March 31, 2019 16:38
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Selesai berhubungan intim, adalah hal yang lazim jika dari vagina keluar sedikit cairan sperma yang bercampur dengan lendir vagina. Namun, bukan berarti tertutup kemungkinan proses pembuahan.
Hal ini tidak berarti spermatozoa (sel jantan) tidak ada yang melesat masuk ke dalam rahim untuk membuahi sel betina (ovum), dari beratus ribu sel jantan, cukup satu sel jantan yang membuahi sel betina untuk terjadi kehamilan, terutama jika hubungan intim dilakukan saat periode subur, yaitu hari ke-12 sampai hari ke-15 terhitung sejak hari pertama haid terakhir.
Bila hubungan intim ditujukan utamanya untuk memperoleh keturunan, harus dilakukan saat kebugaran fisik dan psikis prima. Tujuannya, agar diperoleh bayi yang sehat jasmani dam rohani. Untuk kualitas sperma pria, ditentukan oleh jumlah sel jantan, motilitas (pergerakan) dan bentuk sel jantan.
Kemudian secara logika disarankan setelah sperma keluar di dalam vagina untuk menunggu sekitar 10 menit dengan wanita posisi di bawah untuk memastikan sperma dapat masuk ke dalam rahim.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Permisi dok. Saya mau tanya. Saya ingin melakukan program hamil dan saya pun berhubungan dengan suami saya. Tapi selepas berhubungan, waktu penis suami saya ditarik keluar kok sperma juga ikut keluar ya dok, padahal spermanya tidak encer. Apakah ini akan menghambat program kehamilan saya? Apa yang harus kami lakukan dok? Trims.
Permisi dok. Saya mau tanya. Saya ingin melakukan program hamil dan saya pun berhubungan dengan suami saya. Tapi selepas berhubungan, waktu penis suami saya ditarik keluar kok sperma juga ikut keluar ya dok, padahal spermanya tidak encer. Apakah ini akan menghambat program kehamilan saya? Apa yang harus kami lakukan dok? Trims.