Keluhan telinga gatal tentu begitu mengganggu siapa saja yang mengalaminya. Di sini akan kita ketahui 8 penyebab umum telinga gatal sekaligus 5 obat yang efektif mengatasi telinga gatal. Karena prinsipsinya, dengan mengetahui penyebab maka kita bisa mencari tahu solusi yang tepat.
Meskipun organ telinga berukuran kecil jika dibandingkan dengan lengan atau kaki, namun telinga sarat akan serat saraf yang sangat sensitif. Itulah kenapa adanya sedikit masalah saja pada liang telinga akan begitu terasa, termasuk ketika telinga gatal terjadi. Bahkan pada beberapa orang memiliki telinga yang relatif lebih sensitif, sehingga mereka mungkin harus berurusan dengan gatal kronis pada telinga.
Telinga gatal bukanlah penyakit yang berdiri sendiri melainkan ada penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu penting untuk memahami penyebab telinga gatal untuk membantu kita menentukan bagaimana cara terbaik memperbaiki kondisi ini.
Apa Penyebab Telinga Gatal?
Jika terasa gatal pada saluran telinga, mungkin sektika itu Anda ingin menggaruknya dengan cutton buds atau lainnya. Namun sebelum melakukannya, sebaiknya Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi apa penyebab telinga gatal, agar tidak salah bertindak yang berakibat fatal.
1. Kotoran Telinga
Zat lilin atau dikenal dengan cerumen yang biasanya membentuk kontoran telinga memiliki peranan yang penting untuk melebabkan dan melumasi liang telinga. Jika zat lilin ini produksinya kurang mencukupi, maka yang terjadi adalah kekeringan pada telinga dan bisa juga terjadi pengelupasan kulit pada liang telinga yang menyakitkan.
2. Dermatitis Liang Telinga
Dermatitis adalah peradangan pada kulit, hal ini bisa juga terjadi di dalam dan di sekitar saluran telinga, biasanya disebabkan oleh reaksi alergi. Kebanyakan orang menghadapi situasi ini ketika mereka menggunakan produk kecantikan yang mengandung bahan tertentu yang menyebabkan alergi; reaksi terhadap logam di anting-anting juga dapat menyebabkan dermatitis saluran telinga.
Infeksi telinga tengah atau otitis media dan terutama infeksi telinga bagian luar (otitis externa) dapat menyebabkan sakit parah dan membuat telinga terasa gatal. Jika Anda seorang perenang, Anda lebih mungkin mengalami masalah ini karena paparan air yang terus menerus pada telinga, dan infeksi akan menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Infeksi juga bisa disebabkan oleh jamur yang sering kali menyebabkan gatal (hal ini harus diperiksakan ke dokter).
4. Alergi
Jika Anda memiliki asma, rhinitis alergi, atau masalah alergi lainnya, maka Anda lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi telinga otitis bagian luar. Hal ini biasanya disebabkan oleh paparan benda penyebab alergi pada telinga Anda, seperti penutup telinga, obat tetes telinga, keringat, atau sampo.
5. Psoriasis
Psoriasis adalah masalah kulit yang umum yang biasanya menghasilkan ruam merah pada kulit. Meskipun psoriasis biasanya terjadi pada bagian kulit yang terlihat, namun ini juga dapat muncul di belakang atau di dalam telinga, yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada telinga.
6. Penggunaan Alat Bantu Dengar
Penggunaan alat bantu dengar terkadang membuat air terperangkap di telinga dan menjadi perkebangbiakan kuman di dalamnya. Telinga gatal juga bisa terjadi ketika telinga Anda alergi terhadap alat bantu dengar.
7. Terlalu Lembab
Jika Anda sering berada di lingkungan yang lembab atau berenang di air tercemar, Maka hal itu merupakan beberapa faktor resiko terjadinya infeksi telinga. Air yang terkontaminasi dapat masuk ke dalam saluran telinga dan menyebabkan infeksi. Tentu hal ini akan disertai dengan rasa gatal pada telinga.
8. Penyebab Telinga Gatal Lainnya
Beberapa faktor tak terduga lainnya dapat menyebabkan saluran telinga gatal, termasuk stres, obat-obatan, dan panas atau dingin yang ekstrim. Dalam kasus yang jarang terjadi, gatal telinga parah bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius dan mengancam jiwa, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melihat ada tidaknya kejadian serius seperti anafilaksis.
Cara Mengobati Telinga Gatal
Anda dapat meringankan saluran telinga gatal dengan beberapa solusi sederhana dan efektif. Setelah mengidentifikasi penyebabnya, Anda dapat mencoba beberapa solusi yang tepat dari pilihan di bawah ini.
1. Minyak Hangat
Alih-alih memasukkan apa pun di telinga Anda untuk meringankan gatal, lebih baik gunakan saja beberapa tetes minyak hangat. Anda dapat membuat obat tetes telinga buatan sendiri dengan menggunakan minyak zaitun, minyak mineral, atau minyak sayur yang dihangatkan. Ujilah dengan mene
tes pertama di bagian dalam pergelangan tangan Anda untuk memastikan minyak tidak terlalu panas untuk membakar kulit Anda.
2. Campuran Alkohol dan Air
Anda dapat meringankan rasa gatal pada saluran telinga Anda dengan menyemprotkan air yang dicampur dengan alkohol. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan spuit (alat suntik tanpa jarum). Ini merupakan formula obat tetes telinga yang baik karena membantu menyiram puing-puing dan menghilangkan kotoran di telinga. Pastikan untuk membuang cairan dalam telinga setelah beberapa menit.
3. Membersihkan Kotoran Telinga
Meskipun zat lilin memiliki peranan yang penting, namun terlalu banyak zat lilin atau kotoran telinga dapat menyebabkan gatal-gatal dan rasa sakit. Jangan memasukkan apa pun di telinga untuk membersihkan kotoran telinga. Lakukanlah tips mudah membersihkan kotoran telinga yang telah kami tulis sebelumnya.
4. Hindari Kelembaban
Anda perlu menjaga telinga agar kering untuk meringankan telinga gatal. Jika sesuatu hal mengharuskan Anda untuk rajin berenang, maka selalu gunakanlah topi renang sehingga meminimalisir cairan yang masuk ke dalam telinga. Keringkan telinga setelah mandi dengan memiringkan kepala dan membersihkannya dengan handuk.
5. Tips Tambahan Mengatasi Telinga Gatal
- Menyingkirkan benda apapun yang menyebabkan reaksi alergi ketika menempel pada telinga, seperti anting-anting, penutup telinga, dll
- Mengambil obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau parasetamol untuk mengurangi rasa sakit telinga.
- Jangan pergi berenang sampai infeksi atau telinga gatal telah benar-benar sembuh dengan sendirinya
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.