Solifenacin succinate adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kandung kemih overaktif (OAB). Obat ini mampu mengendurkan otot-otot di kandung kemih, sehingga pasien lebih mampu mengendalikan proses buang air kecil. Dengan begitu, risiko kebocoran urine alias mengompol dapat dikurangi dengan baik dan kebiasaan bolak-balik ke kamar mandi juga akan lebih terkendali.
Mengenai Solifenacin Succinate
Golongan
Resep dokter
Kemasan
- Tablet
- Obat cair
Kandungan
Solifenacin succinate
Manfaat Solifenacin Succinate
Solifenacin succinate digunakan untuk mengatasi gejala kandung kemih overaktif, seperti sering buang air kecil atau inkontinensia urine.
Kontraindikasi
Solifenacin succinate tidak diperuntukkan bagi orang-orang dengan kondisi berikut:
- Glaukoma sudut sempit yang tak terkendali atau tidak diobati;
- Penyumbatan pada saluran cerna, baik pada lambung maupun usus;
- Tidak mampu buang air kecil.
Efek samping Solifenacin Succinate
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan solifenacin succinate dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping solifenacin succinate yang mungkin terjadi antara lain:
- Mulut atau mata kering;
- Sembelit;
- Mengantuk;
- Sakit perut;
- Pandangan buram;
- Sakit kepala;
- Kelelahan yang tak biasa.
Guna mengatasi mulut kering, Anda dapat mengisap permen atau mengunyah permen karet rendah gula. Jangan lupa perbanyak minum air putih agar mulut terasa lebih nyaman dan mencegah dehidrasi.
Sedangkan bagi Anda yang mengalami sembelit setelah mengonsumsi solifenacin succinate, Anda tak perlu khawatir. Atasi dengan memperbanyak asupan serat, minum air putih yang cukup, dan olahraga teratur. Gunakan obat pencahar bila perlu dan sesuai rekomendasi dokter.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Solifenacin Succinate
Dosis solifenacin succinate bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis solifenacine succinate yang biasa digunakan pada orang dewasa adalah 1 x sehari 5 mg, dengan atau tanpa makanan. Jika dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh, maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg dan diminum 1 x sehari.
Minumlah obat ini dengan segelas air penuh dan telan obat secara utuh. Gunakan pada jam yang sama setiap hari agar obat bekerja maksimal dalam tubuh dan mencegah kelupaan minum obat.
Interaksi Solifenacin Succinate
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan solifenacin succinate adalah sebagai berikut:
- Pramlintide;
- Tablet atau kapsul kalsium;
- Obat jamur golongan azole, seperti itraconazole atau ketoconazole.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan solifenacin succinate adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama kesulitan buang air kecil, gangguan kandung kemih, penyumbatan lambung atau usus, riwayat glaukoma sudut tertutup, penyakit hati atau ginjal, gangguan usus (seperti kolitis ulseratif), sembelit, pembesaran prostat, atau penyakit otot maupun saraf (myasthenia gravis);
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan solifenacin succinate saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Hindari mengemudi atau menjalankan mesin berat setelah mengonsumsi solifenacin succinate, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk;
- Obat ini menyebabkan Anda lebih jarang berkeringat, sehingga berpotensi meningkatkan risiko heat stroke. Hindari kegiatan yang membuat Anda merasa kepanasan seperti olahraga saat cuaca panas atau berendam air panas. Bila badan mulai terasa kegerahan, segera perbanyak minum air putih dan gunakan baju senyaman mungkin;
- Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.
Artikel terkait: