March 20, 2019 20:38
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs!
Keputihan adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar – kelenjar yang terdapat di dalam liang vagina atau serviks. Cairan yang dikeluarkan ini merupakan fenomena yang dialami setiap wanita. Cairan yang dikeluarkan ini mengandung bakteri dan sel – sel yang telah mati dan dikeluarkan dari tubuh agar vagina tetap bersih dan mencegah terjadinya infeksi.
Keputihan dialami setiap wanita dan pada umumnya bersifat normal tidak berbau, berwarna jernih hingga keruh seperti susu. Perubahan pada bau, jumlah, dan warna dapat mengindikasikan adanya perubahan hormon atau masalah dalam tubuh.
Beberapa warna keputihan dapat mengindikasikan hal seperti:
1. Warna bening seperti putih telur: normal. Mekanisme vagina untuk membersihkan liang vagina dari sel – sel mati secara alami.
2. Warna putih keruh hingga kekuningan: normal, kecuali disertai dengan rasa nyeri, atau bau tidak sedap.
3. Warna merah hingga kecoklatan: menstruasi diluar periode normal, pengaruh alat kontrasepsi, kanker serviks
4. Warna kuning pucat hingga kehijauan: bisa normal kecuali disertai dengan rasa nyeri, gatal saat berkemih dan berbau tidak sedap dapat menandakan adanya infeksi.
5. Warna pink hingga kemerahan: pada umumnya dijumpai pada wanita setelah berhubungan.
Beberapa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan pemeriksaan dalam serviks serta pemeriksaan PAP smear yang dapat anda lakukan untuk menentukan penyebab keputihan yang terlalu banyak, berwarna, berbau tidak sedap dan gejala lainnya seperti adanya penurunan berat badan atai nyeri saat berhubungan
Untuk hasil lab yang sudah ada tersebut menunjukan adanya infeksi bakteri yang mungkin menjadi penyebab dasar dari keputihan yang anda alami ya. Namun jika memang gejala sudah tidak muncul lagi tidak usah anda lakukan pemeriksaan tersebut. Tapi jika selama ini masih ada gejala yang anda rasakan bisa untuk coba dikonsultasikan kembali ke dokter spesialis kulit kelamin untuk diperiksakan penyebab terjadi nya keputihan yang anda alami ya..
Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
1. Menunjukkan sakit apa
2. Apakah menunjukkan hasil tes lab ini bisa di sembuhkan atau tida
Mohon penjelasan
Makasih sy dari papua
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
hai,
bagai mana dengan BAK anda apakah sakit?
kapan terakhir anda berobat?
jika BAk nya sakit dan sering serta rasa gatal dan keputihan dan di lihat dari hasil lab anda menunjukan anda mengalami (ISK) dan infeksi jamur.
apabila anda sudah berobat sembuh dan muncul lagi sakit yang sama, kemungkinan penyebabnya tidak anda hindari, obat akan berfungsi dengan baik jika penyebabnya juga harus di hindari.
sebaiknya perbanyak minum air putih jaga kebersihan area kewanitaan dan keringkan ketika lembab.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat malam. Saya ingin menanyakan beberapa hal pada dokter. Saya mengalami keputihan terus-menerus dan terasa sakit saat berhubungan, kadang juga berdarah. Setelah saya periksa lab hasilnya seperti ini lekosit 1-2 eritrosit 0-1 bakteri ++ epitel ++ jamur + dan ditemukan kuman coccus gram negatif berderet dan bergerombol, serta kuman batang negatif berderet. Setelah saya terapi obat, saya merasa baikan dan tidak pernah periksa lagi. Penyakit apakah yang saya derita ini dok? Apakah berbahaya dan bisa mengganggu kesuburan? Apakah ada efeknya ketika saya tidak periksa lagi? Terimakasih dokter.
Selamat malam. Saya ingin menanyakan beberapa hal pada dokter. Saya mengalami keputihan terus-menerus dan terasa sakit saat berhubungan, kadang juga berdarah. Setelah saya periksa lab hasilnya seperti ini lekosit 1-2 eritrosit 0-1 bakteri ++ epitel ++ jamur + dan ditemukan kuman coccus gram negatif berderet dan bergerombol, serta kuman batang negatif berderet. Setelah saya terapi obat, saya merasa baikan dan tidak pernah periksa lagi. Penyakit apakah yang saya derita ini dok? Apakah berbahaya dan bisa mengganggu kesuburan? Apakah ada efeknya ketika saya tidak periksa lagi? Terimakasih dokter.