Penis adalah organ seksual pria. Penis terdiri dari shaft (batang penis) yang merupakan bagian terpanjang dari penis. Bagian ujung dari batang penis disebut dengan glans penis. Sedangkan lubang yang terletak di ujung glans, tempat urin dan air mani keluar, disebut meatus.
Di dalam struktur penis, terdapat dua ruang berbentuk silinder yang disebut corpus cavernosa untuk proses ereksi penis. Struktur ini memiliki labirin pembuluh darah, jaringan, dan kantong terbuka.
Uretra, adalah saluran yang mengalirkan air seni dan air mani keluar tubuh. Urethra mengalir di sepanjang bagian bawah dari corpus cavernosa, di jaringan bunga karang dari corpus spongiosum.
Terdapat dua arteri utama ( pada setiap corpus cavernosa) dan beberapa pembuluh darah vena. Selain itu terdapat saraf yang menyampaikan pesan ke dan dari bagian lain dari tubuh.
Apa yang membuat penis bisa mengeras?
Di dalam shaft penis terdapat dua ruang di dalamnya yang disebut corpus cavernosa. Ruang-ruang tersebut membentang dari glans penis hingga ke dalam panggul.
Bagian dalam dari ruang corpus cavernosa tersusun dari jaringan spons dan memiliki kemampuan untuk menampung darah dan tumbuh dalam ukuran.
Ketika sedang bekerja, berolahraga di gym, atau menjalankan tugas, pembuluh darah arteri yang memasok darah ke penis hanya terbuka sebagian. Pada saat itu, aliran darah yang masuk hanya memberikan suplai aliran darah yang dibutuhkan untuk menjaga jaringan Anda tetap sehat.
Keajaiban terjadi ketika seorang pria terangsang. Sebagai respons terhadap stimulasi fisik atau mental, otak akan mengirimkan sinyal untuk memicu respon hormonal yang memungkinkan pembuluh darah arteri yang sama untuk terbuka sepenuhnya.
Saat pembuluh darah arteri tersebut terbuka sepenuhnya, maka memungkinkan lebih banyak darah memasuki korpus cavernosa. Darah yang masuk lebih cepat daripada yang bisa mengalir keluar melalui pembuluh darah.
Sehingga pembuluh darah terkompresi, dan memerangkap darah di penis. Reaksi berantai ini memungkinkan Anda mencapai dan mempertahankan ereksi.
Ketika otak Anda berhenti mengirimkan sinyal yang menunjukkan gairah seksual, respons hormonal berakhir. Arteri Anda kembali ke keadaan normal dan penis Anda kembali ke keadaan lembek.
Apakah penis bisa patah?
Fraktur penis adalah cedera yang cukup serius dan mengkhawatirkan yang mungkin terjadi selama hubungan seksual. Fraktur penis tidak sama dengan patah tulang pada umumnya.
Yang dimaksud dengan fraktur penis adalah pecahnya dua area pada penis yang bertanggung jawab untuk ereksi: korpus kavernosa dan selubung penis.
Karena cedera tersebut dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi seksual dan kemih pria, penting untuk segera mencari pertolongan medis darurat.
Apa penyebab Fraktur Penis?
- Menindih penis yang ereksi saat tertidur.
- Terjatuh dengan posisi telungkup saat ereksi.
- Berguling di tempat tidur saat penis sedang ereksi
- Terjadi benturan pada penis yang sedang ereksi
Penis memiliki area jaringan seperti spons yang disebut corpus cavernosa. Ketika seorang pria mengalami ereksi, darah di penis terkonsentrasi di area ini. Ketika penis ereksi, satu atau kedua sisi corpus cavernosa dapat patah, sehingga mengakibatkan fraktur penis.
Fraktur penis biasanya hanya terjadi ketika penis pria ereksi. Penis yang lembek biasanya tidak patah karena corpus cavernosa tidak membesar seperti ketika penis ereksi. Menurut sebuah penelitian, sebagian besar kasus fraktur penis di Amerika Serikat terjadi selama hubungan seksual.
Cedera biasanya terjadi ketika seorang pria melakukan hubungan seksual secara kasar. Namun pria tidak harus melakukan hubungan seksual secara kasar untuk menyebabkan fraktur, tetapi mungkin berada dalam posisi di mana penis lebih cenderung mengenai tulang.
Kapan Anda harus memeriksakan diri ke dokter?
Jika seorang pria mencurigai bahwa dia mengalami fraktur penis, dia harus mencari perhatian medis segera. Dokter menganggap fraktur penis sebagai keadaan darurat urologis karena memiliki potensi untuk mempengaruhi fungsi seksual dan kemih pria secara permanen.
Kondisi ini harus segera ditangani di unit gawat darurat. Semakin cepat seorang pria mendapatkan penanganan dari dokter, semakin besar kemungkinan akan mengalami pemulihan penuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.