Sammoxin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka, contohnya otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, pneumonia, infeksi kulit, hingga infeksi saluran kemih. Obat ini mengandung amoxicillin, antibiotik yang aktif menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga pertumbuhan bakteri dalam tubuh jadi terhambat.
Amoksisilin (Amoxicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam termasuk keluarga penisillinum yang mempunyai spektrum sedang, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Amoxicillin merupakan bakteriolitik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga lintas hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang membentuk komponen utama dari dinding sel bakteri menjadi terganggu.
Mengenai Sammoxin
Pabrik
Samco farma
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Sammoxin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:
- Dos isi 25 strip x 4 kaplet 500 mg
Kandungan
Setiap kemasan sammoxin mengandung zat aktif sebagai berikut:
- Amoxicillin 500 mg/ kaplet
Manfaat Sammoxin
Kegunaan Sammoxin adalah untuk hal-hal berikut:
- Mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap sammoxin (Amoxicillin) seperti otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, pneumonia, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, infeksi Salmonella, Lyme disease, dan infeksi klamidia.
- Mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi
- Mencegah infeksi oleh Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.
- Mengatasi infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, saluran cerna, hingga infeksi pada kulit dan jaringan lunak.
Kontraindikasi
Sammoxin harus dihindari pada pasien hipersensitivitas pada Sammoxin dan antibiotik betalaktam lainnya, seperti penisillinum dan cephalosporin.
Efek samping Sammoxin
Sejumlah efek samping Sammoxin yang mungkin terjadi antara lain:
- Efek samping umum berupa mual, muntah, ruam, dan antibiotik kolitis.
- Kadang-kadang diare juga dapat terjadi.
- Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
- Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul. Karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap Sammoxin, ia dapat mengalami syok anafilaktik yang bisa berakibat fatal.
Dosis Sammoxin
Sammoxin diberikan dengan dosis :
- Dewasa dan anak dengan BB 20 kg atau lebih: 250-500 mg setiap 8 jam secara oral.
- Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Interaksi Sammoxin
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Sammoxin adalah:
- Probenesid: meningkatkan kadar Sammoxin dalam darah.
- Antikoagulan oral misalnya warfarin dan dabigatran: perpanjangan protrombin time secara tidak normal. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan Sammoxin, pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan, penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
- Allopurinol: meningkatkan potensi terjadinya ruam.
- Pil KB yang mengandung estrogen: Sammoxin bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan efektivitas pil KB.
- Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid, dan tetrasiklin: menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk Sammoxin.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Sammoxin adalah:
- Hati-hati memberikan Sammoxin pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
- Hentikan pemakaian Sammoxin jika terjadi super infeksi, biasanya pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan oleh Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida).
- Antibiotik golongan penicillin termasuk Sammoxin telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Jika Sammoxin digunakan untuk ibu menyusui, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas Sammoxin terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.
Toleransi terhadap kehamilan
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pemakaian amoksisilin (Amoxicillin) pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk, namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil tidak menunjukkan risiko untuk janin dalam trimester berapapun.
Artikel terkait: