March 21, 2019 06:47
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih telah bertanya melalui HonestDocs!
Gangguan perilaku, emosi yang tidak terkontrol dan halusinasi atau yang sering disebut dengan psikosis merupakan gejala dari adanya gangguan pada kejiwaan. Beberapa gejala lainnya dapat berupa gangguan konsentrasi, depresi, rasa cemas yang berlebihan, tidur berlebih atau tidak bisa tidur, pikiran untuk bunuh diri dan lainnya. Beberapa contoh gangguan kejiwaan dengan gelaja psikosis adalah skizofrenia dan gangguan bipolar.
Gangguan kejiwaan ini dapat diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal seperti:
1. Adanya penyakit penyerta yang dapat mengganggu fungsi dari otak seperti stroke, kejang, epilepsi, gangguan metabolik dan lain – lain
2. Tumor pada otak
3. Riwayat kecelakaan atau trauma kepala
4. Infeksi sistemik
5. Konsumsi obat – obatan dan zat tertentu
6. Faktor psikososial
Gejala yang muncul dapat hilang dan dapat timbul dengan sendirinya atau tergantung pemicu. Berbedanya setiap orang mempengaruhi terapi yang dapat diberikan sesuai dengan respon yang dihasilkan dari terapi tersebut. Beberapa terapi pada orang dengan gejala psikosis dapat berupa:
1. Obat – obatan anti psikotik
2. Rehabilitasi psikososial
3. Dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat
4. Terapi elektrokonvulsif
Terapi yang diberikan pada umumnya tidak hanya satu jenis dan dapat berupa rangkaian terapi gabungan dari obat – obatan hingga terapi psikososial. Terapi pada umumnya dijalankan dana disesuaikan dengan kondisi pasien hingga mendapatkan hasil yang optimal. Oleh dari itu, sebaiknya priksakan ke dokter psikiatri untuk ditelaah lebih dalam penyebab dan juga tatalaksana yang sesuai dengan indikasi kejiwaan dan klinis yang ditemui ya..
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Assalamualaikum dokter. Saya ingin konsultasi dengan dokter. Usia saya saat ini 16 tahun. Saya suka mengalami yang orang sebut lucid dream. Selain itu saya juga sering ktindihan, insomnia, dan saya ngantuk jika beraktivitas pagi-sore hari namun jika tidak beraktivitas mata saya tidak akan ngantuk sampai pagi. Saya bingung cara membedakan khayalan dengan kenyataan dok, contohnya saya pernah menyuruh adik saya untuk membelikan sesuatu, ingat saya juga sudah saya berikan uangnya, tapi kata adik saya, saya belum memberinya uang. saya juga sulit membedakan mana kejadian yang sudah lama dan baru terjadi. Contohnya waktu itu saya bercerita dengan kakak saya, saya merasa kejadian itu sudah lama, padahal saya bercerita dengan kakak saya baru tadi malam. Apakah itu gejala penyakit dok? Kira-kira apa yang terjadi dengan saya? Terimakasih.
Assalamualaikum dokter. Saya ingin konsultasi dengan dokter. Usia saya saat ini 16 tahun. Saya suka mengalami yang orang sebut lucid dream. Selain itu saya juga sering ktindihan, insomnia, dan saya ngantuk jika beraktivitas pagi-sore hari namun jika tidak beraktivitas mata saya tidak akan ngantuk sampai pagi. Saya bingung cara membedakan khayalan dengan kenyataan dok, contohnya saya pernah menyuruh adik saya untuk membelikan sesuatu, ingat saya juga sudah saya berikan uangnya, tapi kata adik saya, saya belum memberinya uang. saya juga sulit membedakan mana kejadian yang sudah lama dan baru terjadi. Contohnya waktu itu saya bercerita dengan kakak saya, saya merasa kejadian itu sudah lama, padahal saya bercerita dengan kakak saya baru tadi malam. Apakah itu gejala penyakit dok? Kira-kira apa yang terjadi dengan saya? Terimakasih.