Ketika seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya, keadaan tersebut berarti respons tubuhnya tidak dapat mengatur atau mengendalikan suatu keadaan. Kemarahan, kesedihan, kecemasan, dan ketakutan adalah beberapa emosi yang mungkin dimiliki seseorang.
Tidak mampu mengendalikan emosi bisa bersifat sementara. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh sesuatu keadaan seperti penurunan gula darah. Namun, beberapa orang mengalami ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi dikarenakan suatu kondisi yang kronis. Penting untuk mengetahui kapan harus mencari bantuan karena emosi yang tidak terkontrol dapat mengganggu kehidupan Anda sehari-hari .
Apa Gejala-Gejala dari Emosi yang Tidak Terkontrol?
Kebanyakan orang dapat mengendalikan atau mengatur emosi mereka setiap hari. Seseorang dapat menentukan emosi apa yang mereka miliki, kapan mereka memilikinya, dan bagaimana mereka mengalaminya. Kontrol emosi adalah kebiasaan bagi sebagian orang. Bagi sebagian yang lain, respons emosional bersifat otomatis.
Gejala yang terkait dengan emosi yang tidak terkontrol termasuk:
- Anda kewalahan oleh perasaan Anda
- merasa takut untuk mengekspresikan emosi Anda
- merasa marah, tetapi tidak tahu mengapa
- merasa di luar kendali
- mengalami kesulitan memahami mengapa Anda merasakan hal tersebut
- menggunakan narkoba atau alkohol untuk menyembunyikan atau "mematikan" emosi Anda
Apa Penyebab Emosi yang Tidak Terkontrol?
Penyebab ketidakmampuan mengendalikan emosi bisa dikarenakan berbagai macam hal. Anak-anak sering mengalami kesulitan mengendalikan emosi mereka. Anak-anak mungkin tidak dapat mengendalikan emosi mereka ketika mereka merasa kesulitan atau tertekan. Anak-anak bisa mengamuk atau meledak-ledak.
Anak-anak biasanya mulai mengembangkan kontrol diri yang lebih besar seiring dengan bertambahnya usia. Namun ada beberapa pengecualian mengenai emosi yang tidak terkontrol. Kondisi ini termasuk saat seorang anak memiliki kondisi medis, seperti:
- gangguan penyesuaian
- attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
- Autisme
- oppositional defiant disorder
Kondisi lain yang terkait dengan emosi yang tidak terkontrol termasuk:
- penyalahgunaan alkohol atau alkoholisme
- gangguan kepribadian antisosial
- Sindrom Asperger
- gangguan bipolar
- Delirium
- Diabetes
- penyalahgunaan narkoba
- cedera kepala
- gula darah yang rendah
- depresi pascapersalinan
- gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
- Psikosis
- skizofrenia
Kebanyakan dari kondisi ini membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk membantu seseorang mengendalikan emosi mereka dengan lebih baik.
Kapan Saya Harus Mencari Bantuan Medis karena Tidak Dapat Mengontrol Emosi?
Cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami gejala-gejala berikut:
- merasa seperti hidup tidak lagi layak dijalani
- merasa seperti Anda ingin melukai diri sendiri
- mendengar suara atau melihat hal-hal yang dikatakan orang lain saat Anda tidak berada di sana
- kehilangan kesadaran atau perasaan seolah-olah Anda akan pingsan
Buatlah janji untuk bertemu dokter jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:
- mengalami emosi tanpa sebab atau pemicu yang tidak diketahui
- sering mengalami ledakan emosi
- merasa sedih, marah, atau tertekan hampir sepanjang hari dalam seminggu
- mengalami kesulitan mengekspresikan emosi Anda
Hubungi dokter apabila Anda atau orang yang dicintai mengalami perubahan kepribadian atau perilaku yang bertahan lebih dari beberapa hari.
Bagaimana Mendiagnosis Emosi yang Tidak Terkontrol?
Dokter Anda akan memulai proses pemeriksaan diagnostik dengan menanyakan riwayat kesehatan dan meninjau gejala Anda saat ini. Dokter juga dapat meninjau semua obat yang sedang Anda gunakan. Obat-obatan tersebut termasuk obat resep, suplemen, dan herbal. Dokter Anda juga dapat merekomendasikan pemeriksaan darah atau scan pencitraan.
Karena banyak penyebab emosi yang tidak terkontrol dikaitkan dengan gangguan psikologis, dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke spesialis kesehatan mental. Kebanyakan dari gangguan ini tidak memiliki pemeriksaan khusus yang dapat secara meyakinkan menentukan apakah Anda memiliki masalah kesehatan mental atau tidak.
Bagaimana Menangani Emosi yang Tidak Terkontrol?
Pengobatan emosi yang tidak terkontrol biasanya tergantung pada gejala yang Anda alami. Sebagai contoh, dokter akan memperbaiki gula darah rendah Anda dengan menggunakan tablet glukosa, jus, permen, atau zat-zat manis lainnya. Seseorang yang memiliki gula darah rendah kronis mungkin perlu mengubah diet mereka untuk mengkonsumsi makan lebih sering.
Pengobatan untuk gangguan psikologis dapat termasuk obat-obatan dan psikoterapi. Kondisi-kondisi ini seringkali memerlukan intervensi jangka panjang untuk membantu Anda mengendalikan emosi.
halo doc,saya mau bertanya saya baru melahirkan 2 mingguan,lalu saya langsung pasang iud spiral,,, tpi kok saya gak ngerasa nyaman ya sma benang nya,suka nusuk2 di sekitaran kemaluan... kira2 klo saya lepas bisa gak bahaya apa gak