April 05, 2019 20:39
Dijawab oleh
William (dr.)
Halo selamat pagi :)
untuk rasa nyeri yang saudara rasakan memang bisa karena iritasi kulit dari garukan tersebut.
namun bila ada pembesaran testis, timbul seperti usus dan pegal pada perut bawah kiri, mengarahkan ke penyakit hernia/tedun/ turun bero.
sebaiknya segera periksakan lebih lanjut ke dokter bedah. atau untuk pemeriksaan awal boleh ke dokter umum terlebih dahulu.
boleh diperhatikan apakah saat mengejan testis menjadi semakin besar atau tidak, atau apakah ada muncul benjolan saat mengejan.
hal yang dapat saudara lakukan sementara ini:
1. hindari mengejan, banyak minum air dan serat agar BAB lunak
2. hindair mengangkat barang terlalu berat
3. hindari berdiri statis terlalu lama
bila ada yang kurang jelas silahkan tanyakan kembali yaa.
demikian informasi dari saya semoga dapat membantu :)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo, dok. Saya mau konsulasi. Dulu saya pernah menggaruk daerah skrotum bagian kiri ketika sedang tidur, saat pagi harinya saya merasa sakit pada daerah skrotum. Ternyata daerah tersebut mengalami iritasi dan rasanya perih sekali. Saya amati pada daerah digaruk, timbul seperti usus dan posisi testis kanan dan kiri tidak seimbang. Namun saya abaikan sampai 3 tahun. Sekarang ini pada daerah perut bawah bagian kiri terasa berat dan pegal. Kira-kira tindakan yang tepat bagaimana ya, dok? Dan apa penyakit yang saya alami? Bahayakah jika dibiarkan?
Halo, dok. Saya mau konsulasi. Dulu saya pernah menggaruk daerah skrotum bagian kiri ketika sedang tidur, saat pagi harinya saya merasa sakit pada daerah skrotum. Ternyata daerah tersebut mengalami iritasi dan rasanya perih sekali. Saya amati pada daerah digaruk, timbul seperti usus dan posisi testis kanan dan kiri tidak seimbang. Namun saya abaikan sampai 3 tahun. Sekarang ini pada daerah perut bawah bagian kiri terasa berat dan pegal. Kira-kira tindakan yang tepat bagaimana ya, dok? Dan apa penyakit yang saya alami? Bahayakah jika dibiarkan?