Pankreas adalah organ yang terletak di belakang lambung. Pankreas memiliki fungsi utama memproduksi hormon insulin dan enzim pencernaan yang dialirkan secara langsung ke usus kecil (duodenum).
Pankreas menghasilkan jus pankreas, dan hati menghasilkan empedu, yang merupakan bahan kimia yang membantu proses pencernaan makanan di usus. Biasanya, zat-zat kimia ini memasuki usus kecil melalui saluran, yang dibuka dan ditutup oleh struktur otot disekitarnya yang disebut Sphincter Oddi.
Disfungsi Sphincter Oddi adalah suatu kondisi dimana Sphincter Oddi tidak terbuka sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan enzim pencernaan menumpuk di dalam pankreas dan menimbulkan nyeri hebat di perut.
Disfungsi Sphincter Oddi adalah kondisi langka yang terjadi pada sistem pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut, tetapi gejalanya dapat dikelola dengan modifikasi gaya hidup dan pengobatan.
Disfungsi Sphincter oddi dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti:
- fibrosis
- peradangan
- kelainan anatomi
Pada kondisi yang parah, disfungsi Sphincter oddi dapat menyebabkan:
- disfungsi bilier, yang terjadi ketika cairan menumpuk di hati
- pankreatitis, yang berkembang ketika penumpukan terjadi di pankreas
Apa penyebab terjadinya disfungsi Sphincter Oddi?
Para ahli tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan terjadinya disfungsi Sphincter Oddi, tetapi mengenai bagaimana terjadinya Sphincter Oddi, para ahli memiliki beberapa teori.
Sebagai contoh, Disfungsi Sphincter Oddi mungkin berhubungan dengan mikrolitiasis bilier, yang merupakan kondisi di mana batu empedu kecil terbentuk di saluran empedu.
Teori lain menunjukkan bahwa disfungsi Sphincter Oddi dapat dikaitkan dengan duodenitis, yang merupakan peradangan pada duodenum, bagian pertama dari usus kecil.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apa yang awalnya menyebabkan terjadinya disfungsi Sphincter Oddi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa disfungsi Sphincter Oddi paling umum terjadi pada wanita berusia antara 30 dan 50 tahun pasca menjalani pengangkatan kantung empedu.
Gejala disfungsi Sphincter Oddi
Orang dengan disfungsi Sphincter Oddi biasanya mengalami sakit perut yang parah. Rasa sakit dapat berulang dan intensitasnya bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala disfungsi Sphincter Oddi lainnya dapat meliputi:
- diare
- demam
- mual
- muntah
- kehilangan selera makan
- penurunan berat badan
Bagaimana cara mencegah terjadinya disfungsi Sphincter Oddi?
Beberapa orang mungkin menemukan bahwa makan makanan tertentu memicu gejala mereka. Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk makanan apa yang secara pasti menyebabkan disfungsi Sphincter Oddi. Untuk mencegah terjadinya disfungsi Sphincter Oddi, Anda dapat mencoba beberapa tips seperti :
- menghindari konsumsi alkohol
- makan makanan rendah lemak
- mempertahankan kadar kolesterol normal tubuh
- makan dengan porsi lebih kecil, dengan frekuensi yang lebih sering
- menghindari makanan pedas
- makan makanan tinggi serat
- menjaga berat badan ideal
Diagnosa disfungsi Sphincter Oddi
Ketika Dokter mencurigai Anda mengalami disfungsi Sphincter Oddi, dokter Anda akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah sakit perut disebabkan oleh kondisi lain.
Penting untuk memastikan pasien dengan sakit perut tidak memiliki kondisi serius seperti kanker pankreas, penyakit tukak lambung, atau batu saluran empedu. Dalam beberapa kasus, bahkan kondisi jantung seperti angina (nyeri dada) atau iskemia (jantung tidak mendapat cukup darah) dapat menyebabkan rasa sakit yang tampaknya berasal dari perut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan Sphincter Oddi untuk melihat apakah sfingter oddi berfungsi dengan normal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan prosedur yang disebut sphincter of Oddi manometry, di mana dokter menempatkan tabung plastik kecil ke saluran pankreas atau saluran empedu di dekat sphincter Oddi untuk mengukur seberapa Sphincter Oddi dapat membuka dan menutup.
Perawatan disfungsi Sphincter Oddi
Perawatan akan tergantung pada jenis dan keparahan gejalanya. Untuk orang dengan gejala ringan, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat-obatan sebagai pertolongan pertama. Obat-obatan biasanya terdiri dari penghambat saluran nitrat dan kalsium, yang dapat membantu mengurangi kejang dan meringankan gejala.
Orang dengan kondisi yang lebih parah mungkin memerlukan pembedahan. Ketika cairan pencernaan dicadangkan menumpuk di pankreas atau saluran empedu, dokter mungkin perlu melakukan prosedur endoskopi yang disebut sphincterotomy.
Selama prosedur ini, seorang dokter akan memasukkan tabung tipis panjang dengan kamera melalui tenggorokan seseorang dan masuk ke usus. Jika perlu, dokter kemudian dapat memperbaiki disfungsi Sphincter Oddi melalui pembedahan.
Prosedur ini dianggap aman, dan 70% orang yang telah menjalani prosedur ini tidak menderita rasa sakit jangka panjang.
apakah minyak zaitun juga bisa untuk disfungsi eraksi ?