Tamoliv infusion adalah obat yang digunakan sebagai penurun demam untuk segala usia dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya. Tamoliv infusion mengandung paracetamol, obat yang memiliki aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic. Berikut ini adalah informasi lengkap Tamoliv infusion yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Kalbe Farma
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Tamoliv infusion dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- botol 100 ml infusion
kandungan
Tamoliv infusion mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Paracetamol 10 mg/ml infusion
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan. Cara kerja paracetamol yang diketahui sekarang adalah dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.
Indikasi
Kegunaan Tamoliv infusion (paracetamol) adalah sebagai penurun demam, mengurangi nyeri ringan hingga sedang setelah proses operasi, dimana pemberian dengan cara lain seperti secara oral atau rectal tidak memungkinkan dan secara klinis pemberian secara intravena dapat dibenarkan.
Kontra indikasi
- jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap paracetamol.
Efek samping
Secara umum Tamoliv infusion (paracetamol) bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Tamoliv infusion (paracetamol) yang mungkin terjadi :
- Obat ini bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi alkohol.
- Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
- Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian paracetamol, meski hal ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.
- Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat ini pada penderita asma terutama anak-anak, karena ada kemungkinan menyebabkan peningkatan resiko asma ataupun memperburuk penyakit asma yang telah diderita sebelumnya.
- Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal
- Beberapa ahli mengaitkan penggunaan Tamoliv infusion (paracetamol) oleh ibu hamil, dengan resiko terjadinya asma pada anak-anak dan peningkatan ADHD. Namun paracetamol tetap dianjurkan sebagai obat pilihan pertama untuk nyeri dan demam selama kehamilan, meski tetap harus memperhatikan resikonya.
- Efek samping lain yang bisa terjadi seperti mual, kurang enak badan, hipotensi, trombositopenia, leukopenia, neutropenia, dan peningkatan kadar transaminase hepatik.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Tamoliv infusion adalah sebagai berikut :
- Pemakaian Tamoliv infusion (paracetamol) harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
- Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Obat ini adalah pilihan pertama sebagai pereda nyeri dan penurun panas bagi ibu menyusui, namun jika anda ragu berkonsultasilah dengan dokter jika anda ingin menggunakan Tamoliv infusion (paracetamol) saat menyusui.
- Meskipun efek paracetamol terhadap perdarahan lambung relatif lebih kecil daripada obat-obat golongan NSAID, ada baiknya obat ini dikonsumsi setelah makan.
- Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan paracetamol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi Tamoliv infusion (paracetamol) dengan obat-obat lain :
- Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
- Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
Dosis Tamoliv infusion
Tamoliv infusion (paracetamol) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dosis dewasa dan anak dengan berat badan lebih dari 50 kg : 1 gram diberikan secara infus intravena selama 15 menit. Obat diberikan hingga 4 x sehari. Dosis maksimal 4 gram.
- Dosis dewasa dan anak dengan berat badan 30-50 kg : 15 mg/kg BB diberikan secara infus intravena selama 15 menit. Obat diberikan hingga 4 x sehari. Dosis maksimal 60 mg/kg BB/hari.
- Obat diberikan dengan interval waktu minimal 4 jam.