Terapkan Cara Terbaik Menjauhkan Anak dari Rokok dan Narkoba

Kemudahan akses dan perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadi pemicu yang tidak bisa diremehkan dampaknya. Oleh karena itu sebagai orangtua Anda perlu melakukan tindakan pencegahan di bawah ini sebagai langkah utama.
Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 28, 2019 Waktu baca: 2 menit
Terapkan Cara Terbaik Menjauhkan Anak dari Rokok dan Narkoba

Hingga saat ini, bahaya rokok dan narkoba merupakan masalah utama yang merusak mental dan masa depan generasi muda di Indonesia. Kemudahan akses dan perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadi pemicu yang tidak bisa diremehkan dampaknya. 

Oleh karena itu sebagai orangtua Anda perlu melakukan tindakan pencegahan di bawah ini sebagai langkah utama.

Rokok dan narkoba pada remaja  

Rokok dan narkoba semakin menjadi barang favorit remaja setiap tahunnya. Terbukti dengan data yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan yang menunjukkan adanya peningkatan penggunaan prevalensi perokok dari 27 persen pada tahun 1995, meningkat menjadi 36,3 persen pada tahun 2013.

Sementara berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus narkoba di Indonesia hingga akhir 2015 mencapai 5,9 juta orang. Kasus ini kebanyakan terjadi di lingkungan tempat tinggal khusus seperti kos atau kontrakan. 

Hal ini disebabkan karena tempat tinggal sewa tersebut minim perhatian dan pengawasan dari pemerintah setempat.

Oleh karena itu perlu adanya tindakan pencegahan yang baik untuk mencegah terjadi persebaran rokok dan narkoba di kalangan generasi muda. 

Upaya komunikasi dan penyampaian informasi dari hati ke hati perlu terus diupayakan untuk menanamkan kepercayaan diri pada remaja dan mencegahnya dari melarikan diri pada zat-zat aditif yang merusak kesehatan dan masa depan.

Cara menjauhkan anak dari rokok dan narkoba

Tingkatkan Komunikasi

Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter anak. Hal ini tentu berdampak pada reaksi mereka ketika menghadapi permasalahan yang timbul di lingkungan sekitar ketika beranjak remaja dan berproses menuju dewasa.

Walaupun sudah bukan anak kecil yang harus diajari melakukan suatu hal, anak tetap membutuhkan arahan dan masukan dari orang dewasa. Oleh karena itu komunikasi harus tetap terjalin dengan baik untuk bisa mengontrol perkembangan anak. 

Sesibuk apa pun Anda, luangkan waktu untuk melakukan quality time dengan putra-putri tercinta.

Tidak hanya mereka yang harus menceritakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah, Anda pun bisa menceritakan aktivitas Anda agar anak merasa dihargai. Jika Anda menemukan gelagat yang kurang baik, sisipkan nasihat yang menenangkan namun tidak menggurui. 

Dengan begitu ikatan batin antara Anda dan buah hati tetap terjaga hingga mereka tumbuh dewasa.

Gali bakat dan potensi

Untuk mengalihkan perhatian mereka dari hal-hal negatif, Anda bisa memulai dengan mendorong anak untuk melakukan berbagai aktivitas yang mampu menyeimbangkan kesehatan badan dan pikiran. 

Anda bisa mengajarkan beragam hal secara bergantian pada anak untuk menemukan bakat dan potensi yang mereka miliki.

Kenali lingkup pergaulan anak

Pengaruh lingkungan di luar rumah juga penting untuk menentukan karakter dan kepribadian anak nantinya. Oleh sebab itu sebisa mungkin Anda mengenali lingkup pergaulan yang dimiliki anak. Mulai dengan mengajak teman-teman anak untuk bermain dan melakukan kegiatan di dalam rumah.

Dengan begitu Anda bisa mengawasi dan memperkirakan lingkungan seperti apa yang menjadi kehidupan kedua putra-putri Anda di luar rumah. Jika kiranya terdapat sesuatu yang kurang pas, Anda bisa mendiskusikan dengan anak untuk mendapatkan solusi terbaik.

Tanamkan nilai agama

Tak urung, bekal nilai agama yang ditanamkan sejak dini bisa menjadi perisai kuat untuk mencegah anak melakukan hal-hal negatif ketika dewasa. 

Oleh karena itu Anda perlu mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini, karena sejatinya semua  agama mengajarkan manusia untuk hidup lebih baik dan menjaga keseimbangan alam sekitar.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan putra-putri generasi muda di Indonesia mampu menjaga diri dari pengaruh buruk yang datang dari rokok atau pun narkoba. Dengan begitu masa depan bangsa akan lebih cemerlang dengan beragam prestasi baru yang ditorehkan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to talk to your child about drugs. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/healthy-body/talking-about-drugs-with-your-child/)
I Caught My Kid Vaping. What Should I Do Now?. Healthline. (https://www.healthline.com/health-news/i-caught-my-kid-vaping-what-should-i-do)
Teen drug abuse: Help your teen avoid drugs. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/teen-drug-abuse/My01099)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app