Synalten cream adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti manifestasi inflamasi yang disertai infeksi oleh bakteri tertentu. Synalten cream mengandung gentamicin, obat yang termasuk antibiotik golongan aminoglikosida, dan fluocinolone acetonide, obat kortikosteroid derivat hidrokortison. Berikut ini adalah informasi lengkap Synalten cream yang penting diketahui sebelum menggunakannya.
Mengenai Synalten Cream
Pabrik
Ifars
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Synalten cream dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:
- Tube 5 gram cream
Kandungan
Tiap kemasan Synalten cream mengandung zat aktif sebagai berikut:
- Gentamicin sulfate 0.1%, dan fluocinolone acetonide 0.025 %
Sekilas tentang zat aktif
Gentamicin adalah antibiotika golongan aminoglikosida yang digunakan secara luas terutama untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus. Gentamicin juga digunakan untuk septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), meningitis (radang selaput otak), infeksi saluran kemih, saluran pernafasan, saluran pencernaan, infeksi pada kulit, tulang, dan jaringan lunak.
Gentamicin tidak digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis atau infeksi bakteri Legionella pneumophila (karena berisiko pasien akan mengalami shock dari lipid A endotoksin yang ditemukan dalam organisme bakteri gram negatif tertentu). Gentamicin juga berguna melawan Yersinia pestis dan Francisella tularensis.
Fluocinolone acetonide adalah obat kortikosteroid sintetis derivat hidrokortison. Obat ini umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit.
Manfaat Synalten Cream
Kegunaan Synalten cream adalah untuk mengobati peradangan dan pruritus pada dermatosis yang peka terhadap kortikosteroid yang disertai oleh infeksi bakteri pada kulit, seperti:
- Infeksi primer kulit: impetigo contagiosa, folikulitis superfisial, ecthyma, furunkulosis, sycosis barbae, dan pioderma gangrenosum.
- Infeksi kulit sekunder: dermatitis eczematoid yang menular, jerawat, psoriasis pustular, dermatitis seboroik yang disertai infeksi, dermatitis kontak yang disertai infeksi, laserasi terinfeksi, kista kulit dan abses kulit lainnya bila didahului dengan insisi dan drainase, paronychia, borok stasis / kulit yang terinfeksi, luka bakar dangkal yang disertai infeksi, termasuk infeksi setelah gigitan serangga.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Synalten Cream pada orang-orang dengan kondisi berikut:
- Penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap gentamicin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya.
- Penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap fluocinolone acetonide atau obat kortikosteroid lainnya.
- Bayi prematur ataupun bayi baru lahir.
- Pasien yang sedang menerima vaksin, penderita yang terinfeksi varicella dan tuberkulosis kulit, dan terinfeksi oleh virus atau jamur.
Efek samping Synalten Cream
Efek samping Synalten cream yang mungkin terjadi adalah terjadinya iritasi ringan pada kulit, erythema, pruritus, sensasi seperti terbakar, gatal, kulit kering, folikulitis, acneiform, hipopigmentasi, dermatitis perioral, maserasi kulit atau atrofi.
Dosis Synalten Cream
Synalten cream diberikan dengan dosis berikut:
- Oleskan pada kulit yang terinfeksi 3-4 x sehari
Interaksi Synalten Cream
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Synalten Cream, adalah sebagai berikut:
- Obat ini hanya ditujukan untuk mengobati infeksi pada kulit. Hindari kontak dengan mata.
- Synalten cream adalah obat yang termasuk bakterisida, jadi obat ini tidak efektif untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur atau virus.
- Penggunaan antibiotik topikal bisa menimbulkan superinfeksi (pertumbuhan kuman secara tidak normal) oleh bakteri, jamur, virus atau kuman-kuman non peka lainnya. Selain itu, obat-obat antibiotik topikal juga bisa menimbulkan iritasi kulit. Jika superinfeksi dan atau iritasi kulit terjadi, segera hentikan pemakaian obat.
- Jika obat ini digunakan untuk mengobati impetigo contagiosa (bisul), bersihkan kerak terlebih dahulu sebelum diaplikasikan pada kulit untuk memungkinkan kontak yang maksimal.
- Jangan digunakan untuk pengobatan jangka panjang.
- Obat ini bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga lebih mudah terbakar. Gunakan obat ini hanya pada area terinfeksi (jangan pada area yang luas), dan hindari kontak langsung dengan sinar matahari.
Penggunaan Synalten Ceram oleh wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan gentamicin ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Gunakan dengan hati-hati jika manfaat lebih besar daripada risiko. Penelitian pada hewan menunjukkan risiko dan penelitian pada manusia tidak tersedia atau penelitian pada hewan maupun manusia tidak dilakukan.
Dengan demikian, maka penggunaan obat ini oleh wanita hamil perlu dilakukan secara hati-hati dibawah rekomendasi dokter, terutama penggunaan dalam dosis besar atau periode waktu yang lama.
Artikel terkait: