April 10, 2019 06:11
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini telah menjangkiti berbagai negara di dunia, termasuk Brazil, Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa.
Gejalanya berupa demam, nyeri sendi, mata merah, ruam, hingga mikrosefalipada bayi. Di Indonesia sendiri, virus zika ditemukan kali pertama di Jambi pada Desember 2014 hingga April 2015.
Zika dapat ditularkan dari wanita hamil ke janinnya. Infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan cacat pada bayi yang baru lahir. Wanita hamil tidak boleh bepergian ke daerah endemik dengan risiko terjangkit virus Zika.
Sejauh ini ada 4 cara penularan virus Zika, yaitu dengan cara sebagai berikut:
-Melalui gigitan nyamuk
-Dari wanita hamil hingga janinnya
-Melalui hubungan seks
-Melalui transfusi darah (sangat mungkin tetapi tidak dikonfirmasi)
Hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian Mikrosefali pada bayi yang dilahirkan ini belum terbukti secara final, namun bukti ke arah sana semakin kuat.
Segera mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan dan memastikan Anda tertular penyakit ini atau tidak.
Artikel tentang virus zika dapat dibaca di:
https://www.google.com/amp/s/www.honestdocs.id/virus-zika.amp
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Permisi dokter. Saya mau bertanya. Saya mau tanya tentang kasus virus zika. Apakah virus ini sudah ada di Indonesia dan bagaimana tahapnya virus jika nisa mengakibatkan mikrocepaly? Padahalkan pertahanan dari plasenta dari bayi sudah kuat. Pertanyaan selanjutnya, apa yang menjadikan nyamuk aedes aegepty menjadi istimewa dibandingkan dengan nyamuk lain dalam hal vector untuk berbagai virus? Dan yang terakhir, apabila virus zika menginfeksi ibu hamil, di tahapan apa virus tersebut menginfeksi janin? Mohon penjelasannya dokter. Terima kasih
Permisi dokter. Saya mau bertanya. Saya mau tanya tentang kasus virus zika. Apakah virus ini sudah ada di Indonesia dan bagaimana tahapnya virus jika nisa mengakibatkan mikrocepaly? Padahalkan pertahanan dari plasenta dari bayi sudah kuat. Pertanyaan selanjutnya, apa yang menjadikan nyamuk aedes aegepty menjadi istimewa dibandingkan dengan nyamuk lain dalam hal vector untuk berbagai virus? Dan yang terakhir, apabila virus zika menginfeksi ibu hamil, di tahapan apa virus tersebut menginfeksi janin? Mohon penjelasannya dokter. Terima kasih