Sindrom Wolff-Parkinson-White atau disingkat WPW ini adalah suatu kelainan fungsi organ jantung di mana detak jantung mengalami percepatan yang tidak normal dan adanya perubahan jalur kelistrikan antara ruang jantung atas dan bawah. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit jantung kongenital dan riwayat ini dapat menurun ke anak dan beberapa anggota keluarga lainnya.
Dalam kondisi normal, jantung memiliki jalur elektrik dalam memompa darah mulai dari atrium, melewati nodul atrioventrikular, dan masuk ke dalam ventrikel jantung. Hasil aliran listrik pada organ jantung dapat terekam dengan menggunakan alat bernama EKG atau Electrocardiogram.
Apa yang terjadi pada Sindrom Wolff-Parkinson-White?
Penyakit Sindrom Wolff-Parkinson-White hanya diderita oleh 1 dari 1000 penduduk. Sindrom Wolff-Parkinson-White diduga disebabkan oleh faktor keturunan. Kelainan itu disalurkan melalui anggota keluarga dengan kondisi yang sama sehingga menimbulkan kelainan jantung kongenital. Gejala sering ditimbulkan pada anak-anak baik pria atau wanita.
Sindrom Wolff-Parkinson-White paling sering diawali dengan gejala organ jantung yang berdetak sangat cepat. Detak jantung yang tidak normal menimbulkan aritmia yang jarang sekali terjadi.
Kondisi ini disebabkan oleh impuls dari ventrikel yang memompa darah lebih awal, sehingga menimbulkan jalur kelistrikan dari jantung lebih dari satu jalur. Nodul AV akan mengantarkan impuls ke ventrikel untuk mempercepat denyut jantung. Ini menyebabkan mekanisme jantung menjadi tidak stabil dan sering menyebabkan gejala yaitu takikardia.
Gangguan impuls kelistrikan juga dapat memicu fibrilasi atrium yang merupakan kelainan struktur jantung yang menyebabkan terganggunya konduksi dan menimbulkan irama jantung yang tidak teratur.
Gejala Sindrom Wolff- Parkinson-White
Sindrom Wolff-Parkinson-White menimbulkan gejala baik dialami pada awal terkenanya abnormalitas berupa takikardia ringan hingga memicu gangguan pada jalur kelistrikan jantung. Gejala tersebut antara lain:
- Jantung berdebar dengan cepat
- Detak jantung terasa sangat kencang
- Kepala menjadi pusing
- Terasa ingin pingsan
- Kesadaran menurun
- Kelelahan
Gejala takikardia dapat terjadi dalam hitungan detik hingga dapat bertahan sampai beberapa jam dengan intensitas baik ringan ataupun berat. Gejala biasanya dapat berkurang dengan duduk atau beristirahat. Tetapi kondisi juga dapat semakin buruk dan perlu segera dilakukan penanganan emergensi di rumah sakit. Kondisi yang semakin berat menimbulkan gejala antara lain:
- Nyeri dada
- Dada terasa terktekan
- Sesak napas
- Pingsan
- Henti jantung
Lain halnya Sindrom Wolff- Parkinson-White pada bayi, gejala yang ditemukan antara lain;
- Sulit makan dan minum
- Tidak bisa diam
- Jantung berdebar cepat
Diagnosis Sindrom Wolff-Parkinson-White
Untuk menentukan bahwa seseorang memiliki Sindrom Wolff-Parkinson-White, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan antara lain:
- Pemeriksaan fisik pada penderita
- Pemeriksaan EKG atau Elektrokardiogram untuk melihat aktivitas kelistrikan pad jantung dan mendeteksi adanya ketidaknormalan konduksi pada bagian organ jantung
- Treadmill EKG, fungsi nya sama seperti EKG tetapi dengan melakukan treadmill atau berlari dengan alat EKG yang terpasang
- Electrophysiological testing. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasang tuba kateter pada pembuluh darah di sekitar jantung serta mendeteksi adanya abnormalitas dari impuls kelistrikan melalui elektroda
Tatalaksana Sindrom Wolff-Parkinson-White
Hingga saat ini terdapat beberapa jenis terapi yang cocok diberikan pada penderita Sindrom Wolff-Parkinson-White. Penanganan yang dapat dilakukan antara lain:
- Obat Antiaritmia
Obat ini diberikan untuk meredakan irama jantung yang tidak teratur - Vagal Manuver
Vagal manuver berfungsi untuk menurunkan irama jantung dengan reflek saraf - Pacemaker
Pemasangan pacemaker jantung berguna untuk menstabilkan irama jantung yang tidak teratur - Pembedahan
Bila cara diatas belum menunjukkan perbaikan, pembedahan pada organ jantung dipilih untuk menormalisasikan konduksi kelistrikan jantung
Beberapa gejala terutama pada anak-anak biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi dari pandangan dokter jantung, pemberian terapi diluar obat-obat lebih dipilih karena dapat meregulasikan irama serta konduksi jantung ketimbang hanya menggunakan obat-obatan saja.
Pada anak usia 7 tahun ke atas, salah satu cara lain adalah dengan mengeluarkan jalur konduksi listrik melalui kateterisasi guna mempercepat perbaikan gejala.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?