Ada sebuah
seminar Multiple
Inteligence Stimulation & Protection During Your Child Golden Period (0-5
Year Old) yang dilaksanakan di Brawijaya Women and
Children Hospital, pada Sabtu 14 Juli 2012, dr. Johnny Nurman, SpA dan Rustika
Thamrin, S.Psi, Psikolog, CHt, CI, MTLT sepakat bahwa
usia tiga tahun pertama adalah masa emas dalam proses tumbuh
kembang anak.
Tahap Awal Perkembangan Otak Anak
Dari
berbagai penelitian, ditemukan bahwa masa keemasan ini sejatinya sudah dimulai
sejak anak masih berupa janin di dalam rahim ibunya. Ketika anak berusia 2
tahun, volume otak anak sudah mencapai 90% volume otak dewasa dan
perkembangannya mencapai 80% dari otak dewasa. Perkembangan otak anak ini secara
signifikan ditandai dengan pertambahan massa otak hingga di akhir usia
tiga tahun.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak
Perkembangan otak dan kecerdasan
anak selain dipengaruhi oleh gen bawaan dari
orang tuanya, juga tergantung pada asupan nutrisi dan yang tak kalah penting, stimulasi yang dilakukan orang tua untuk merangsang panca indera
si anak.
Stimulasi atau rangsangan yang terus-menerus dilakukan dengan terarah
akan mengeratkan sambungan antar sel dalam otak (neuron) yang memungkinkan anak untuk menyerap informasi
lebih banyak lagi. Berdasarkan kajian neurologi, ketika
anak dilahirkan, otak bayi mengandung sekitar 100 milyar neuron yang siap
melakukan sambungan antar sel selama tahun-tahun pertama. Sambungan tersebut
harus diperkuat melalui berbagai rangsangan. Jika tidak maka sambungan ini akan
mengalami penyusutan (atrofi) dan musnah. Hal ini tentu akan mempengaruhi
tingkat kecerdasan anak.
Setiap anak diharapkan bisa memiliki
kecerdasan multi talenta. Kecerdasan
multi talenta adalah ragam rupa kecerdasan yang dapat dikembangan oleh anak.
Tak melulu hanya kecerdasan dalam menghitung angka tapi juga merujuk pada
kemampuan menggunakan logika, berbahasa, bermusik, bersosialisasi dan
beradaptasi dengan alam.
Kedekatan anak dengan orang tua
Rustika menjelaskan bahwa dasar dari proses belajar anak adalah terciptanya kedekatan emosi yang kuat dan hangat antara orang tua dan anak. Terciptanya suasana yang aman, nyaman dan ceria sehari hari, membuat anak berminat untuk bereksplorasi dan menyimpan segala informasi secara optimal di dalam otaknya.
Suasana dalam keluarga
Sebaliknya, anak yang berada di suasana keluarga yang tegang,
cemas dan menakutkan (termasuk takut berbuat salah) menjadikan anak kurang
memiliki motivasi belajar yang kuat, kurang berani mencoba dan tentunya membuat
kapasitas intelektualnya terbatas.
Pernyataan tentang periode emas perkembangan otak tak ayal membuat orang tua ingin memberikan stimulasi
yang berkualitas pada para buah hatinya. Karena
tak ingin kehilangan momen periode emas ini, orang tua pun berlomba-lomba
menjejali anak dengan banyak sekali stimulasi yang sayangnya kerap berlebihan.
Ada pula yang mengikut sertakan si kecil dalam kegiatan bersekolah walau anak
belum siap secara emosi.
Sebenarnya, sudah perlukah si kecil di usia awal
tiga tahun ini diikut sertakan dalam kegiatan bersekolah?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.