Sakit saat menelan sangatlah menganggu keseharian kita terlebih saat mengonsumsi makanan. Makanan akan terasa sulit masuk saat menelan sehingga terkadang membuat anda sulit untuk mengonsumsi makanan enak atau hanya ingin terus minum air.
Sakit saat menelan tentu didasari oleh beberapa penyebab yang secara langsung berhubungan dengangt;tenggorokan yang membawa makanan menuju kerongkongan dan sistem pencernaan di bagian perut. Lantas apa saja yang menyebabkan terkadang anda merasa sakit saat menelan? Simak penjelasannya berikut ini.
Fisiologi Menelan
Saat makanan mulai masuk ke dalam mulut. Otot-otot pada tenggorokan berkontraksi untuk memasukkan makanan anda ke jalur yang paling dalam. Saat otot mulai bekerja, cairan saliva atau ludah tercampur dengan makanan sebagai fungsi untuk melunakkan makanan yang masih ada di dalam mulut.
Makanan yang telah lunak terus didorong menuju kerongkongan (Esofagus). Setelah sampai kerongkongan, makanan terus turun ke lambung dengan tekanan persistaltik. Setelah sampai lambung barulah otot-otot menelan atas dapat berelaksasi.
Apa saja yang menyebabkan sulit menelan
Kesulitan saat menelan banyak ditimbulkan sebagai penyebab. Mulai dari masalah patologis dan faktor dari luar. Penyebabnya antara lain:
-
Infeksi
Infeksi yang dapat menyebabkan gejala pada tenggorokan yaitu akibat virus dan bakteri. Paparan infeksi tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti Faringitis dan Laringitis pada saluran pernapasan atas. Gejala salah satunya adalah sakit saat menelan yang disertai beberapa gejala seperti demam, suara serak, nafsu makan menghilang, kelelahan, mual, hingga kesulitan bernafas. Kasus lain yang dapat timbul namun jarang yaitu Inflamasi pada Epiglotis atau Epiglotitis. Kondisi ini banyak timbul pada anak-anak yang disebabkan peradangan akibat infeksi H. influenza pada selaput tenggorokan.
-
GERD
Penyakit GERD atau Gastroesphageal Reflux Disease merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang melibatkan sisa olahan makanan dan asam dari lambung terangkat kembali ke Esofagus akibat gangguan pada pintu otot LES atau Low Esophageal Sphincter di antara kedua organ.
Gejala utama yang timbul yaitu rasa panas di dada (Heartburn) dan nyeri ulu hati. Bila asam sudah naik melewati Esofagus maka akan menimbulkan rasa asam dan pahit di mulut dan sakit saat menelan. GERD disebabkan oleh kebiasaan alkohol, kopi, merokok, dan stress.
-
Obstruksi
Obstruksi atau sumbatan pada tenggorokan tentu dapat menyebabkan gejala sakit saat menelan. Kondisi yang memungkinkan terjadi seperti adanya kanker pada tenggorokan dan Hernia Hiatus. Hernia hiatus adalah kelainan mekanis organ dimana sebagian organ lambung terdorong ke atas melibatkan diafragma. Lubang diafragma atau Hiatus menjadi tempat keluarnya sebagian lambung hingga membentuk tonjolan pada bagian atas diafragma. Yang terjadi adalah makanan naik kembali ke Esofagus dan rongga lambung yang menonjol ke atas rongga dada.
Gejala yang ditemukan tidak lain sakit saat menelan dan adanya rasa terbakar di dada, sulit bernapas, cegukan, muntah darah, dan tinja berwarna gelap akibat pendarahan. Penyebab lain yang lebih kronis adalah adanya kanker pada saluran pernapasan atas. Kanker mulut muncul akibat kebiasaan buruk dari gaya hidup.
Sel tumor perlahan tumbuh dan berkembang menjadi besar sehingga menyebabkan obstruksi pada jalur nafas hingga pencernaan. Jenis kanker tersering yaitu Karsinoma dan Adenokarsinoma.
Kanker paling sering mengenai tenggorokan, kerongkongan, dan lambung. Gejala awal yang timbul antara lain sulit menelan, batuk, sakit tenggorokan, sakit saat menelan. Tumor yang membesar dapat menimbulkan gejala benjolan yang teraba di leher, penurunan berat badan, dan bengkak.
- Masuknya benda asing
Masuknya benda asing dapat menimbulkan luka pada saluran tenggorokan yang menyebabkan gejala sakit saat menelan. Sakit diakibatkan sulitnya makanan yang turun menuju kerongkongan dan lambung dan munculnya luka akibat gesekan dari benda asing dengan permukaan organ.
-
Gangguan Kardiovaskuler
Siapa sangka gangguan jantung dapat menyebabkan sulit menelan terutama pada orang lanjut usia. Beberapa kasus Kardovaskuler seperti Aneurisme Aorta menyebabkan rasa tidak nyaman pada dada dan nyeri dada.
Penderita akan sulit untuk menelan sesuatu akibat tekanan pembuluh darah pada organ sekitar dada.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?