Thalidomide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 30, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Thalidomide?

Thalidomide merupakan jenis obat yang bekerja pada sistem imun tubuh. Obat ini dapat menurunkan zat yang mempengaruhi peradangan kulit dan merupakan golongan immunomodulator. Penyakit yang sering menggunakan obat thalidomide adalah penyakit kusta atau morbus hansen, dan lebih digunakan pada reaksi kusta tipe 2 atau erythema nodosum leprosum setelah pengobatan kusta.

Thalidomide juga sering digunakan pada kanker kulit mieloma multipel apabila digunakan bersamaan dengan dexamethasone. Obat ini sangat berguna untuk efek teratogenik dan digunakan pada penyakit akibat kelainan inflamatori dan imunologi. Obat ini juga memiliki kandungan anti-angiogenik untuk mencegah perkembangan nekrosis tumor.

Obat ini akan menekan produksi TNF- alfa atau faktor nekrosis tumor. Pada pengobatan kanker, obat ini juga bekerja sebagai penghambat VEGF atau Vasculae Endothelial Growth Factor. Faktor VEGF ini apabila tidak diturunkan akan memberikan sirkulasi darah dan oksigen ke sel tumor dan memicu perkembangan sel tumor. Obat ini secara perlahan dicerna pada usus dan berkonsentrasi setelah 3 sampai 6 jam setelah konsumsi.

Manfaat Thalidomide

  • Kusta
    Obat Thalidomide merupakan obat yang digunakan untuk penyakit kusta atau morbus hansen. Pada tahap tersebur, obat ini mengurangi peradangan pada penyakit kusta setelah reaksi obat. Penyakit kusta adalah penyakit peradangan kulit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat terkena oleh berbagai usia. Beberapa negara di hampir seluruh dunia termasuk di benua Asia memiliki persentase kasus kusta terbanyak, terutama terjadi pada usia 25 hingga 35 tahun.
    Penyakit kusta diklasifikasikan sebagai gangguan respon imun dan pengaruh infeksi sehingga membentuk derajat kulit yang berbeda yaitu tuberkuloid dan lepromatosa. Gejala yang dialami berawal dengan munculnya bercak putih tanpa gatal dan terasa baal di bagian kulit tubuh. Bercak tersebut akan bertambah banyak dan menyebar.
    Seiring berjalannya waktu, penyakit ini akan menimbulkan kekakuaan sendi serta mati rasa di anggota tubuh yang terkena kusta. Rambut dan bulu halus juga ikut rontok. Penyakit kusta menular dalam berbagai cara dan biasanya timbul pada lingkungan dengan sosioekonomi yang buruk. Penyakit kusta dapat menular lewat kontak langsung, liur, udara, dan nyamuk.
    Bercak pada penyakit kusta dibedakan menjadi luka tunggal (monobasiler), luka kurang dari 5 (pausibasiler), dan luka lebih dari 5 (multibasiler). Pemeriksaan lain yang dapat menunjang adalah indeks bakteri dan morfologi lainnya.
  • Mieloma Multipel
    Mieloma multipel adalah penyakit kanker yang menyerang sel darah putih dan sumsum tulang. Kanker jenis ini akan menghambat produksi antibodi di dalam tubuh. Penyakit ini terjadi akibat sel plasma yang tumbuh secara abnormal dan dalam waktu cepat akan meningkat dan bertambah banyak sehingga menganggu antibodi. Gejala yang ditimbulkan adalah mual, nyeri tulang, sering haus, berat badan menurun, mati rasa, dan gangguan mental.


Efek Samping Thalidomide

Terdapat beberapa efek samping selama pengobatan dengan thalidomide yaitu:

Perhatian khusus yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi thalidomide:

  • Obat ini tidak boleh digunakan pada ibu hamil karena memiliki resiko tinggi matinya janin pada kehamilan. Sehingga obat ini juga tidak boleh diberikan apabila ingin merencanakan kehamilan.
  • Obat thalidomide tidak boleh diberikan bersamaan dengan amiodarone, metronidazole, phenytoin, dan vincristine karena dapat meningkatkan resiko kerusakan saraf.
  • Konsultasikan diri Anda ke dokter apabila Anda memiliki riwayat HIV, imunosupresi, dan kejang.
  • Sesuaikan dosis obat thalidomide apabila akan diberikan dengan dexamethasone dan docetaxel.
  • Jangan mengonsumsi alkohol selama pengobatan dengan thalidomide


Dosis dan Cara Pemberian Obat Thalidomide

Pada penyakit kusta atau reaksi kusta tipe 2, dosis diberikan sebanyak 100 hingga 300 mg. Dosis dapat diturunkan hingga 50 mg apabila keluhan telah membaik. Thalidomide ini dikonsumsi satu jam sebelum makan malam dan dalam keadaan perut kosong. 

Untuk penyakit multipel mieloma, obat thalidomide dikonsumsi dengan dosis 200 mg dalam 1 kali sehari. Dosis ditingkatkan selama seminggu dengan maksimal dosis sebanyak 800 mg per hari.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app