Membuat masker wajah dari bahan-bahan alami saat ini sangat disukai oleh kaum hawa maupun adam. Selain harganya yang lebih terjangkau, masker alami ini dianggap lebih aman dan tidak memiliki efek samping. Selain itu juga masker alami ini dianggap lebih ampuh daripada produk perawatan wajah komersial. Benarkah?
Sebenarnya belum tentu semua orang cocok dengan masker alami ini, karena setiap orang memiliki tipe dan karakteristik wajah yang berbeda-beda. Masker alami bisa saja cocok di wajah Anda yang berminyak, namun belum tentu cocok di wajah teman Anda yang kering.
Dari sisi medis sendiri, sebenarnya belum ada pembuktian ilmiah mengenai cara kerja, manfaat bahan alami yang digunakan, keampuhan, serta keamanan masker alami ini untuk mengatasi masalah kulit.
Resep-resep ini juga berbeda-beda takarannya, tergantung siapa pembuatnya. Sumbernya pun tidak jelas darimana resep masker alami ini didapatkan. Maka dari itu, diperlukan penelitian leih lanjut mengenai keampuhan dan keamanan dari masker alami ini.
Mungkin saja masker alami ini dapat menunjukkan khasiatnya pada orang yang kulit wajahnya normal atau dengan keluhan ringan pada kulitnya. Namun, belum tentu pada orang dengan permasalahan kulit yang berat. Bisa jadi, orang lain dengan permasalahan kulit berat tersebut justru mengalami iritasi kulit dan mengalami ketidakcocokan dengan masker tersebut.
Sebaiknya, bila Anda ingin membuat masker alami, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti bahan apa saja yang boleh dan tidak boleh dioleskan langsung ke kulit. Bahan alami yang tidak boleh dioleskan langsung ke kulit misalnya lemon dan jeruk nipis, karena sifatnya yang sangat asam.
Sebenarnya jeruk nipis dan lemon ini memiliki sifat sebagai antiradang dan antiseptik yang baik untuk kulit. Namun, pH jeruk dan lemon yang mencapai 2 ini dapat menyebabkan ruam, iritasi kulit, hingga luka bakar kimia bila kulit Anda sangat sensitif.
Bahan alami lain yang tidak boleh dioleskan langung ke kulit antara lain : bawang putih, cuka apel, kunyit, dan baking soda.
Tips Aman Menggunakan Masker Wajah Alami
Pemakaian masker wajah alami ini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan manfaat dan keampuhannya. Namun, bila Anda tetap ingin menggunakannya, sebaiknya Anda menghindari bahan-bahan yang sifatnya iritatif.
Selain itu, hindari bahan-bahan yang tidak boleh dioleskan langsung ke kulit, seperti lemon, cuka apel, kunyit, dan baking soda terlebih lagi bila Anda memiliki kulit yang sangat sensitif. Bisa jadi masker alami Anda justru membuat wajah Anda iritasi dan semakin parah.
Oleh karena belum ada penelitian ilmiahnya, prinsip penggunaan masker alami ini hanya bisa dengan prinsip coba-coba. Bila pemakaian masker alami ini justru memberikan reaksi alergi atau iritasi, sebaiknya langsung hentikan pemakaiannya. Bila masker alami ini cocok di wajah Anda, silakan teruskan saja pemakaiannya.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya tidak menggunakan masker wajah terlalu sering. Waktu yang tepat adalah 1 minggu sekali. Apabila Anda memakai masker wajah terlalu sering, maka akan membuat kulit kering dan mudah terkelupas.
Hal yang paling penting dilakukan adalah melakukan konsultasi ke dokter spesialis kulit terdekat. Dokter akan menyarankan Anda sebaiknya perawatan jenis apa yang cocok untuk kulit Anda.
Meskipun masker alami terbuat dari bahan-bahan alami, masker tersebut belum tentu cocok dengan kulit wajah Anda, sehingga perlu pertimbangan yang matang untuk menggunakannya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.