Bagi Anda yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan dengan kalori yang rendah sangat diperlukan. Namun, tahukah Anda jika teknik yang digunakan saat memasak ternyata juga dapat mempengaruhi jumlah kalori pada makanan, lho!
Jadi, selain memilih makanan yang rendah kalori, Anda juga harus memilih teknik memasak yang tepat, sehingga jumlah kalori pada makanan tidak meningkat.
Teknik memasak dapat mempengaruhi jumlah kalori dalam tubuh
Secara alami, setiap makanan memiliki jumlah kalori masing-masing. Asupan kalori tersebut bisa bertambah saat melalui proses pemasakan.
Jumlah kalori yang bertambah juga berbeda-beda, tergantung pada jenis makanannya. Makanan sumber karbohidrat akan mengalami peningkatan kalori sebesar 20-40% saat dimasak, sedangkan sumber protein akan mengalami peningkatan kalori sebesar 10-20%.
Dibandingkan teknik memasak lainnya, proses penggorengan dapat meningkatkan kalori makanan lebih banyak, bila dibandingkan dengan teknik memasak dengan mengukus atau memanggang. Mengapa demikian?
Suhu panas saat menggoreng akan membuat kadar air dalam makanan cepat menghilang. Hal ini menyebabkan kandungan lemak dalam minyak masuk ke dalam makanan, sehingga meningkatkan kadar kalorinya. Bahkan, memasak makanan dengan teknik menggoreng dapat meningkatkan kalori hingga 64%.
Sedangkan jika menggunakan teknik memasak mengukus atau merebus, Anda tidak perlu khawatir jumlah kalori pada makanan akan meningkat secara drastis. Berbeda dengan teknik menggoreng, teknik merebus atau mengukus tidak menggunakan minyak, sehingga tidak akan ada tambahan lemak yang masuk ke dalam makanan.
Kelebihan dan kekurangan berbagai teknik memasak
Selain meningkatkan jumlah kalori, salah teknik memasak juga dapat menghilangkan beberapa nutrisi dalam makanan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap teknik memasak. Dengan begitu, Anda bisa memasak makanan dengan tepat dan menghasilkan makanan yang bergizi.
Berikut beberapa teknik memasak yang dapat dipraktikkan:
1. Menggoreng
Menggoreng merupakan teknik memasak yang paling sering dilakukan karena akan membuat makanan menjadi renyah. Kabar baiknya, menggoreng makanan ternyata tidak akan menghilangkan kandungan vitamin C dan B dalam makanan.
Namun, menggunakan teknik menggoreng bisa jadi berbahaya jika minyak dipanaskan dengan suhu tinggi. Minyak yang dipanaskan dengan suhu tinggi mengandung racun aldehida yang dapat memicu risiko munculnya kanker.
Selain itu, memasak dengan menggoreng juga dapat meningkatkan kandungan lemak trans dan kalori dalam makanan, sehingga berbahaya bagi kesehatan. Beberapa nutrisi makanan juga bisa hilang akibat teknik menggoreng, salah satunya kandungan omega-3 pada tuna.
Baca Juga: Awas, Ini 3 Bahaya Minyak Goreng Bekas Bagi Kesehatan
2. Menumis
Memasak dengan cara menumis dilakukan dalam waktu yang singkat, sehingga tidak akan menghilangkan banyak nutrisi pada makanan. Selain itu, menumis makanan akan membuat kandungan antioksidan tetap terjaga serta memudahkan betakaroten terserap ke dalam makanan.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa menumis kubis merah dan brokoli dapat menghilangkan kandungan vitamin C. Oleh karena itu, saat menumis sayuran tersebut, Anda dapat menambahkan air atau kaldu guna menjaga asupan nutrisinya.
Baca Juga: Cara Mengolah Sayuran Agar Gizi Tidak Hilang
3. Mengukus
Memasak dengan cara mengukus terbukti aman karena tidak akan menambah jumlah kalori dan tidak akan menghilangkan nutrisi dalam makanan. Kekurangan dari teknik ini adalah makanan akan terasa lebih hambar, sehingga perlu menambahkan bumbu atau saus guna memperkaya cita rasa masakan.
4. Merebus
Saat merebus sayuran, sebaiknya jangan terlalu lama karena akan menghilangkan nutrisinya. Merebus sayuran terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya kandungan vitamin C hingga 50%.
Memasak ikan menggunakan teknik merebus merupakan pilihan tepat, karena dapat mempertahankan kandungan omega-3.
5. Memanggang
Memasak dengan memanggang baik secara langsung maupun menggunakan microwave dapat menghilangkan kandungan vitamin B hingga 40%. Selain itu, memanggang makanan dengan api langsung berisiko menghasilkan senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) yang dapat memicu kanker.
Baca Selengkapnya: Apakah Oven Microwave Berbahaya Bagi Kesehatan?
Meskipun demikian, memanggang juga dapat membantu mempertahankan kandungan mineral dan vitamin pada makanan. Membakar daging dengan api langsung juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.