Sakit perut sebelah kanan bawah adalah salah satu penyebab paling umum yang membuat pasien berkunjung ke unit gawat darurat. Daerah perut kanan bawah terletak di sebelah bawah garis imajiner horisontal yang ditarik dari bawah tulang rusuk dan sebelah kanan dari garis imajiner vertikal yang berjalan di sepanjang pusar. Lantas, apa penyebab sakit perut sebelah kanan?
Seperti apa rasanya sakit perut sebelah kanan bawah?
Nyeri perut di daerah perut sebelah kanan biasanya menyerang tiba-tiba (akut) dan bisa terus-menerus atau kronis. Rasa sakitnya bisa tumpul atau tajam, terlokalisir atau difus (menyebar). Gejala yang menyertai sakit perut kanan bawah termasuk mual dan muntah, sembelit, diare, kehilangan nafsu makan, kembung, dan demam.
Perlu diperhatikan bahwa ada banyak struktur di daerah perut kanan bawah di mana rasa nyeri dapat berasal dari organ-organ atau struktur di daerah tersebut. Struktur internal di daerah ini termasuk bagian dari usus besar disebut sekum, usus buntu, dan kolon asenden (usus besar), bagian dari usus kecil, ovarium kanan dan tuba falopi, serta ureter kanan.
Kelainan atau gangguan dari salah satu atau beberapa struktur ini dapat menyebabkan rasa sakit perut sebelah kanan bawah.
Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah yang paling sering
1. Radang usus buntu
Penyebab paling umum sakit perut kanan bawah adalah radang usus buntu, atau apendisitis. Hal ini terjadi pada sekitar 10% dari populasi dan kejadian tersering pada usia antara 10-30 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun.
Penyebab radang usus buntu bisa berupa infeksi atau penyumbatan, yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Gejala biasanya dimulai sebagai rasa nyeri di sekitar pusar atau di tengah-tengah perut bagian atas, dan kemudian bergeser ke perut kanan bagian bawah.
Rasa sakit ini menjadi lebih tajam setelah beberapa jam dan disertai dengan nyeri atau sakit saat terkena tekanan. Ketika dilakukan penekanan dalam dan dilepaskan, akan timbul rasa sakit yang tajam, disebut dengan ‘nyeri lepas’.
Gejala yang menyertai termasuk demam ringan, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan sembelit atau diare. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segeralah mencari perhatian medis.
Jika setelah dilakukan pemeriksaan dan ternyata positif, maka tindakan tebaik adalah dengan operasi pengangkatan usus buntu.
Baca Selengkapnya: Operasi Usus Buntu (Appendectomy)
2. Mittelschmerz
Rasa sakit yang terkait dengan ovulasi atau Mittelschmerz dapat terjadi baik di perut sebelah kanan bawah ataupun kiri bawah. Hal ini biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Namun, kadang-kadang membuat rancu dengan gejala usus buntu karena lokasi nyeri yang sama.
Salah satu cirinya, nyeri ovulasi terjadi sekitar dua minggu sebelum jadwal menstruasi berikutnya, dimana pada saat itu sel telur dilepaskan dari ovarium. Gejalanya bisa berupa kram, rasa sakit seperti ditusuk-tusuk atau tajam, dan sakit mendadak.
Nyeri ini biasanya tidak parah, tetapi dapat disertai dengan bercak perdarahan dari jalan lahir. Hal ini sering hilang sendiri dengan istirahat dan obat penghilang nyeri, tetapi jika disertai dengan demam dan mual, infeksi seperti radang usus buntu harus dicurigai.
3. Batu ginjal kanan
Kristal-kristal kecil dapat mengendap di dalam ginjal dan terbentuklah batu, terutama ketika urine menjadi terlalu pekat karena kurang minum air putih. Batu ginjal dapat melewati setiap bagian dari saluran kemih, dari ginjal ke kandung kemih melalui ureter.
Karena ureter strukturnya seperti selang yang memiliki bagian yang lebih sempit, maka ketika batu melewatinya akan terasa sangat menyakitkan, meskipun batu tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Gejala batu ginjal termasuk sakit parah di bawah tulang rusuk kanan, sakit perut sebelah kanan menjalar sampai ke pinggang, yang dapat menyebar ke daerah perut kanan bawah dan pangkal paha. Rasa sakit mungkin datang secara bergelombang dengan tingkat keparahan berfluktuasi.
Gejala yang terkait termasuk rasa sakit saat buang air kecil, air seni berwarna merah muda, atau merah kecoklatan yang menunjukkan adanya darah dalam urine, urine juga bis berawan dan berbau busuk, rasa mual, muntah, demam dengan menggigil, dan sering buang air kecil.
