Sanmol Drop adalah obat dengan bahan aktif parasetamol yang dikemas dalam botol kecil dengan alat tetes (drop) untuk bayi. Obat ini sering digunakan untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit yang ringan hingga sedang.
Sanmol Drop dapat digunakan untuk mengatasi beberapa rasa sakit seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit telinga, sakit gigi ringan, dan sejenisnya. Meskipun obat Sanmol Drop dapat digunakan tanpa resep dokter, namun obat ini tetap harus digunakan sesuai dengan dosisnya.
Mengenai Sanmol Drop
Golongan
Jual bebas
Kemasan
1 botol isi 15 ml
Kandungan
Setiap 0,6 ml mengandung paracetamol 60 mg
Ikhtisar Obat Sanmol Drop
Jenis obat | Analgetik - antipiretik |
Kandungan | Parasetamol (asetaminofen) |
Kegunaan | Menurunkan demam dan meringankan rasa sakit |
Kategori | Obat bebas |
Konsumen | Anak dan bayi |
Sediaan | Sanmol Drop 60 mg/ 0,6 mL |
Manfaat Sanmol Drop
Parasetamol merupakan kelompok obat yang dikenal sebagai analgesik (obat penghilang rasa sakit) sekaligus antipiretik (obat penurun suhu tubuh). Kedua hal itulah yang membuat Sanmol Drop dapat digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang. Sanmol Drop juga bermanfaat untuk menurunkan demam, terutama saat infeksi atau pasca imunisasi.
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim tersebut berperan untuk membentuk prostaglandin, senyawa penyebab demam dan nyeri. Tanpa adanya prostaglandin, tubuh akan terasa lebih nyaman karena tak lagi demam atau nyeri.
Secara umum, berbagai manfaat Sanmol Drop adalah sebagai berikut:
- Menurunkan demam atau panas
- Meredakan sakit kepala
- Meredakan rasa sakit gigi yang ringan
- Mengurangi nyeri kibat ketegangan otot
- Meringankan nyeri sendi
- Meringankan nyeri haid atau dismenorea
- Mencegah demam pada anak setelah imunisasi
- Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan, dan badan pegal-pegal
- Mengatasi berbagai nyeri ringan sampai sedang lainnya
Dosis Sanmol Drop
Sanmol drop dilengkapi dengan pipet tetes yang dilengkapi sekala dosis, dengan batas maksimal 1 ml. Dosis Sanmol Drop berbeda-beda pada setiap orang, tergantung berat badan, usia, dan tingkat keparahan penyakit.
Sanmol Drop diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Bayi di bawah 1 tahun: 3-4 x sehari 0,6 ml
- Anak usia 1-2 tahun: 3-4 x sehari 0,6-1,2 ml
- Anak usia 3-6 tahun: 3-4 x sehari 1,2 ml
- Anak usia 6-12 tahun: 3-4 x sehari, 2,4 ml
Jika ingin menyesuaikan dosis parasetamol berdasarkan berat badan, maka dosis yang dianjurkan adalah 10-15 mg/kg/dosis. Diberikan setiap 4-6 jam dan tidak lebih dari 5 dosis (2,6 g) dalam 24 jam.
Aturan minum Sanmol Drop adalah sebagai berikut:
- Sanmol Drop dapat diminum sebelum atau setelah makan
- Selalu gunakan pipet tetes yang tersedia dalam kemasan agar takarannya sesuai.
- Sanmol Drop sebaiknya diminum pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila lupa minum obat Sanmol Drop, segera minum jika jarak dengan dosis berikutnya masih lama, sekitar 5 jam atau lebih.
- Tidak boleh menggandakan dosis Sanmol Drop pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
- Selalu ikuti anjuran dokter dan perhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum minum obat Sanmol Drop.
Efek Samping Sanmol Drop
Obat Sanmol drop umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Namun, sama seperti jenis obat lainnya, Sanmol Drop juga dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Ada beberapa efek samping Sanmol Drop yang dapat terjadi, yakni:
- Penggunaan jangka lama dan dalam dosis yang besar berpotensi menyebabkan kerusakan hati.
- Reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif terhadap komponen obat. Segera hubungi dokter bila Anda mengalami rekasi alergi seperti ruam, gatal, pusing, kesulitan bernapas, atau bengkak terutama pada wajah, lidah, maupun tenggorokan.
Interaksi Obat Sanmol Drop
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Kandungan paracetamol dalam Sanmol Drop dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Maka itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Pasien yang menggunakan obat Parasetamol tidak boleh mengonsumsi alkohol untuk menghindari kerusakan pada hati. Hindari konsumsi beberapa obat sekaligus karena hal ini dapat meningkatkan risiko overdosis.
Overdosis paracetamol memang tidak langsung menimbulkan reaksi selama 24 jam pertama. Hal ini juga tidak menyebabkan gejala abdomen nonspesifik, misalnya mual dan muntah.
Salah satu efek nekrosis hepatik umumnya mulai berkembang setelah 24 jam. Gejalanya meliputi transaminase tinggi, nyeri perut kanan atas, dan ikterus. Bilal tidak segera ditangani, gejala tersebut dapat berlanjut ke gagal hati akut.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Sanmol Drop adalah sebagai berikut :
- Beri tahukan dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap parasetamol atau obat lainnya.
- Beri tahukan riwayat kesehatan Anda, terutama tentang penyakit hati dan ginjal, serta penggunaan rutin atau penyalahgunaan alkohol.
- Anak yang memiliki gangguan fungsi hati yang berat tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini.
- Tidak semua anak boleh menggunakan obat ini. Segera konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan Sanmol Drop untuk anak.
Artikel terkait: