Beberapa orang menganggap bahwa standar kesehatan gigi adalah gigi yang warnanya putih. Hal ini membuat banyak orang rela melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan gigi yang sehat, salah satunya dengan pemutihan gigi. Akan tetapi, ternyata tidak semua orang boleh melakukan pemutihan gigi, lho! Apakah Anda termasuk salah satunya?
Apa itu pemutihan gigi?
Pemutihan gigi adalah sebuah teknik yang dilakukan untuk mencerahkan gigi. Hal ini dilakukan dengan cara menghilangkan noda-noda yang ada di atas permukaan gigi.
Booking Klinik Bleaching Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bleaching gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Pada dasarnya, semua orang memiliki gigi yang warnanya putih bersih. Namun, seiring bertambahnya usia terjadi perubahan warna gigi karena berbagai hal.
Kalau Anda hobi meminum wine, teh, atau kopi, maka bekas dari minuman tersebut bisa menempel pada gigi dan meninggalkan noda. Orang yang merokok juga tidak bisa mendapatkan gigi yang putih, karena kandungan racun dari rokok akan meninggalkan noda di atas permukaan gigi.
Tidak semua orang boleh melakukan pemutihan gigi
Semua orang sebetulnya bisa melakukan pemutihan gigi. Untuk Anda yang memiliki permasalahan pada warna gigi tapi tidak memiliki permasalahan lain seperti gigi berlubang, maka Anda bisa melakukan pemutihan gigi ini.
Walaupun bisa dilakukan oleh siapa saja, ternyata ada beberapa kondisi yang membuat pemutihan gigi sebaiknya tidak dilakukan pada sebagian orang. Berikut ini adalah beberapa peringatan pemutihan gigi:
1. Usia
Anda harus berusia minimal 16 tahun untuk bisa melakukan pemutihan gigi. D ibawah usia 16 tahun, gigi masih akan bertumbuh dengan normal.
Apabila dilakukan proses yang tidak alami seperti pemutihan gigi, maka dikhawatirkan akan membuat gigi tumbuh menjadi gigi yang sensitif. Akan sulit untuk merawat gigi sensitif dibandingkan yang tidak.
Booking Klinik Bleaching Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bleaching gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
2. Kehamilan dan menyusui
Ibu yang sedang hamil dan menyusui sangat tidak disarankan untuk melakukan prosedur ini. Sebab saat pemutihan gigi dilakukan, dikhawatirkan akan ada cairan yang masuk ke dalam tubuh. Bisa jadi cairan ini berbahaya untuk janin atau bayi yang sedang disusui.
Baca Juga: Amankah Mencabut Gigi untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
3. Gigi sensitif
Pemilik gigi sensitif sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada dokter gigi apakah boleh untuk melakukan pemutihan gigi atau tidak. Jika dokter mengatakan boleh, maka Anda baru boleh melakukan pemutihan gigi.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Merawat Gigi Sensitif
4. Alergi
Periksakan terlebih dahulu apakah Anda memiliki alergi terhadap peroksida. Kalau iya, maka sebaiknya jangan melakukan pemutihan gigi karena akan berbahaya untuk Anda.
5. Masalah gigi dan gusi
Apabila Anda memiliki masalah gusi atau gigi, seperti gigi berlubang, maka sangat tidak disarankan untuk melakukan pemutihan gigi. Sebab saat melakukan pemutihan, akan ada cairan yang masuk ke dalam gigi Anda. Cairan pemutih ini akan sangat berbahaya apabila masuk ke dalam lubang gigi.
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
Selain itu, gusi yang ada di sekitarnya akan menjadi sensitif apabila sudah terkena cairan tersebut. Anda biasanya dianjurkan untuk menambal gigi terlebih dahulu apabila masih ingin melakukan pemutihan gigi.
6. Restorasi gigi dan gusi
Anda memiliki gigi palsu? Mahkota dari gigi tiruan atau veneer gigi tidak bisa berubah warnanya seperti gigi yang asli.
Dengan pemutihan gigi, warna gigi palsu ini juga tidak akan bisa berubah. Lalu, apa yang akan terjadi apabila Anda nekat untuk melakukan pemutihan gigi?
Gigi asli yang Anda miliki akan berwarna putih bersih, tapi gigi yang palsu tidak akan sama warnanya atau belang. Apabila masih ingin melakukannya, maka Anda disarankan untuk memutihkan gigi 2 minggu sebelum restorasi gigi dilakukan. Hal ini bisa membantu gigi buatan untuk disesuaikan warnanya dengan gigi asli yang sudah mengalami proses pemutihan.
Bagaimana prosedur pemutihan gigi?
Pertama-tama, pemutihan gigi akan dilakukan oleh dokter dengan mengoleskan pumice untuk menghilangkan plak. Bagian bibir, gusi, dan juga lidah akan dilindungi dengan beberapa alat supaya tidak terkena caitan pemutih.
Setelah itu, dokter akan mengoleskan cairan pemutih pada gigi dan menyinarinya dengan sinar UV selama 30-60 menit. Gigi akan dibersihkan dari pemutih dan melepas semua pelindung. Langkah terakhir adalah mengoleskan fluoride pada gigi untuk mengurangi rasa sensitif.
Sesudah melakukan pemutihan gigi, Anda harus menghindari makanan yang bisa membuat noda di gigi seperti kopi atau teh. Berhenti merokok juga harus dilakukan pasca pemutihan gigi
Salah satu efek samping dari pemutihan gigi ini adalah meningkatkan sensitivitas gigi. Akan tetapi, jangan khawatir sebab efek ini hanyalah sementara. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi selama 6 bulan sekali untuk memantau kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda.
Baca Selengkapnya: Berapa Lama Efek Memutihkan Gigi di Dokter Bisa Bertahan?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.