Kadang-kadang nyeri dapat diatasi dengan minum banyak air dan mengambil obat penghilang rasa sakit. Namun, jika sakit parah maka Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan tindakan penghancuran atau pengangkatan batu ginjal.
4. Infeksi ginjal kanan
Infeksi pada kandung kemih atau setiap bagian dari saluran kemih dapat menyebar ke ginjal, menyebabkan peradangan dan nyeri. Infeksi ginjal ditandai dengan nyeri perut bagian bawah, nyeri punggung, nyeri pinggang, atau nyeri pangkal paha.
Ada dorongan yang terus-menerus untuk buang air kecil, dan buang air kecil ini biasanya terasa sakit. Nanah atau darah dapat dilihat dalam urin, bahkan sering kali disertai dengan demam.
Infeksi ginjal dapat menyebabkan infeksi yang luas atau kerusakan ginjal jika tidak diobati. Oleh karena itu, yang terbaik adalah segera mencari pengobatan medis agar digunakan antibiotik yang tepat untuk mencegah komplikasi.
5. Kista ovarium kanan
Suatu tumor yang berisi cairan (kista) bisa terbentuk dalam ovarium (indung telur), yang bisa tumbuh besar dan menghasilkan ketidaknyamanan. Meskipun kista biasanya tidak berbahaya dan dapat mereda sendiri, namun ada kemungkinan kista menjadi besar dan bisa terpuntir, menimbulkan nyeri perut bagian bawah pada wanita.
Kondisi akan menyebabkan rasa sakit, nyeri panggul yang terus-menerus atau intermiten, dan dapat menyebar ke punggung bawah dan paha. nyeri panggul mungkin dialami sekitar awal atau akhir dari periode menstruasi.
Menstruasi bisa menjadi tidak teratur. Gejala lain yang bisa menyertai berupa mual, muntah dan tekanan pada kandung kemih atau rektum.
Meskipun sebagian besar kista ovarium sembuh sendiri, namun periksalah ke dokter jika ada rasa sakit tiba-tiba, sakit perut parah di bagian bawah atau panggul yang disertai dengan demam atau muntah.
6. Sembelit
Penyebab umum lainnya dari sakit perut sebelah kanan bawah (atau kiri) adalah sembelit. Hal ini terjadi ketika Anda tidak dapat secara teratur mengeluarkan tinja dengan mudah, dimana seseorang akan buang air besar dengan tinja keras dengan frekuensi kurang dari 3 kali seminggu.
Rasa tegang, kembung, dan tekanan pada rektum akan menemani rasa sakit. Rasa sakit biasanya hilang setelah buang air besar dan mungkin tidak disertai dengan gejala tambahan. Kondisi akan teratasi dengan memodifikasi diet tinggi serat dan mengambil pelunak feses atau laksatif (pencahar).
7. Kehamilan ektopik
Ketika telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, maka hasilnya adalah kehamilan ektopik. telur yang telah dibuahi dapat menempel di ovarium, tuba fallopi kanan, atau di rongga perut, dan akan menyebabkan rasa sakit yang parah.
Jika itu terjadi di perut sebelah kanan maka mungkin keliru dengan usus buntu. Namun, bisa kita kenali karena biasanya berhubungan dengan haid, gejala awal kehamilan, dan perdarahan vagina.
Konsultasi medis segera harus dicari karena tuba falopi dapat pecah dan menyebabkan perdarahan berat, yang dapat mengancam kehidupan.
Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah lainnya
Selain kondisi di atas, inilah beberapa penyebab sakit perut kanan bawah yang lebih jarang:
8. Kanker usus besar
Terjadi pada pasien usia lanjut dan bermanifestasi sebagai sembelit atau perubahan kebiasaan buang air besar, sakit perut kronis, dan penurunan berat badan yang luar biasa.
9. Penyakit radang panggul
Infeksi yang melibatkan organ reproduksi wanita, yang disebabkan oleh bakteri menular seksual. nyeri perut disertai dengan keluarnya cairan dari jalan lahir yang berbau busuk, gangguan menstruasi, demam, nyeri punggung bawah, dan nyeri saat berhubungan seks.
10. Endometriosis
Suatu kondisi di mana jaringan dari rahim tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium kanan, tuba fallopi atau perut, menyebabkan sakit perut sebelah kanan yang parah apabila terjadi di kanan yang dialami bersamaan dengan menstruasi.
11. Penyakit radang usus
Peradangan kronis dari semua atau sebagian dari saluran pencernaan, termasuk kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Ini merupakan kondisi yang menyakitkan dan melemahkan yang dapat memicu diare kronis, penurunan berat badan, dan terkadang menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Tips Obati Sakit Perut Anda Hingga Tuntas
Bila Anda tidak yakin dengan penyebab sakit perut sebelah kanan bawah yang dialami, segera periksakan diri ke dotker. Dokter akan segera melakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.