolesterol tinggi.
-
Merelaksasikan
tubuh dan pikiran sejenak
Tindakan ini dapat Anda lakukan di mana saja dan kapan saja. Seperti hanya sekedar berlibur jika Anda suka traveling, atau melakukan kegiatan apa saja yang Anda sukai. Gunakan waktu libur sejenak untuk istirahatkan tubuh dan pikiran Anda. Dengan cara tidur siang yang cukup serta makan makanan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan tubuh.
-
Hindari
alkohol
Selalu konsumsi air mineral sebagai kebutuhan cairan untuk tubuh. Minimalisir minuman beralkohol dan berasa. Sebab minuman yang terlalu manis akan cepat mengurangi kadar cairan pada tubuh.
Terapi dengan obat-obatan
-
Obat
antidepresan
Antidepresan trisiklik obat pilihan untuk mencegah sakit kepala tegang tipe kronis, dan beberapa daripadanya juga efektif sebagai profilaksis migrain. Amitriptyline dapat mengurangi jumlah sakit kepala harian atau durasi sakit kepala sekitar 50% pada sepertiga pasien dalam beberapa studi.
-
Relaksan
otot
Cyclobenzaprine adalah relaksan otot struktural terkait dengan amitriptyline. Dosis biasa cyclobenzaprine adalah 10 mg pada waktu tidur. Tizanidine merupakan obat penghambat alfa-adrenergik yang efektif untuk sakit kepala tension-type kronis. Dosis biasanya diberikan dari 2 mg pada waktu tidur hingga 20 mg per hari, dibagi menjadi tiga dosis.
-
Valproate
Valproate masuk dalam golongan antikonvulsi agonis asam gamma-aminobutyric (GABA), telah dievaluasi untuk keberhasilannya pada migraine. Kemanjuran valproate pada 30 pasien dengan sakit kepala tegang kronis membandel. Pada bulan ketiga terapi, dua pertiga pasien telah membaik secara signifikan.
-
NSAID
dan Toksin botulinum
Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) secara luas diresepkan baik sebagai terapi tambahan sakit kepala tension-type dan untuk profilaksis dari migraine. Suntikan toksin botulinum pada otot kepala dan leher ditemukan efektif untuk meredakan sakit kepala tension-type kronis.
Demikian informasi penyakit tension headache yang harus Anda ketahui. Usahakan agar menghindari situasi yang membuat Anda stres agar terhindar dari sakit kepala tegang. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda.
dok saya sering merasakan sakit kepala tiba-tiba dan ketika melihat cahaya menjadi buram dan susah melihat dan juga sering sesak nafas atau susah bernafas