Sodium saccharin adalah bentuk padat dari pemanis buatan sakarin yang rasa manisnya 300 kali dari gula meja. Sakarin adalah zat yang biasa digunakan untuk menambah rasa manis pada minuman dan makanan. Jenis pemanis ini tidak mengandung kalori maupun karbohidrat, sehingga sering digunakan sebagai pengganti gula.
Konsumsi makanan tinggi gula adalah salah satu penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit kardiovaskular. Maka itulah, pastikan untuk membaca daftar kandungan bahan yang tertera pada setiap produk dan hindari konsumsi terlalu banyak gula agar tidak membahayakan tubuh.
Mengenai Sodium Saccharin
Golongan
Pemanis buatan
Kemasan
-
Kandungan
Sodium saccharin
Manfaat Sodium Saccharin
Sakarin biasanya digunakan untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman, contohnya buah kaleng, gelatin, selai, permen karet, hingga saus salad. Tidak seperti aspartam, sodium saccharin cenderung tahan panas sehingga dapat digunakan untuk memasak dan memanggang tanpa menghilangkan rasa manisnya.
Namun, biasanya ada sisa rasa yang tidak enak dan pahit di lidah. Itulah mengapa sakarin lebih sering dicampur dengan pemanis yang rendah atau nol kalori lainnya. Misalnya, sakarin kadang dikombinasikan dengan aspartam dan campuran ini biasa ditemukan dalam minuman berkarbonasi.
Produsen juga banyak yang memilih sakarin karena sifatnya cukup stabil dan daya simpannya pun cenderung lama. Bahkan, produk mengandung sakarin bisa aman dikonsumsi selama bertahun-tahun disimpan.
Mengganti gula meja atau sukrosa dengan sakarin dapat membantu menurunkan berat badan dan mengendalikannya hingga jangka panjang. Selain itu, manfaat sodium saccharin juga dapat membantu mengurangi terbentuknya gigi berlubang hingga mengendalikan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pasalnya, sakarin tidak dimetabolisme oleh tubuh dan tidak memengaruhi kadar gula darah seperti gula rafinasi.
Efek samping Sodium Saccharin
Studi yang pernah dilakukan tahun 1970-an sempat mengaitkan konsumsi sakarin dosis tinggi terhadap potensi kanker kandung kemih pada tikus percobaan. Namun, ternyata masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut, bahkan studi pada manusia pun belum tersedia.
Dosis Sodium Saccharin
FDA di Amerika Serikat, badan yang setara BPOM di Indonesia, menetapkan batas dosis sakarin yang dinilai aman adalah 5 mg/kgBB. Artinya, jika berat badan Anda 70 kg, maka batas sakarin yang diperbolehkan adalah 350 mg per hari. Angka ini setara dengan 9 bungkus pemanis.
Interaksi Sodium Saccharin
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan sodium saccharin adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan sodium saccharin saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Meski bisa membantu menurunkan berat badan, perlu ditegaskan bahwa sakarin bukanlah obat pelangsing maupun obat diabetes.
Artikel terkait: