April 03, 2019 10:35
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Terapi obat-obatan sampai saat ini belum ada yang dapat menyembuhkan gejala sisa stroke hingga sembuh 100%.
Terapi lebih ke terapi rehabilitasi atau fisioterapi untuk mengembalikan kemampuan gerak otot pasien.
Kemampuan gerak otot yang dilatih dalam terapi rehabilitasi meliputi kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik kasar dapat berupa latihan ketahanan, kekuatan dan pergerakan otot secara umum. Sedangkan pada kemampuan motorik halus, pasien dilatih untuk melakukan aktivitas sehari-hari walaupun terbatas, seperti membuka dan memakai baju, menulis, makan, memegang benda, dan sebagainya.
Terapi yang dapat diberikan di fisioterapi tersebut dapat berupa :
-Stimulasi elektrik.
Memberikan aliran listrik dalam batas wajar langsung pada otot yang mengalami kelemahan untuk merangsang pergerakan otot-otot yang lemah, sehingga dapat memperbaiki pergerakan otot.
-Stimulasi kortikal. Memberikan rangsangan listrik ke daerah otak yang mengalami kerusakan. Daerah otak yang diberikan rangsangan listrik ini terdapat pada bagian korteks.
-Suntik botox. Suntik botox dapat membantu merelaksasi otot-otot pasien yang kaku atau mengalami spasme otot. Otot-otot yang kaku tersebut dapat menghambat pasien untuk bergerak.
-Terapi akupuntur medis.
Selain membutuhkan terapi pada fisiknya, pasien yang sudah mengalami hemiparesis juga membutuhkan terapi psikis oleh psikiater agar tetap bersemangat dan tidak putus asa. Pasien yang sudah mengalami hemiparesis cenderung merasa sudah tidak berguna dan tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Terapi psikis ini dapat berupa layanan konseling, sharing group, dan sebagainya.
Untuk memulihkan kondisi pasien hemiparesis tidak hanya melalui therapist dan juga psikiater, melainkan butuh kerjasama dari seluruh anggota keluarga dan lingkungan. Sehingga dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di rumah menjadi lebih mudah dan pasien masih tetap dapat melanjutkan terapinya sendiri.
Dengan melakukan terapi dengan baik, maka pasien yang mengalami hemiparesis dapat sembuh dengan baik. Ada yang mengalami perbaikan, ada juga yang sampai benar-benar sembuh total. Hal tersebut tergantung dari derajat keparahan sebelumnyadan intensitas terapi yang dilakukan.
Pasien stroke harus tetap bersemangat dan aktif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses penyembuhan semakin cepat. Mereka harus lebih berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan agar tidak terjadi kecelakaan. Apabila pasien putus asa dan berhenti bergerak, maka otot yang lemah tersebut dapat benar-benar menjadi lumpuh.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Hallo, dok. Ayah saya baru2 ini mengalami "stroke", tapi beliau masih bisa menggerakkan tangan dan seluruh badannya (walau lambat). Saran dari dokter sendiri, apa yang bisa kami lakukan utk menyembuhkannya? terima kasih
Hallo, dok. Ayah saya baru2 ini mengalami "stroke", tapi beliau masih bisa menggerakkan tangan dan seluruh badannya (walau lambat). Saran dari dokter sendiri, apa yang bisa kami lakukan utk menyembuhkannya? terima kasih