Konstipasi sering dialami oleh banyak orang. Tidak hanya membuat nafsu makan turun, tetapi juga mengganggu aktifitas sehari-hari. Ketika Anda mengalami konstipasi atau sembelit, ternyata tidak saja cukup dengan meminum banyak air putih.
Meminum obat bisa dijadikan pilihan jika konstipasi benar-benar mengganggu Anda. Senna merupakan salah satu obat yang sering disebut-sebut membantu menghilangkan masalah susahnya BAB (Buang Air Besar).
Apakah aman? Dan siapa yang dapat mengonsumsinya? Berikut kupas tuntas Senna obat pencahar.
Manfaat obat Senna
Senna merupakan salah satu jenis daun yang digunakan sebagai obat herbal dan sudah diresmikan secara klinis. Daun dan buah dari tanaman Senna sering digunakan sebagai obat.
Namun, buah Senna diteliti memiliki efek yang lebih aman dibandingkan daunnya. Oleh karena itu, American Herbal Products Association (AHPA) merekomendasikan untuk hanya menggunakan buahnya saja dari tanaman Senna.
Karena khasiatnya yang cukup manjur untuk mengosongkan usus, obat Senna sering digunakan dalam salah satu prosedur sebelum menjalankan operasi di berbagai rumah sakit.
Senna mengandung zat kimia yang bernama sennosides yang memiliki efek laksatif yang dapat mendorong kotoran keluar dari usus. Beberapa khasiat obat Senna:
-
Ampuh sebagai obat konstipasi. Senna ampuh mengurangi konstipasi yang terjadi pada anak di atas umur 2 tahun, walaupun lebih manjur untuk dewasa.
Anak-anak umur 3-15 tahun lebih disarankan untuk menggunakan laktulosa dan mineral oil atau obat Senna dengan resep dokter. Untuk orang dewasa, Senna dapat dibeli tanpa resep dari dokter.
- Senna cukup efektif untuk mengosongkan usus dalam persiapan colonoscopy dengan Senna oral. Prosedur untuk mengevaluasi kolon atau usus sering dilakukan sebelum melakukan colonoscopy.
Walaupun dalam beberapa kasus, bahan lain seperti sodium phosphate, juga terbukti ampuh untuk membersihkan usus. Namun, campuran beberapa bahan tersebut akan lebih efektif dibandingkan hanya penggunaan Senna atau hanya sodium phosphate saja.
Dosis penggunaan obat Senna
Dosis penggunaan Senna harus diperhatikan karena obat ini dapat dibeli tanpa resep dari dokter. Berikut dosis penggunaan obat Senna (tanpa menggantikan saran dari dokter):
- Untuk mengobati konstipasi dewasa dan anak di atas 12 tahun: dosis biasa 17.2mg per hari. Tidak melebihi 34.4mg per hari
- Untuk mengobati konstipasi pada anak di bawah 12 tahun: dosis 8.5mg per hari atau sesuai anjuran dokter
- Untuk mengobat konstipasi pada lansia: dosis 17mg per hari
- Untuk mengobati konstipasi pada ibu hamil: dosis 28mg per hari 2 kali penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi obat Senna:
- Untuk sebagai pencahar, sebaiknya tetap meminum cairan yang cukup dan makanan yang berserat
- Berolahraga yang cukup membantu pergerakan pencernaan yang juga memicu pengeluaran tinja.
- Setiap merek dagang memiliki dosis dan penggunaan yang berbeda. Selalu teliti dalam membaca aturan pemakaian.
- Tidak boleh menggandakan dosis dari yang tertera dalam kemasan. Jika dalam tiga hari sembelit masih berlangsung disarankan menemui dokter.
- Senna dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, tetap konsultasikan pada dokter.
Efek samping obat Senna
Walaupun obat Senna terbilang aman untuk dikonsumsi dewasa dan anak-anak, namun seperti obat-obatan lainnya obat ini juga memiliki efek samping. Berikut beberapa efek samping yang terjadi ketika mengonsumsi obat Senna:
- Diare
- Keram perut
- Penyumbatan usus yang cukup ekstrem
- Mual dan muntah
Jika mengonsumsi dengan dosis yang berlebih dan penggunaan dengan jangka yang terlalu panjang kemungkinan yang terjadi adalah:
- Kerusakan hati
- Otot melemah
- Gagal ginjal
Penggunaan obat Senna terdiri dari dua macam jenis, melalui oral (mulut) dan juga rectum (dubur). Penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan tidak boleh dalam penggunaan jangka panjang. Jika konstipasi dalam kurun 3 hingga 1 minggu tidak tersembuhkan, sebaiknya temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Obat Senna merupakan salah satu obat yang diresmikan oleh WHO (World Health Organization) sebagai obat yang aman dan efektif dalam dunia medis. Selain itu, obat Senna dapat dijangkau dengan harga yang relatif murah dan mudah diproduksi dalam jumlah besar.
Walaupun obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia, pengguna obat ini tetap harus memperhatikan efek samping dan tidak melebihi dosis. Efek negatif penggunaan berlebihan obat ini juga dapat membahayakan kesehatan organ penting dalam tubuh.