Salep 88 adalah obat luar yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Obat ini juga sering digunakan untuk meringankan rasa gatal akibat infeksi bakteri ringan seperti panu, kudis, kurap dan kutu air.
Salep kulit 88 memiliki bahan aktif berupa asam salisilat, asam benzoat, dan sulfur atau belerang. Bahan-bahan ini diketahui memiliki sifat anti jamur, menghambat pertumbuhan bakteri atau bakteriostatik, sekaligus menjadi antiseptik yang dapat mempercepat penyembuhan penyakit pada kulit.
Salep kulit yang diproduksi oleh PT. Meccaya ini dapat ditemukan dengan mudah di apotek dalam kemasan jar 6 gr.
Ikhtisar Obat Salep 88
Jenis obat | Antijamur, antibakteri, antiseptik |
Kandungan | 60 mg salicylic acid, 65 mg benzoic acid, 60 mg sulfur praecipitatum |
Kegunaan | Mengobati penyakit kulit yang disebabkan jamur atau bakteri |
Kategori | Obat bebas |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Belum diketahui efeknya |
Sediaan | Salep 88 dalam bentuk jar 6 gr |
Manfaat Salep 88
Ada 3 kandungan utama pada salep 88, yaitu:
1. Asam salisilat (salicylic acid)
Biasa disebut dengan exfoliating agent. Asam salisilat berfungsi untuk membantu pengelupasan sel-sel epidermis, mencegah pori-pori tersumbat, dan memungkinkan terbentuknya sel baru.
2. Asam benzoat (benzoic acid)
Merupakan senyawa yang dapat menghambat perkembangan bakteri (bakteriostatik) dan menghalau jamur (antijamur). Asam benzoat berkerja dengan menghambat pertumbuhan sekaligus perkembangan jamur pada kulit.
3. Sulfur Praecipitatum
Adalah sulfur yang diendapkan atau disebut juga bubur sulfur. Senyawa ini bersifat antijamur dan mampu melunakkan atau menipiskan lapisan keratin kulit. Hal inilah yang membuat sulfur praecipitatum sering dikombinasikan dengan asam salisilat untuk mengobati kudis.
Berdasarkan berbagai kandungan bahan aktif tersebut, manfaat Salep 88 digunakan untuk mengobati beberapa penyakit kulit berikut:
- Panu
- Kadas
- Kurap
- Kudis
- Kutu air
- Gatal-gatal pada kulit akibat bakteri dan jamur
- Eksim dan gatal akibat gigitan serangga
Dosis Salep 88
Salep 88 dipasarkan secara bebas di apotek, artinya bisa didapatkan tanpa resep dokter. Meski demikian, perhatikan dosis dan cara pakai yang tertera pada kemasan sebelum menggunakannya.
Salep 88 umumnya diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa: 2-3 x sehari, oleskan secukupnya pada area yang terinfeksi jamur dan bakteri.
Langkah-langkah dan cara menggunakan Salep 88 yang benar adalah:
- Cuci bersih tangan sebelum menggunakan obat Salep 88.
- Bersihkan area yang terinfeksi dengan air bersih atau larutan antiseptik sebelum diberikan Salep 88.
- Oleskan salep pada area kulit yang terinfeksi jamur dengan ketebalan sekitar 0,3 sentimeter, kemudian ratakan.
- Setelah 3-5 menit pemakaian, mungkin akan muncul sensasi seperti terbakar pada area yang diberi salep. Ini adalah hal yang normal dan tanda bahwa bahan aktif salep sedang bekerja.
- Usahakan area kulit yang dirawat terpapar udara seminimal mungkin serta terlindungi dari percikan air dan paparan kuman. Hal itu dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi gatal yang ditimbulkan.
Jika terjadi iritasi atau gejala tak berkurang setelah pengobatan selama 10 hari, segera hentikan penggunan salep kulit 88. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Efek samping Salep 88
Secara umum, Salep 88 umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, terdapat beberapa efek samping juga perlu diperhatikan, antara lain:
Efek Overdosis Salep 88
Belum ada data tentang efek overdosis pada penggunaan salep 88. Akan tetapi, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko overdosis dengan gejala iritasi parah pada kulit dan menyebabkan urtikaria. Hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Interaksi Salep 88
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter. Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Salep 88 adalah:
- Obat kulit jenis tretinoin: berinteraksi dengan asam salisilat dari salep 88 dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit jadi kering.
- Isotreinoin: menyebabkan iritasi kulit dan kulit kering.
Daftar obat yang disebutkan di atas belum mencakup potensi interaksi obat yang mungkin terjadi dengan salep 88. Maka itu, sebaiknya catat nama obat yang sedang Anda gunakan, terutama obat oles (topikal) yang digunakan pada kulit.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Salep 88 adalah sebagai berikut :
- Hindari penggunaan bila memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan salep kulit 88.
- Hindari kontak langsung dengan mata atau lapisan mukosa lain seperti mulut dan hidung. Bila terkena, segera bersihkan dengan air.
- Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi, ruam, biduran, atau bengkak pada bibir dan wajah.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Bolehkah Salep 88 untuk ibu hamil dan menyusui?
Sejauh ini, efek samping Salep 88 terhadap ibu hamil dan ibu menyusui masih belum diketahui lebih lanjut. Guna menghindari risiko efek samping atau bahaya pada janin dan bayi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.
Artikel terkait: