Spermatokel adalah kista jinak yang tidak menimbulkan rasa sakit yang terjadi di dekat testis. Kondisi ini juga dikenal sebagai kista sperma atau epididimis.
Kista ini terbentuk di epididimis. Epididimis adalah tabung melingkar di belakang setiap testis. Kista tersebut diisi dengan cairan dan mungkin mengandung sperma mati. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi ini dan cara mengobati kondisi ini.
Penyebab Spermatokel
Para peneliti tidak tahu apa yang menyebabkan spermatokel. Spermatoceles tidak bersifat kanker juga tidak meningkatkan risiko kanker testis.
Gejala Spermatokel
Spermatokel tidak dapat dilihat selama pemeriksaan fisik karena lokasinya yang berada di dalam skrotum. Namun, kondisi ini bisa dirasakan. Spermatokel terasa seperti benjolan yang halus, tetapi terpisah dan kencang. Benjolan ditemukan di dekat bagian atas, atau di belakang, testis.
Spermatokel kemungkinan besar ditemukan selama pemeriksaan fisik tahunan Anda ketika dokter memeriksa tanda-tanda pertumbuhan testis. Spermatokel bersifat jinak dan hanya muncul di skrotum. Hal ini menandai bahwa mereka bukan tanda kanker testis.
Jika kista tumbuh terlalu besar, Anda mungkin merasa tidak nyaman atau sakit pada testis. Selain itu, Anda mungkin juga mengalami berat badan, serta perasaan penuh di testis.
Massa dalam skrotum Anda bisa menandakan masalah lain juga. Bicaralah dengan dokter Anda tentang benjolan yang tidak dapat dijelaskan dalam skrotum Anda. Dengan begitu mereka dapat mengesampingkan penyebab yang lebih serius dan membuat rencana perawatan.
Apakah Spermatokel menyebabkan kemandulan?
Dokter tidak menganggap spermatokel sebagai penyebab infertilitas. Akan tetapi kondisi ini dapat mengurangi kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan jika spermatokelnya besar.
Jika Anda sudah mencoba untuk hamil selama lebih dari setahun dan khawatir tentang kesuburan Anda, bicarakan dengan dokter Anda. Ada beberapa kemungkinan penyebab infertilitas pria. Langkah pertama diagnosa adalah dengan melakukan analisis air mani untuk menentukan kesehatan air mani.
Diagnosis Spermatokel
Spermatokel dapat didiagnosis melalui pemeriksaan rinci pada area genital. Dokter akan memeriksa testis untuk mencari massa, atau area yang lunak atau menyakitkan saat disentuh.
Selain itu, beberapa pemeriksaan lanjutan juga perlu dilakukan untuk memastikan hasil diagnosis, diantaranya adalah:
- Transiluminasi. Dengan melewatkan cahaya melalui skrotum, dokter dapat memeriksa seluruh area. Spermatokel apa pun harus terlihat jelas.
- Ultrasonografi. Jika transiluminasi tidak berhasil, USG dapat digunakan oleh dokter untuk melihat ke dalam skrotum untuk mencari kista.
Pengobatan Spermatokel
Spermatokel tidak bersifat kanker dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Kebanyakan penderita spematokel tidak membutuhkan perawatan dan hanya membutukan pemantauan rutin.
Spermatokel mungkin memerlukan perhatian medis jika mereka tumbuh terlalu besar atau mulai menyebabkan rasa sakit.
Berikut adalah pilihan pengobatan untuk mengatasi spermatokel:
- Terapi medis
Terapi medis terbatas pada obat oral untuk melawan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Belum ada obat yang dikembangkan untuk menyembuhkan atau mencegah spermatokel.
- Terapi invasif minimal
Ada dua terapi invasif minimal yang tersedia, tetapi pilihan ini jarang digunakan.
- Aspirasi. Dokter akan menggunakan jarum untuk menusuk spermatokel dan kemudian mengalirkan cairan.
- Skleroterapi. Dokter akan menyuntikkan agen iritasi ke dalam kista. Ini mendorong penyembuhan dan mencegah cairan menumpuk lagi.
Pilihan terapi ini telah terbukti berhasil, tetapi biasanya tidak dianjurkan. Hal ini disebabkan karena ada risiko epididimis yang mengarah ke masalah kesuburan. Masalah umum lainnya adalah kondisi spermatokel dapat berulang kembali.
- Terapi bedah
Terapi bedah yang dikenal sebagai spermatocelectomy adalah perawatan yang paling umum untuk spermatocele simptomatik. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kista dari epididimis sementara, pada saat yang sama, menjaga sistem genital.
Operasi ini dilakukan sebagai prosedur rawat jalan, yang berarti Anda tidak perlu tinggal di rumah sakit semalaman. Prosedur ini dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, dan biasanya selesai dalam waktu kurang dari satu jam.
Saya punya kista dan batu empedu, saya minum ramuan herbal untuk masing2 penyakit..ada juga yg dimasukkan ke vagina. Stlh bbrp hari, dari lubang vagina keluar putih2 spt kulit terkelupas. Apakah itu kistanya dok? Mohon penjelasannya. Thx