October 06, 2019 16:04
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat sore,
Baik terima kasih atas lampirannya. Seperti yang sudah saya sampaikan, test ini tidak dapat membedakan apakah infeksi tersebut aktif atau terjadi di masa lampau. Anda tidak perlu khawatir, saya menyarankan untuk periksa ke poli Penyakit dalam, atau dokter spesialis penyakit dalam agar dapat diarahkan pemeriksaannya di rumah sakit.
Bila menggunakan BPJS, minta rujukan dari faskes primer/ puskesmas ke poli penyakit dalam ya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat sore, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Anti HCV adalah antibodi yang dihasilkan oleh tubuh setelah terpapar dan terinfeksi virus hepatitis C. Jika nilainya reaktif atau positif maka berarti dalam tubuh sudah memiliki zat antibodi terhadap virus tersebut.
Namun, hasil tes anti hcv yang reaktif tidak dapat menunjukkan Apakah infeksi terjadi pada saat ini ataukah infeksi yang lampau dan sekarang sudah sembuh.
Oleh sebab itu, Jika tes antibodi reaktif, Anda memerlukan tes tambahan:
Tes ini disebut tes RNA. Nama lain yang digunakan untuk tes ini adalah tes PCR.
Jika tes RNA memberikan hasil:
Negatif - ini berarti terinfeksi Hepatitis C, tetapi virusnya sekarang sudah bersih dan sembuh.
Positif - ini berarti Anda saat ini memiliki virus dalam darahmu.
Silakan ditanyakan kembali Jika kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Ini dok saya lampirkan kembali, apa penjelasan hasil lab ini? Dan dimana tempat pemeriksaan untuk daerah jakarta pusat, terima kasih
Ini dok saya lampirkan kembali, apa penjelasan hasil lab ini? Dan dimana tempat pemeriksaan untuk daerah jakarta pusat, terima kasih