Tafenoquine adalah salah satu jenis obat baru yang digunakan dalam terapi malaria. Obat ini sudah terdaftar dalam FDA (Federal Drugs ASssociation) di Amerika Serikat pada bulan Juli 2018.
Tafenoquine merupakan salahs atu analog dari kelas primaquine. Obat primquine sendiri sudah digunakan selama lebih dari 20 tahun sebagai penanganan utama berbagai jenis malaria.
Tafenoquine adalah obat baru yang sudah terbukti efektif dalam menangani kasus kambuh (relapse) pada malaria akibat infeksi dari Plasmodium vivax.
Dosis tunggal dari obat tafenoquine dapat menurunkan resiko kekambuhan selama pemberian terapi selama 6 bulan hingga 60 persen dibanding pemberian obat malaria tunggal lainnya seperti chloroquine.
Tetapi hingga saat ini bat tafenoquine masih menjadi bahan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas obat dan efek samping yang ditimbulkan.
Mengenai Tafenoquine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat terapi malaria
Mengenai penyakit Malaria
Malaria adalah penyakit yang berawal dari penularan nyamuk Anopheles dengan plasmodium yang menularkan dan dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia. Penyakit ini menyerang banyak negara terutama di daerah timur Indonesia, yang terbesar di daerah Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Malaria yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles dapat membawa parasit yang berbeda-beda jenisnya ke dalam sel darah merah manusia.
Jadi, tidak hanya menular oleh gigitan nyamuk, penularan parasit malaria juga dapat melalui transfusi darah atau penggunaan jarum suntik yang bersamaan dengan penderita malaria. Jenis parasit malaria yang sudah terdeteksi di Indonesia yaitu
- Plasmodium falciparum
- Plasmodium vivax
- Plasmodium ovale
- Plasmodium malariae
Gejala Malaria
Gejala yang timbul pada penderita malaria antara lain:
- Demam
- Sakit kepala
- Menggigil
- Badan pegal
- Diare
- Mual muntah
- Berkeringat
Farmakologi Tafenoquine
Obat tafenoquine bermanfaat dalam mencegah kekambuhan pada penyakit malaria yang disebabkan oleh plasmodium vivax. Obat ini juga dikombinasikan dengan obat malaria lainnya seperti chloroquine.
Obat tafenoquine mampu mencegah kekambuhan daripada infeksi Plasmodium vivax lebih dari 90% dan 84% pada pencegahan kekambuhan infeksi Plasmodium falciparum.
Tafenoquine menghambar polimerase heme dalam darah yang mengandung parasit sehingga menghambat aktivitas parasit dalam darah
Obat tafenoquine yang dikonsumsi mulai diserap dalam sistem pencernaan sehingga pemberian bersamaan dengan makan dapat meningkatkan penyerapan serta meningkatkan toleransi obat pada sistem pencernaan di dalam tubuh.
Manfaat utama lain dari pemberian tafenoquine sebagai terapa malaria Plasmodium vivax yaitu untuk menghindari kerusakan liver akibat infeksi parasit serta menurunkan penularan infeksi malaria. Tingkat keamanan pemberian obat hampir sama dengan pemberian primaquine.
Dosis obat Tafenoquine
Obat tafenoquine dosis tunggal diberikan pada usia 16 tahun keatas dalam dosis sebanyak 300 miligram yang dikonsumsi bersamaan dengan makan. Dosis diberikan sebanyak satu kali dalam sehari. Obat ini juga dapat dikonsumsi bersamaan dengan chloroquine.
Efek samping Tafenoquine
Seperti pada primquine, Salah satu efek samping yang diketahui selama pemberian obat tafenoquine adakag hemolisis dengan aktivitas enzim yang menyebabkan defisiensi G6PD. Sehingga hingga saat ini obat tafenoquine masih dalam penelitian lebih lanjut untuk memperbaharui efektivitas obat.
Obat tafenoquine tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui karena dapat mempergaruhi pertumbuhan janin.
Beberapa perusahaan obat yang juga memproduksi tafenoquine juga menghimbau adanya efek samping selama penggunaan obat tafenoquine seperti anemia hemolitik dan methemoglobinemia.
Obat tafenoquine tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat diluar analoq primaquine atau diluar petunjuk dokter.
Efek samping berupa gangguan psikotik seperti gangguan mood, mimpi buruk, insomnia dapat terjadi pada beberapa penderita selama mengonsumsi obat tafenoquine. Diketahui bahwa kondisi ini tidak terjadi melebihi 3 hari selama penggunaan obat secara rutin.
Efek samping ringan lainnya selama penggunaan obat tafenoquine seperti nyeri kepala, nyeri punggung, mual muntah, diare, dan insonia juga mungkin terjadi.
Hingga saat ini belum ada penemuan terkait efek samping pada organ tubuh lainnya seperti mata, sistem saraf pusat, hepar, serta gangguan jantung dan kelistrikan jantung.
Selama penggunaan obat tafenoquine, disarankan untuk melakukan pemeriksaan G6PD secara rutin guna mendeteksi adanya efek samping berupa hemolisis berat.
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.