Di Indonesia, tindakan sirkumsisi atau yang disebut sunat, sudah sangat sering dilakukan pada seorang laki-laki.
Jika Anda tinggal di Indonesia, tentu saja Anda sangat sering mendengar apa saja manfaat yang Anda dapatkan dari disunat. Contohnya adalah menjaga kebersihan, mencegah penyakit, ibadah dan lain-lainnya.
Booking Klinik Sunat via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket sunat hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bahkan salah satu paradigma masyarakat melakukan prosedur sunat untuk meningkatkan kepuasan dalam berhubungan seksual dan mencegah penyakit menular seksual.
Apakah sunat benar-benar dapat berpengaruh terhadap kehidupan seksual Anda? Jika Anda penasaran, mari simak artikel ini lebih lanjut.
Apa sesungguhnya yang dilakukan pada prosedur sunat?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai efek sunat pada kehidupan seksual, mari terlebih dahulu membahas apa yang dokter lakukan pada penis Anda, sehingga Anda bisa mengerti proses apa yang terjadi.
Sunat atau khitan atau sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.
Saat kulit penutup penis yang diangkat melalui proses sunat, maka sensitivitas seorang pria akan menurun sebanyak 30-40%, yang membuat penis seorang pria tidak terlalu peka terhada sentuhan.
Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah, diamati dari gambar-gambar di gua yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba.
Booking Klinik Sunat via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket sunat hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Menurut literatur AMA tahun 1999, orang tua di AS memilih untuk melakukan sunat pada anaknya terutama disebabkan alasan sosial atau budaya dibandingkan karena alasan kesehatan.[7] Akan tetapi, survei tahun 2001 menunjukkan bahwa 23,5% orang tua melakukannya dengan alasan kesehatan
Apakah sunat berpengaruh terhadap kehidupan seksual?
- Meningkatkan performa seorang pria dalam berhubungan seksual
Banyak mitos yang juga beredar mengenai hal ini. Salah satunya adalah meningkatkan performa seorang pria diatas kasur. Apakah hal ini benar? Pengalaman tiap-tiap orang sebenarnya berbeda.
Namun hal ini sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa seorang laki-laki yang disunat, akan kehilangan sensitivitas terhadap sentuhan pada bagian ujung penisnya, yang membuatnya bisa tahan lebih lama dalam berhubungan seksual.
Selain itu, jika Anda sudah berkeluarga, tentu Anda pernah mengalami kulit yang terlipat saat berhubungan seksual. Dan saat ini terjadi akan menimbulkan trauma dan membuat Anda enggan untuk melakukan hubungan dengan posisi tertentu.
Namun yang perlu ingat, tidak ada perubahan dalam hasrat seksual, tingkat ereksi dan perubahan hormon jika Anda melakukan sunat pada pria.
- Meningkatkan tingkat kepuasan pasangan Anda
Pria yang disunat dapat meningkatkan kepuasan pasangan mereka. Sebuah penelitian tahun 2011 menemukan laki-laki dewasa yang disunat cenderung memiliki tingkat infeksi HPV yang lebih rendah, dan begitu pula pasangan wanita mereka.
Booking Klinik Sunat via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket sunat hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Oleh karena itu, karena lebih sedikit pria yang terinfeksi, lebih sedikit menularkan HPV ke pasangannya. Sekitar 40 persen wanita dilaporkan menjadi lebih puas secara seksual setelah sunat pasangan mereka. Alasannya disebabkan oleh tingkat kebersihan yang lebih baik.
Penting untuk diketahui, prosedur sunat itu sendiri sebenarnya tidak memiliki efek secara langsung terhadap pencegahan penyakit menular seksual.
Pada kasus ini, penularan HPV yang menyebabkan kanker serviks berkurang karena pada laki-laki yang disunat memiliki tingkat kebersihan yang lebih baik dibandingkan dengan laki-laki yang tidak di sunat. Sedangkan pada penyakit menular seksual lainnya seperti HIV tidak akan berpengaruh.
- Menurunkan risiko PMS
Faktor penurunan risiko HIV dan kerentanan terhadap IMS lainnya bukanlah karena prosedur sunat itu semata.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga mencatat itu menurunkan risiko IMS seperti herpes genital dan HPV. Sebuah studi tahun 2009 di Uganda menemukan pria yang disunat memiliki risiko 25% lebih rendah terkena herpes genital, dan risiko HPV 35% lebih rendah, virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker.
Penelitian ini tidak dapat menunjukkan apakah sunat memiliki efek pada transmisi HIV homoseksual atau penyakit menular seksual lainnya (PMS).
Hal ini terjadi karena tingkat kepuasan seksual pada wanita 40% meningkat setelah pasangan mereka meningkat, sehingga menjaga seorang wanita setia terhadap pasangannya dan menurunkan penyebaran penyakit akibat infeksi menular seksual.
Sunat masih tetap menjadi topik yang diperdebatkan di seluruh dunia. Prosedur yang sarat dengan pro dan kontra baik dari pendukung maupun kritikus. Jelas, ada beberapa keuntungan dan manfaat dari melakukan sunat, seperti meningkatkan kepuasan seksual bagi pria dan wanita.
Namun banyak juga manfaat yang hanya mitos semata.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.